Kata Untukmu

aku menyerah

ku pandangi layar hpku yang terdapat namamu.
ku ketik lagi beberapa kata lalu ku hapus kembali.
ah... bagaimana ini?
rasanya aku sudah tidak tahan ingin bilang.
bilang kalau selama ini aku mencintaimu.
bilang kalau setiap hari aku merindukanmu.
dan bilang kalau aku sudah capek berjuang sendirian untukmu.
akhirnya ku ketik lagi beberapa kata.

hai hai...
aku boleh berhenti merindukanmu tidak?
sebab, merindu sendiri setiap hari tanpa di rindu balik olehmu menyakitkan sekali.
aku boleh menyerah kan?
sebab, berjuang sendirian dengan kamu yang tak mau di perjuangkan benar-benar melelahkan.
boleh ku sudahkan rasaku untukmu kan?
sebab, mencintaimu bertahun-tahun tanpa ada balasan sangat menyesakkan.
bukan, aku bukan nya memaksamu untuk mencintaiku balik.
tidak, aku bahkan tidak ada niatan begitu.
hanya saja, aku hanya ingin menyudahi rasa sakit yang kubuat sendiri karna mencintaimu.

maaf, untuk semua rasaku yang malah menjadi beban untukmu.
maaf, untuk segala waktu yang coba ku curi hanya demi mendapat perhatian darimu.
maaf, kalau selama ini perasaanku hanya menyulitkan mu.
maaf ya? mau memaafkan ku kan?

ku harap kita tetap berteman baik.
aku tidak mau setelah ini kau malah menjauh.
kalau setelah ini kau malah menjauh, lebih baik dari awal tidak usah ku ungkap saja rasaku kan?
janji ya tetap berteman?
jangan menjauh, karna nanti akan tambah membuatku sedih.

semoga, setelah semua rasa yang pernah ku beri padamu.
akan ada wanita yang lebih sabar dariku untuk menembus benteng pertahanan mu.
ah aku cemen sekali ya, tidak bisa menembus nya.
gapapa, mungkin memang bukan untuk ku.

ku harap kamu tetap sehat.
bahagia selalu ya?
karna bahagia mu mungkin juga bahagiaku.
walau mungkin saat melihat kau dengan wanita lain, hati kecilku masih tidak terima.

kalau begitu, aku pamit ya.
aku mencintaimu.

ah.... sudah.
melegakan sekali rasanya.
walau seperti ada yang hilang.
tidak apa, mungkin memang harusnya begini dari dulu.
daripada ku pertahankan dan malah membuatku sakit, lebih baik ku lepas walau lebih menyakitkan.
semoga kamu tidak membenciku ya.
semoga setelah bertemu lagi, rasaku benar-benar sudah biasa.
rasa untukmu akan selalu ada, tapi mungkin akan ku taruh di pojok hati paling dalam.