Taeyong melangkah keluar dari bus,ia berjalan ke arah rumahnya
rumah demi rumah ia lewati
Rumahnya sedikit jauh dri haltebus
Itu tak apa,ia lebih suka di luar dri pada di rumah"Ayo ikut ayah!"
Teriakan berasal dari belakang pohon mengagetkan taeyong
Taeyong berhenti sejenak untuk melihat siapa yg berteriak
Dan ia melihat seorang lelaki paruh baya sedang menarik narik seorang pria yg lebih muda darinya"Tidak ayah,winwin ga mau!ayah winwin mohon!"teriakan yg berasal dri mulut pria yg lebih muda membuat taeyong kaget lagi
Matanya memicing melihat pakaian sekolah yg pria itu kenakan sama dengan dirinyaTaeyong berusaha untuk tidak ikut campur,ia rasa itu masalah kluarga
Dan memilih untuk segera pergi dari sana"BERHENTI MEMBANTAH AYAH WINWIN!ikut ayah,maka masalah akan selesai!ayah harus menjualmu,perusahaanku sedang bakrut!ayo ikut dan jangan bnyak omong!"ucap sang ayah dan menarik tangan putranya sedangkan yg di tarik hnya menggraung meminta di lepaskan
Taeyong kaget?tentu saja,hey ayah mana yg tega menjual anaknya?hanya pria tua itu
Dengan cepat taeyong berlari mendekati 2 ayah dan anak itu,menarik pria yg bernama winwin ke arahnya dan itu berhasil
Winwin kaget,siapa pria yg tiba tiba menariknya
"paman,jangan kasar,diakan anakmu"ucap taeyong menatap pria tua itu dengan datar
"minggir!dia anak ku,dan ini masalahku,kau siapa berani beraninya ikut campur?"pria tua itu mendorong taeyong dengan sangat keras,membuat taeyong jatuh ke aspal dengan kepalany terbentur duluan
"kakak!"winwin mendekati taeyong,membantunya untuk berdiri
"sudahlah ayo!"pria itu kembali menarik winwin tapi kali ini taeyong menahannya
"paman dia ini anakmu,darah dagingmu,kenapa harus di jual"
"kau tau apa tentangku,lepaskan anakku,kalau tidak kau ku tampar anak muda"
"kak ku mohon bantulah aku"winwin menangis,dia bersembunyi di belakang taeyong,ia tak ingin di jual,ia hanya tinggal bersama ibunya namun ibunya meninggal beberapa hari lalu,dan tiba tiba ayahnya datang untuk menjualnya
Taeyong menatap winwin,ia mengisyaratkan untuk tenang
"tampar saja,jika itu membuatmu tidak membawa dia,maka aku akan menerimanya"
"kurang ajar!"pria itu mengangkat tangannya hendak menampar taeyong
Taeyong menutup matanya rapat rapat berdoa supaya tamparannya tidak akan sesakit yg ia bayangkan
Dan jangan lupakan winwin yg mengeratkan tautan tangannya dengan tangan taeyongNamun ini terlalu lama untuk menapar seseorang,kenapa ia tak merasakan apapun dari pipinya
"kau ingin menamparnya paman?"taeyong kaget
Apa ini?itu suara jaehyun, pria yg sedari pagi mengganggunya"kau mengenalikukan paman?atau ingin berkenalan?tidak,ayo berkenalan kepada orang tua ku dulu"jaehyun menghempas tangan pria itu dengan sangat keras membuat pria itu terdorong ke belakang
"t ti tidak,aku akan pergi"setelah mengucapkan itu,pria itupun akhirnya pergi,berlari dengan sekuat teneganya
Jaehyun membalikan tubuhnya melihat keadaan taeyong
"taeyong kau tak apa?dahimu luka,ayo ku obati"jaehyun menatap taeyong khawatir
Menarik tangan taeyong pelan berniat membawanya untuk mengobati dahinya yg luka akibat terbentur"a aku tak apa,kau tak apa?"taeyong tersenyum tipis kepada jaehyun,laalu beralih kepada winwin
Winwin memeluk taeyong sangat erat,ia menangis di dalam pelukan taeyong mengucapkan banyak terimaksih di sela sela tangisanya
"tak apa jangan menangis lagi,aku ada bersamamu"taeyong tersenyum membalas pelukan pria itu dan mengelus kepalanya
"maafkan ayahku kak"winwin melepaskan pelukanya menatap taeyong dengan tatapan rasa bersalahnya
Hey janganlupakan jung jaehyun yg menyaksikan interaksi mereka
"sudahlah tak apa,kau ingin tinggal bersamaku?aku yakin pria tua itu pasti akan menghampirimu lagi disini"taeyong mengucapkan itu dengan santainya melupakan hubungan dirinya dan ibunya yg tidak begitu akur
" aku akan menjemputmu nanti malam di sini,kau tunggulah aku disini,jangan lupa bawa barang barangmu dann tak ada penolakan"taeyong mengelus pipi tirus pria di hadapannya,ia sangat kurus,mata sembab,dan rambutnya yg acak acakan
Naluri taeyong yg lama kembali lagi
"aku pulang,jangan lupa nanti malam jam 8 okey"tersenyun dan menjauh dari sana
Taeyong berjalan pikirannya teralihkan bagaimana jika ia sampai rumah
Apakah ia akan di marahi lagi
Ia sudah terlambat 30 menit"taeyong apakah kau tak ingin mengobati lukamu?"suara jaehyun mengejutkan taeyong
Aku slalu tekejut-lee taeyong
"tidak,terimkasih atas tolonganmu"taeyong berbicara tanpa melihat jaehyun yg menatapnya dri arah samping
"selain cantik,kau juga sangat berani ya"dia kembali menggoda taeyong
Dan yg di goda hanya memasang wajah datar"kau memang menyebalkan"ujar taeyong berlari berbelok ke arah kiri dan memasuki rumah berwarna putih
Rumah putih besar dan elegant.
.
.Tbc!!
Moment jaeyongnya makin dikit eaeaea
Masi mau ngenalin tokoh tokoh utamanya dlu wkwwk
KAMU SEDANG MEMBACA
return of life [JAEYONG]
Fiksi Penggemarjaeyong area Suka baca,ga suka,yaudah gausah baca b x b Jan salah lapak!