Episode 2

79 13 18
                                    

"Tok ... tok ... tok ... Permisi," Riko dan Rendi memasuki kelas.

Seketika Mata Riko langsung tertuju ke arah Siswi baru, yang duduk di depan, posisi di barisan ke-dua yang sedang menjawab salam darinya dengan wajah serius. Ini membuat Riko memiliki kesan tersembunyi dihatinya.

"Ap apa apa apakah di di dia jo jo jojodohku?" baru pertama kali Riko merasa gugup didepan wanita.

"Jodoh gua kali, hahah ..." saut Rendi di kuping Riko pelan

"Kok lu bisa denger, cuk!?"

"ya maap hehehe..."

"Ee ... anu pak ... maaf kami terlambat" Riko gugup

"Iya, silahkan masuk, tadi bapak juga terlambat," balasnya sambil menerangkan materi gelombang mekanik.

"Knapa orang ini ngak masuk BK? Padahal-kan dia sering terlambat kalo ngajar, pelajarannya satu jam neranginnya 15 menit, sisanya telat masuk, dasar guru teladan" bisik kecil Riko ke rendi sambil berjalan menuju kursi singgasana mereka.

Mereka duduk paling belakang di barisan ke-kelima. Moment ini sangat dimanfaatkan baik oleh Riko dan Rendi karna dengan duduk di diposisi itu mereka dapat tidur, makan, dan berinteraksi sosial lebih mudah.

"Mungkin BK nya diruang pak Kepsek." saut Rendi cuek

"Bodohin aja gue terus,"

"Lu kan emang-," kalimat Rendi terpotong oleh Bell pergantian pelajaran.

Kringg!!

Tak lama kemudian Bu Erni memasuki kelas, dia seorang guru Bahasa Indonesia, ramah, cantik nan anggun, membuat guru ini menjadi populer di Sekolah, banyak yang menyukainya tak hanya dari kalangan Siswi, Siswa pun ikut berpartisipasi. Matanya langsung tertuju pada murid baru yang berada dihadapanya, dan saat itu pun moment langka pun dimulai.

"semua siap, beri salam," Ikhsan selaku Ketua Kelas mengambil aba-aba.

"Selamat pagi buk Guru," sapa para murid-murid

"Selamat pagi juga anak-anak " jawabnya

"Nampaknya kita kedatangan Siswi baru ni, ada pepatah mengatakan tak kenal maka tak-," ucapanya terpotong oleh murid paling belakang.

"'SAYANNGGG!!!," saut Rendi berdiri dengan bahagia.

Saat itupun Seisi kelas tertawa melihat tingkah Rendi, begitu pun dengan anak baru itu, ikut tertawa dengan wajah sedikit memerah.

"Dasar orang aneh, mending gua tidur." cetus Riko

"Sudah-sudah jangan hiraukan Rendi, dia orang-nya agak aneh, ayo maju kedepan, dan perkenalkan diri kamu kepada teman-teman mu,"

Ia pun langsung maju kedepan, membelakangi papan tulis yang penuh dengan coretan, dengan wajah lugunya ia pun memperkenalkan diri.

"Hallo teman-teman," Sapanya

"Haii...." saut seisi kelas kecuali Riko.

Saat itu Riko sedang tertidur jadi dia tak tahu apa yang sedang terjadi. Rendi selaku teman sebangkunya tak tega untuk membangun kan sahabatnya, yang sedang tertidur pulas. Keberadaanya tidak terdeteksi karna ia paling sudut.

"Kasian Putri tidur, biarin ajalah, salah sendiri tidur disaat menggali emas " batinya sembari tersenyum licik.

"Ee ... Anu ... Perkenalkan Nama saya Rida Aulia Anugrah Mareta, biasa dipanggil Rida, Saya pindahan dari SMA Bina Bangsa, saya pindah kesini karna perkerjaan ayah saya yang mengharuskan saya pindah, umur ku 16 tahun, Hobi ... bernyanyi dan menggambar, saya kira cukup, ada yang ingin ditanyakan?"

Tak TerlintasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang