Episode 3

50 7 7
                                    

GRUP Orang - orang aneh

Riko : ngumpul sekarang di Tempat biasa, Penting!

Rendi : Meluncur!!

Bintang : Otw.

Aka : Bentar, gue buang hajat dulu!

Rendi : lama-lama jiji gue sama ni
orang!

Riko : Oke gue udah stay disini, Jan
lama lama

Tak lama kemudian Rendi dan Aka datang bersamaan, Kebetulan Tempat biasa mereka ngumpul atau Base Camp tak jauh dari rumah mereka, tempat ini sangat strategis untuk mereka berkumpul.

"Ngapain si disini?! Dasar orang gabut," Rendi menghapiri Riko yang sedang serius memikirkan sesuatu.

"Ntar gue jelasin, kalo semua udah ngumpul!" jawabnya dan masih memikirkan sesuatu

"Ni bintang lama amat!, Kayak rumah dia dilangit aja," Rendi tak sabar menunggu karna Riko membuat dia penasaran

"knapa lo ngak gunain ke Riko, goblok?" bisik Aka kepada Rendi

"Suek!, baru inget gue"

"Tolol," bisik Aka

Disuasana yang indah, bulan bersinar terang, Bintang-bintang Selaras dengan keadaan, tampak indah sungai disana.

Tak lama kemudian Bintang datang dengan nafas tak teratur seperti orang yang habis dikejar hewan buas. Keringatnya bercucuran seperti air mancur. Rendi tak sempat membaca Apa yang sedang Riko Pikirkan

"Kenapa Tang?" Tanya Aka heran sambil memegang dagu.

"Tadi ... Tadi ...," jawab bintang dengan nafas tak beraturan.

"Tadi keunikanya muncul," jawab Riko beranjak dari tempat duduk dan menghampiri teman-temanya

"Kok lu bisa tau Ko?"

"Felling aja,"

"Felling good, hahaha...," Saut Aka

"Iya bener, jadi tu gini, tadi gue lagi baca Novel dirumah, nah jadi pas gue lagi buka lembaran-lembaran Novel, seketika barang-barang dikamar gue terbang semua, semakin sering gue ngebalikin halaman, semakin banyak barang gue yang melayang, lo liat dah sekarang kamar gue berantakan kayak kapal pecah," Bintang membincangkan dengan serius

Lalu mereka duduk dan memperbincangkan masalah ini dengan serius.

"Knapa kita bisa kayak gini?" Tanya Rendi bingung

"Belum dapat di pastikan apa penyebabnya," jawab Riko berpikir keras.

"Trus tujuan lo ngumpulin kita ngapain, Udah mao malem ni!?" Aka mengantuk

"Gue cuma mau ngerjain kalian, hahaha!!!," Riko tertawa keras

"Dasar, manusia GABUT!! mending gue pulang," Ujar Rendi kesal

"Iya iya ngambekan mulu, Jadi gini, gue tadi juga udh dapet keunikan gue, dan gue rasa keunikan gue ini-,"

"Apa?!" Rendi penasaran

"Iya apaan?!!!" Bintang dan Aka serius melihat Riko

"Menyebalkan!!! masak gue bisa ngendaliin tubuh orang lain, jiji sumpah," sambungya sambil melipatkan tangan kesal.

"Kayaknya Ini ada kaitanya dengan Meteor kmaren," Sambung Bintang

"Yang kmaren itu kan?!" Rendi mempertegas perkataan Bintang

"Iya, Sepertinya ada yang aneh dengan Meteor itu" saut Bintang

"Apa mungkin ada Orang lain yang kayak kita?" Riko penasaran

"Apa mungkin?" Rendi bingung

"Ah udah lah, dari pada mikirin yang enggak-enggak lebih baik kita pulang, ya kan? Hehehe ..., Udah malem soalnya" Aka ngantuk berat

"Hooaaaa ..., iya ni gua juga ngantuk," saut Rendi menguap

"Oke oke perkumpulan malam ini kita tutup, Dan pulang kerumah masing-masing,"

"Yaiyalah masak gue nginep dirumah lo," ujar Rendi

"Brisik!!" Jawab Riko ngegass

"Dan satu lagi, gue ngak mau sampe besok kita terlambat kesekolah! Soalnya besok pagi gue mau kepeepustakaan" gertak Bintang sembari memperbaiki kacamatanya.

"Iya iya" Jawab Riko datar

"Rajin bet boss?! Ada cwewew ni hahaha ...," Gurau Rendi

"Bodo ah..., ayo pulang!" Bintang menghentikan pembicaraan

Mereka langsung bergegas pulang, mengetahui bahwa hari sudah larut malam.

Hanya lanjutan
Terimakasih :)

Jangan lupa vote and comment

Jangan lupa baca dari bagian 1






Tak TerlintasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang