Episode 6

29 5 3
                                    

GRUP ANEH-_

Rendi : gaes, ngumpul gak?

Riko : kaya gak ada kerjaan aja lu!, ayolah ngumpul,

Rendi : -_

Bintang : Duluan aja ntar gue nyusul.

Riko : sibuk amat lu tang :v

Aka : gue udh nyampe

Rendi : gile cepet amat ni orang :v

Sesampainya di lokasi, Rendi dan Riko melihat Aka sedang memakan doritoz, ciki kesukaanya, sembari menunggu teman temanya datang.

"Buset..., dah habis berapa bungkus ka?," tanya Rendi terheran heran

"Baru juga Lima bungkus Ren," jawabnya santai dan terus mengunyah

"Lima bungkus lu bilang baru!!!,
Tapi Bagi dikit dong hehehe," cetus Rendi

"Ending yang bagus Ren," ucap Aka

Tak lama kemudian Bintang datang menghampiri mereka.

"Maaf terlambat," ucap Bintang

"Udah biasa," jawab Riko

"Tadi lu abis dari mana Tang?," tanya Rendi sembari mengunyah ciki bersama Aka

"tadi gue balikin buku kerumah nissa," jawab Bintang

"Balikin buku atau yang lain ni? Hahaha," Ucap Rendi penasaran dengan menaik turun-kan alisnya

"Nissa siapa sih?," tanya Aka penasaran

"Temen sekelas kita bego!" jawab Bintang kesal

"Oohh..., bodoamat lah,"

"hahahahh..., lu tau-nya cuma makan aja ka," ucap Rendi

"Tadi waktu gue mau kesini, gue ngeliat orang aneh," Ucap bintang

"Aneh gimana?," tanya Rendi

"Ga tau aneh aja," jawab Bintang

"Semuanya aja lu bilang aneh Tang," Rendi kesal mendengar jawaban Bintang

Riko sedang asik bermain gadget tiba tiba....

"Gaes liat ni...," ucap Riko sembari memperlihatkan sesuatu

Breaking news live

"Saat ini sedang terjadi kebakaran di bank central...,"

"ga usah banyak mikir..., ayo kita kesana!! Keburu si penjahat itu kabur!," Rendi bergegas mengambil sepedanya

"Kali ini tak akan kita biarkan dia lolos!!" ujar Aka

Saat di perjalanan dia melihat seseorang menggunakan sweeter hitam sedang berlari, mereka menduga bahwa dia pelakunya. Seketika Riko dan Teman-temannya mengejar orang itu.

"Hoiii..., kesini!!!," Teriak Riko memanggil teman-temanya

Mendengar teriakan Riko, orang ini pun berlari semakin kencang, seperti di tagih hutang.

"Woi berenti woi!, ga kasihan apa liat gua kek gini!!, huh... huh... Huh...," teriak rendi ke orang misterius itu dengan kelelahan

"Tang tutup jalan gang pake gerobak di depan," ucap Aka

"Oke,"

Bintang mulai menggunakan keunikanya

Garrrr!!!!

Gang sempit ini pun tertutup oleh gerobak, yang membuat orang misterius ini tidak bisa lari kemana-mana.

"hehehehe..., Mau lari kemana? Uda telat, mana bisa," ucap Rendi

"Kamu siapa?," tanya Riko

"Ga perlu tau!!" jawabnya

"Ciiih..., dasar pencuri!!" cetus Riko

"Hahaha..., kau benar" ucap-nya

Sring!!

Tiba tiba keluar sebuah pedang leser dari tangan nya

"Apa itu?," tanya Riko

"waw keren waw waw keren oyye," Rendi heran

"Itu adalah sinar leser secara sederhana itu tersusun dari Partikel-partikel cahaya (foton) yang bersemangat dengan energi pancaran saat ini dalam bentuk cahaya. Cahaya ini dibundel menjadi sebuah sinar. Dengan demikian, sinar laser terbentuk."

"Dah lah males," ucap Rendi

Aka langsung menghilangkan diri dan mendekati orang itu tanpa terdeteksi.

Bught!!

Pukulan keras di pipi sebelah kanan

"Agghhh..., apa ini," penjahat itu bingung

"Biyarkan kali ini Aka yang bertindak," ucap bintang sembari memperbaiki kacamata-nya

"Aku tidak menyukai orang orang jahat," bisik kecil aka di telinga si penjahat itu membuat-nya takut dan berkeringat

Bught!!

Pukulan keras diberikan lagi oleh aka kepada si penjahat

Aka adalah salah orang yang tidak suka melihat orang orang jahat, dan dia tidak menyukai kekerasan dan penindasan terutama bullying. Ntah kenapa setiap aka melihat orang yang di tindas, hati Aka tak bisa terima dengan perlakuan seperti itu. Meskipun orang lain yang di tindas.

"Sudah Ka..., kita bawa aja ke kantor polisi!!," teriak Riko kepada Aka

Seketika pukulan Aka berhenti di perut penjahat itu, Aka belum sempat mengenainya.

Tak lama kemudian Aparat kepolisian datang untuk menjemput penjahat itu

"Anda kami tahan! Karna kasus pencurian." ucap pak polisi kepada si penjahat

"terimakasih ya nak," ucap pak polisi yang lainya

"Siap pak sama sama," menjawab dengan kompak

"Akhirnya polisi datang, kalo enggak abis tu dia di tangan Aka," Ucap Bintang

"Udah lah ayo kita pulang, dah malem juga." ujar Rendi

"Hoaaa dah ngantuk ni," ucap Riko

"ayolah." ucap Aka


Kembali lagi gaes
Kali ini sangat kacau
Maaf kan author

Terimakasih sudah mampir :)














Tak TerlintasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang