Episode 7

26 5 2
                                    

Kutatap matanya yang indah
Rambutnya panjang terurai kebawah
Senyumnya begitu mempes...

"Lagi mikirin Rida Ko?," ucap Rendi kepada Riko yang sedang melamun

"ee..., eengak," jawab Riko seolah-olah tak ada yang terjadi

Ntah kenapa Akhir-akhir ini Riko sering memikirkan Rida, entah apa yang ada dibenaknya, sulit rasanya untuk mengungkapkan isi hati , karna ia tau semua ini hanya sia sia jika dia mencoba untuk membicarakan-nya

"Pake bohong lagi, gue kan bisa...," seketika Riko menutup mulut Rendi

"Ngak bisa diem?!!,"

Semenjak mereka memiliki keunikan ini mereka lebih sering berhati hati dalam berbicara tentang hal ini. Berbeda dengan Rendi yang sering ceplas ceplos dalam berbicara tanpa melihat kondisi dan situasi di sekitar

"Hai Riko," Sapa Rida sambil tersenyum manis

"H..,ha..,ha..,haiii...," jawab Riko gugup

Tiba tiba Riko langsung berlari menuju Kantin

"aneh, ya ngak Rid?," tanya Sela

"hmm..., Mungkin dia lelah." ucap Rida dengan mengangkat kedua bahu menandakan tak tahu

15:30

"Aku pulang!!."
Terdengar suara Riko yang sedang melepas Sepatu.

Setelah itu Riko berjalan dengan tas diseret dilantai menaiki tangga menuju kearah kamarnya, sesampainya di kamar kemudian Riko meletakkan tas di meja belajar dan langsung menghempaskan diri ke tempat tidur.

"Lelah!"
Hanya itu yang dapat Riko ucapkan untuk hari ini

Setelah membersihkan diri, Riko kembali turun dari kamar dan menuju ketempat favorit. Yap benar Meja Makan

Meja makan adalah salah satu tempat favorit Riko. Selain Riko bisa mengisi perut dengan kenyang, selesai makan kita juga dapat bercerita, mengobrol dan tertawa bersama keluarga

Terutama Ayah Riko, Ia sering bertanya tentang keseharian Riko disekolah dan selalu memberikan nasehat kepada Riko

"Riko bagaimana dengan sekolahmu hari ini?" tanya ayah Riko

"Ayah tau?, Hari ini begitu membosankan," ucap Riko

"Kau harus tau nak,  ketika kau merasa bosan dalam belajar maka carilah kegiatan selepas itu jangan sampai kau pergi dan meninggalkan pelajaran. Bosan itu wajar tapi pergi karna bosan itu yang tidak wajar,"

"oke ayah," jawabnya singkat padat dan jelas.

Setelah menghabiskan makanan, Riko bergegas menuju kekamarnya.

"Kenapa hari ini sepi?!," ujarnya

Dengan terus menatapi layar smartphone, menunggu notifikasi yang muncul, tapi sayang tak satu pun pesan melayang ke arah ponselnya.

Tiba tiba Riko bergegas turun dari kamar, dengan cepat, dia mengambil jaket dan keluar dari rumah.

Grup stranger

Riko : ngumpul sekarang!!

Raka : e buset

Rendi : gabut?

Sesampainya

"mau bahas apa ko?" tanya bintang

"jadi gini," ucap riko yang membuat teman-teman nya penasaran

"Nani!!!" ucap rendy

"Cepat Beri tahu kami!,"  ucap Aka

"iye iye sabaran dikit napa!,"

"BTW, tadi lu berdua ga sekolah ke mana?," tanya Riko kepada Bintang dan Aka

"gue sih mager," ucap Aka dengan santai-nya

Cletak

"Palalu mager!!!, sekolah ga da mager mageran!!!," cetus Rendi menjitak kepala Aka

"Kenapa sih ga boleh? Shombong amat," saut Aka

"Tadi kita kesekolah, tapi karna hari ini full kelas sejarah, yaaa kita langsung ke museum," ucap bintang yang menjelaskan apa terjadi

"Oke kembali ke topik lembicaraan," kata Riko

"Yaelah dari tadi itu mulu," cetus Rendi

"lu bisa diam gak Ren!!!," ucap Aka

"Ngajak berantem?!!," jawab Rendi

"Kamu sih!," Ucap Aka

"jangan brantem dulu, ini, dua loli milkita set-," ucapan rendi terpotong

"Malah iklan bangsad-bangsad," ucap Riko

"Ya maap, hehehe," Kata Rendi

"Masih gue pantau," Ucap Bintang sembari memperbaiki kaca mata

"Udah-Udah serius ni, kalo lu berdua masih main main lagi, gue pelintir ginjal lu berdua." ucap Riko

"E buset," cetus Rendi

"Bisa diem ga sih!!!," saut Aka

"Oke fiks," batin Riko

Cletak, cletak

"Jadi gini, tadi siang gue ngeliat orang mencurigakan di depan sekolah," ucap Riko yang mulai menjelaskan

"Emang dia ngapain?" Tanya Bintang

"Ga ada sih," jawabnya dengan wajah tanpa dosa

Cletak, cletak, cletak

"bangsad woi keroyokan!!!," Ucap Riko

"Udah gue cuma mau ngomong itu aja, hehehe," ucap Riko dengan polosnya

"Pen nampol boleh?!." ucap Rendi

Setelah menghabiskan waktu disana rendi dan teman teman pulang kerumah, karna sudah terlalu larut malam.

Keesokan harinya

Hari ini begitu aneh, ntah kenapa beberapa hari ini riko merasa di awasi.

"Eh Ren!," Riko memanggil Rendi

"Apaan?," Jawab Rendi

"Liat itu orang yang gue bilang kmaren," kata Riko

"Trus?," Ucap rendi bingung

-To beContinued-

Next ya insyaAllah besok upload






























Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 02, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tak TerlintasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang