"Jika cinta harus mengorbankan persahabatan
maka, akan ku hadirkan cinta di dalam persahabatan"
.
.
.
.
.Merasa berbeda? Ya, hal ini dirasakan oleh Pelajar Yang duduk di bangku SMA, Knapa tidak? Setiap orang mempunyai titik jenuhnya tersendiri. Dan Sekarang Riko telah mencapai puncak kejenuhan itu, sebelumnya Tak pernah terlintas dipikiran Riko untuk menjadi orang yang berguna bagi orang lain.
Yang ada dalam pikiranya hanyalah kesenangan dan kesenangan, tak pernah memikirkan orang lain, dan tak perduli dengan orang lain.
"Untuk apa aku ada didunia ini?!" batin-nya
Riko selalu mencari Jawabanya hingga saat ini, Tetapi kali ini Riko menyadari Tujuan hidupnya.
"Mungkin, dengan adanya kemampuan ini, aku akan menolong semua orang dengan tangan ku sendiri!!" Batin-nya, Riko sangat bersemangat dan berdiri dengan tangan memukul ke atas.
"Ada apa Riko??" tanya buk guru yang bingung dengan Murid satu ini
Dia melamun hingga tak menyadari bahwa masih ada guru yang mengajar, Seisi kelas tertawa melihat Riko. Tak pula Rida ikut tertawa melihat Riko.
"Begok-Begok, ngapain gue berdiri!," Batin-nya
"Hahahaha ..., kamu ngapain si Ko?? Ngehalu ya?! Hahahah ...,"Ucap Sela teman sebangku Rida
"Hehehe ..., enggak ada apa apa buk," Riko tertawa malu dan kembali duduk
"Kirain ibuk kamu mau bertanya," Ucapnya dan kembali menerangkan pelajaran
"ngapain sih, tolol!?" tanya Rendi heran
"Gue tadi lagi ngelamun, trus gue kebawa suasana, ya jadi gini deh," jawab Riko
"Baiklah, Sekarang kalian baca buku terlebih dahulu 5 menit lagi kita ulangan!" Ucap buk Guru yang telah selsai menerangkan
"30 menit buk," teriak Rendi dan mengangkat tangan dari belakang
"Kalo kamu ngak mau ulangan silahkan keluar!," Ucap buk Guru dengan sedikit mengeretak
"Oke, fine, dengan terpaksa saya harus keluar," Rendi mengambil tas dan pergi menuju kantin seperti orang tak berdosa.
"Selamat tinggal gaes, selamat puyeng semua! da dah ...," Rendi pergi dengan perasaan bahagia
"Dasar Ganteng ganteng sengklek!," ucap Buuk guru Heran
"Woouuuuu!!!" siesi kelas menyoraki Bintang seperti supporter
"Cihh ..., ngapain coba dia keluar! Kan bisa dimanfaatin tu bakat, dasar ngak pernah make otak kalo mikir!" Riko heran melihat Rendi
Ulangan adalah hal yang dibenci Oleh Rendi, tetapi Rendi adalah orang yang sangat bersemangat dalam pengambilan Nilai praktek, terutama pelajaran Olahraga, banyak perlombaan Olahraga yang dia ikuti, tak tanggung tanggung ia mengikuti cabang senam dan dia selalu memegang juara di setiap perlombaanya, dia sangat menyukai badminton.
Sepuluh menit telah berlalu ulangan pun segera dimulai, Buk Guru langsung memberikan kertas yang berisikan Soal-soal pilihan ganda, yang membuat Riko terdiam dan berdikir keras.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tak Terlintas
Fantasy[Help and Support] Riko, Rendi, Bintang, Dan Aka Terdapat rahasia diantara mereka Kisah empat orang pemuda yang duduk di bangku SMA. Apa yang terjadi pada meraka? Tak banyak orang lain tahu, Bahwa disetiap hari yang mereka jalani penuh dgn cobaan...