Al Ternyata...

981 51 27
                                    

Selama jam pembelajaran berlangsung, Aurel tidak fokus. Ia memikirkan kejadian yang menimpa dirinya saat di tangga. Ucapan "Dia ngedeketin lo cuma karena taruhan" selalu terngiang-ngiang di fikiran nya.

*Kring kring kring* bel pulang berbunyi.

"Oke anak anak, pelajaran hari ini cukup sampai disini. Jangan lupa dipelajari di rumah. Assalamualaikum" ucap pak Damar selaku guru mata pelajaran Fisika. Lalu pak Damar keluar kelas dengan membawa beberapa buku yang ia pakai untuk menjelaskan materi.

"Waalaikumsalam" jawab serempak murid yang berada di kelas tersebut.

Kemudian mereka semua berhamburan keluar kelas. Dan ada juga yang piket terlebih dahulu.

"Rel lu kenapa?" Tanya Indyra sambil bangun dari duduknya.

Aurel langsung menengok kan kepala nya dan menjawab dengan menggelengkan kepala.

"Cerita Rel sama gua. Gua ini sahabat lu" ucap Indyra seraya membujuk Aurel supaya cerita kepada dirinya apa yang terjadi.

"Iya Rel lu kenapa? Gak biasa nya lu kaya gini" ucap Zahrah yang tiba tiba datang.

"Gua gak papa. Emang nya gua kenapa?" Ucap Aurel yang mengelak dari pertanyaan Indyra dan Zahrah.

"Yaudah kalau emang lu gak mau cerita sekarang gak papa. Tapi inget kita ini sahabat lu, suka duka kita lalui bareng bareng" ucap Indyra.

"Iya Rel, dari awal gua, lu, dan Indyra udah sepakat untuk saling terbuka satu sama lain, supaya gak ada salah paham" ucap Zahrah.

"Iya gua tau kok, tapi gua belum siap cerita" ucap Aurel seraya menundukkan wajah nya.

"Yaudah mungkin lu butuh ketenangan. Sekarang kita pulang aja yu" ucap Indyra.

"Iya nih sedih sedihan nya nanti aja. Mending pulang aja" ucap Zahrah lalu menggandeng tangan Aurel dan Indyra keluar dari kelas.

"Rel gua duluan ya, soal nya bareng kak Vero" pamit Indyra kepada Aurel yang tengah duduk di bangku dekat pos satpam.

"Iya gua juga duluan ya, mau bareng pacar soal nya" pamit Zahrah juga kepada Aurel.

"Iya kalian hati hati ya" ucap Aurel.

"Iya lu juga kalau belum dijemput chat gua aja, gua gak bakal jemput kok, soalnya males balik lagi" ucap Indyra dengan meledek kepada Aurel.

"Terserah lu deh" jawab Aurel kepada Indyra.

"Yaudah babay" ucap Zahrah. Karena Bero sudah ada di depan nya.

"Duluan ya Rel, Dyr. Hati hati nanti di culik om om" ledek Bero seraya menunjuk ke arah Aurel. Lalu Zahrah menaiki motor yang di tumpangi oleh Bero.

"Kak jangan gitu lah kasihan Aurel nya" ucap Zahrah kepada Bero supaya tidak meledeki Aurel lagi.

"Sorry ya, yaudah kita duluan" ucap Bero lalu menancapkan gas nya dan berlalu pergi dari area sekolah.

"Eh gua juga duluan ya, tuh udah ada kak Vero" pamit Indyra kepada Aurel sambil menunjuk ke arah Vero yang sedang menuju ke arah nya.

"Iya hati hati" jawab Aurel. Lalu Indyra menaiki motor Vero yang kini sudah ada didepan nya.

Kemudian motor tersebut melaju meninggalkan area sekolah. Dan di belakang motor tersebut terdapat motor Renal yang melewati Aurel. Aurel pun langsung tergoreskan hati nya melihat Renal berboncengan dengan Catherine.

Ketos Vs Paskibra Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang