Mereka menunggu Indyra di ruang tamu sambil mengobrol. Hingga pukul 08:45 Indyra baru datang ke rumah Aurel.
"Eh yang punya acara baru dateng" ucap Aurel.
"Hehehe maaf" ucap Indyra sambil nyengir dan mununjukkan deretan gigi nya.
"Kemana aja lu?" Tanya Zahrah.
"Gw tuh abis joging sama kak Vero. Eh lupa kalo ada janji sama kalian" ucap Indyra dengan cengiran nya lagi.
"Udah lah ayu, sebagai ganti nya luh harus traktir kita nonton" ucap Zahrah.
"Ehh bangsul enak aja. Minta traktiran sama Aurel noh, yang kaya" ucap Indyra.
"Lah kok gw" ucap Aurel.
"Tau nih luh yang telat juga, gak boleh gitu" ucap Zahrah.
"Yaudah iya gw yang traktir nonton dah" ucap Indyra pasrah, karena ia tau tidak bakal menang kalau adu mulut dengan sahabat nya itu.
"Eh Indyra udah dateng" ucap mamah Aurel datang dari lantai 2.
"Eh iya tante, aku lupa kalo ada janji" ucap Indyra lagi lagi dengan cengiran nya.
"Kamu ini" ucap mamah Aurel sambil mengelus lengan Indyra.
"Yaudah mah kita pamit dulu ya" ucap Aurel.
"Iya tante kita pamit dulu ya" ucap Zahrah.
"Aku juga pamit ya tante" ucap Indyra.
"Iya kalian hati hati, jangan terlalu sore pulang nya" ucap mamah Aurel. Lalu mereka salim dengan mamah nya Aurel.
"Assalamualaikum" ucap mereka bertiga serempak.
"Waalaikumsalam" ucap mamah Aurel. Lalu mereka bertiga keluar menggunakan mobil Indyra. Selama perjalanan mereka mengobrol sambil bercanda ria.
⚘
20 menit lamanya perjalanan dari rumah Aurel menuju mall yang ada di Jakarta. Mereka turun dari mobil dan masuk kedalam mall tersebut.
Indyra POV
Disaat gw, Aurel, dan Zahrah jalan di mall, gw ngeliat kak Renal sama cewe lain. Kak Renal gandengan tangan sama cewe lain. Gimana nanti kalau Aurel liat, gw harus ngalihin perhatian Aurel -batin Indyra.
"Gais kita ke gramed dulu yu, gw mau beli novel keluaran baru nih" ucap Indyra lalu langsung menggandeng tangan Aurel dan Zahrah menuju gramed. Huh akhirnya -batin Indyra.
Indyra POV End
Sampai nya mereka di gramedia mall tersebut, Indyra langsung mencari novel keluaran baru.
"Eh gw kesono dulu ya mau liat liat" ucao Zahrah menuju tempat kumpulan novel korea korea.
"Iya iya cari sono oppa oppa luh" ucap Indyra. Lalu Aurel dan Indyra melihat lihat novel keluaran baru.
Hingga 30 menit kemudian akhirnya mereka menemukan novel yang ingin mereka beli.
"Yaudah yu bayar" ajak Zahrah yang sudah membawa 3 novel korea.
"Eh lu beli 3?" Tanya Indyra.
"Iya buat stok, sayang oppa gw kalo gak di beli" ucap Zahrah. Dan mereka menuju kasir. Indyra membeli 2 novel keluaran baru. Aurel membeli 2 novel keluaran terbaru juga.
Saat mereka sudah membayar novel yang di beli, mereka lanjut ke tempat bioskop.
⚘
Di tempat bioskop Indyra dan Zahrah sedang mengantri untuk membeli tiket nonton. Sedangkan Aurel sedang duduk di sofa yang ada di tempat bioskop tersebut sambil melihat orang orang yang berlalu lalang di depan nya.
Tidak sengaja ia melihat kak Renal dengan perempuan lain. Mereka bergandengan tangan. Aurel merasa sesak hatinya entah ini perasaan apa. Ia tidak tau apa ia suka atau tidak dengan kak Renal. Yang jelas ia merasakan sakit hati. Ia teringat ucapan kak Renal, bahwa kak Renal akan menunggu nya hingga berumur 17 tahun. Tapi nyatanya itu hanya omong palsu.
Tidak terasa air matanya menetes dengan sendiri nya. Indyra dan Zahrah yang melihat Aurel menangis pun langsung melihat arah pandang Aurel. Dan mereka juga melihat kak Renal sedang bercanda dengan perempuan lain. Indyra dan Zahrah langsung menghampiri Aurel.
"Aurel luh kenapa?" Tanya Indyra. Aurel pun langsung menghapus air matanya.
"Eh gw gak papa kok" ucap Aurel sambil tersenyum.
"Tapi hidung luh merah, abis nangis ya?" Ucap Zahrah.
"Masa sih? Enggak kok gw nggak nangis" ucap Aurel.
"Bener nih lu gak abis nangis?" Tanya Indyra, luh bisa bohongin kita tapi luh gak bisa bohongin diri lu sendiri -batin Indyra.
"Yaudah yu pergi, nonton nya masih lama kan?" Ucap Aurel.
"Ooh masih kok, masih 1 jam an lagi lah" ucap Indyra.
"Yaudah yu gw males lama lama disini" ucap Aurel lalu menggandeng tangan Indyra dan Zahrah.
Hingga mereka sampai di area permainan.
"Kalian main dulu aja, nih pake kartu gw. Isi nya masih banyak kok. Gw beli minum dulu ya" ucap Aurel lalu mengasih kartu permainan tersebut kepada Indyra dan Zahrah.
Lalu Aurel pergi menuju tempat minuman. Ia berniat membeli boba. Sesampai nya di tempat tersebut ia mengantri untuk memesan. Setelah memesan ia menunggu pesanan nya datang, tidak lupa ia membelikan untuk Indyra dan Zahrah.
Saat sedang menunggu pesanan nya datang ia memainkan handphone nya. Setelah itu pesanan Aurel pun datang, dan ia langsung pergi dari tempat itu. Saat ia sedang menuju area permainan, tiba tiba ia melihat kak Renal, ia langsung buang muka dan pura pura tidak melihat. Tapi perempuan yang bersama kak Renal malah memanggil namanya.
"Eh kamu!" Ucap perempuan yang bersama kak Renal.
Aurel yang merasa dirinya di panggil pun langsung menoleh ke samping. Dan ternyata yang memanggil nya adalah perempuan yang bersama kak Renal.
"Eh iya kak. Ada apa?" Tanya Aurel dengan sopan kepada perempuan tersebut.
"Bisa tolong fotoin kita gak? Disini aja" ucap perempuan tersebut lalu menyodorkan handphone nya.
"Eeh bisa kok" ucap Aurel lalu menerima handphone tersebut.
Hati Aurel panas saat memfotokan kak Renal dengan perempuan lain. Dengan berbagai macam gaya yang Aurel foto, Aurel merasa sangat sakit hatinya. Ia sudah tidak bisa lama lama lagi berada dihadapan kak Renal dengan perempuan lain.
"Udah deh, makasih ya" ucap perempuan yang bersama kak Renal. Lalu Aurel memberikan handphone tersebut kepada perempuan itu.
"Ooh iya kita belum kenalan, kenalin nama aku-
Jangan lupa vote dan komen ya.
Jangan jadi silent readers ya gais.Update spesial 17k readers. Spesial juga di hari ulang tahun bang Wildan Alamsyah❤.
Gimana nih, kira kira namanya siapa ya? Penasaran gak? Tunggu di part selanjutnya ya.
Jangan lupa follow instagram aku ya: @ek_sftr26
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketos Vs Paskibra
Novela Juvenil"Jika kita jodoh pasti akan di pertemukan kembali" Semenjak MPLS Renal selalu mengechat dan berusaha mendekati Aurel. Tetapi Aurel terlalu polos sehingga ia menunda nunda kesempatan yang di inginkan orang lain. Hingga suatu saat ia tahu penyebab Ren...