Prolog

82 6 1
                                    

Heyooo..manteman tercintah..idih lebay

Hari ini saya kembali dengan cerita yang sama,saya mempublisnya kembali..Maaf ya

Mohon jangan bosan dengan cerita ceritaku ya..Harap dimaklumi saya masih pemula disini

Semoga hari hari kalian menyenangkan...Selamat membaca! cekidot

Cewek berkacamata,rambut sepinggang hitam terurai juga wajah dingin yang selalu terpampang diwajahnya menghampiri sesosok yang sedang duduk serius membaca berkas-berkas yang tidak tau apa isinya...

"Ngapain disini??"tanya cewek dingin itu saat melihat sesosok dihadapannya dengan wajah berpikir keras

"Ah Candra..Seperti biasa sibuk urus kegiatan kita untuk sore hari nanti"Jawab sesosok itu,menatap lawan bicaranya dengan wajah sumringah

"Oalah yaudah sih..Seperti biasa kan Ghitanaira.."Kata cewek itu enteng tetap dengan wajah dinginnya

"Iya seperti biasa Candrasari"Kata Ghita kembali menatap berkas-berkas yang ada dihadapanya

dia Candrasari Egidiana,Cewek terdingin yang pernah ditemui oleh Ghitanaira Pravita,Mereka berdua sama persis dari sifatnya,kelakuannya dan segala hal..Candra adalah Cewek yang gak pernah mengenal apa itu rasa suka/jatuh hati kepada seseorang semasa SMAnya atau memang tidak mau mengenal apa itu cinta masih berbeda dengan Githa

***

dilaksanakan kegiatan pramuka sore harinya..Seperti biasa Candra dan Ghita yang mengurus para siswa siswi yang mengikuti pramuka diikuti beberapa senior lainnya yang seangkatan dengan mereka berdua tapi kalau masalah tentang siapa yang paling berpengaruh disini bisa dibilang Candra dan Githa lah yang paling berpengaruh..

Bunyi sirine Toa  terdengar nyaring yang menjadi pertanda para siswa-siswi harus segera berkumpul untuk memulai kegiatan pramuka tersebut..

"Hari ini kita semua akan mengadakan kegiatan pembersihan lingkungan sekolah..Setiap regu dibagi 4 sampai 5 orang dan juga 2 karung sampah..Bila ada pertanyaan mohon angkat tangan!"Jelas Candra tegas dihadapan para siswa-siswi yang tidak berani melihatnya sekalipun

"Bila tidak ada sekarang bergerak dan ingat jangan melewatkan sampah sedikitpun!"Seru Candra dan langsung diikuti mereka semua

Candra juga bukan hanya main perintah saja,dia juga bekerja...Ditengah-tengah pekerjaannya Candra melihat kumpulan rumput liar dibelakang perpustakaan sekolah mereka,mendekati tempat tersebut

"Lihatlah rumput ini??Kenapa belum dicabut??Dasar..."Seru Tasya dengan wajah agak kesal kepada salah satu siswa disampingnya,Candra mulai jongkok dan mencabuti rumput liar itu..saat mau memasukkannya didalam karung sampah,Mata Candra dan siswa itu saling bertemu..

"Apakah kamu anak baru disini???aku tidak pernah melihatmu sebelumnya"Tanya candra dengan nada dinginnya,matanya tidak lepas melihat siswa tersebut

" Iya,aku anak baru disini...Namaku Rajendra...salam kenal..."Jawab rajendra dengan nada dinginya,dirinya tetap fokus mencabuti rumput disamping Candra

"Oh iya..salam kenal..."Balas Candra dan langsung memberi tangannya agar mereka bersalaman dan langsung dibalas dengan Rajendra,tanpa disadari Candra tersenyum

Tunggu?sejak kapan Candra ingin berkontak fisik dengan orang asing dan juga tersenyum kepadanya lalu berkata aku-kamu??

Wajah siswa baru itu sangat tenang...Ditambah dengan potongan rambutnya yang terlihat cocok sekali dengan bentuk wajahnya dan juga tubuh tingginya..

saat Candra rasa karung sampah disebelahnya sudah penuh dan berinisiatif mengangkat karung tersebut walaupun lumayan berat.Tanpa disangka siswa baru itu langsung menahan Candra..

"Biar aku yang mengangkatnya...Kamukan cewek dan karung sampah ini lumayan berat"Kata Rajendra lalu mengambil alih karung sampah ditangan Candra dan setelah itu Candra tidak berkutik sama sekali lalu mengekori Rajendra yang berjalan menuju tempat pembuangan sampah terdekat dari belakang

Githa yang melihat dari jauh hanya tersenyum miring..Melihat Sahabatnya yang tidak berkutik hanya gara-gara seorang siswa baru...

Setelah selesai membuang sampah Candra dan Rajendra langsung menuju keran air untuk membersihkan tangan mereka yang kotor dan Tiba-tiba Githa muncul dibelakang Candra...

"Tumbenan?"Tanya Githaa heran yang membuat Candra memiringkan kepalanya tanda tidak mengerti

"sampai segitunya lo gak berkutik dengan anak baru itu??"Tanya Githa lagi dengan tatapan introgasi lalu melirik kearah anak baru yang ditemui Candra tadi

"Apaan sih lo?Aneh banget.."Jawab Candra sedikit kesal melihat Githa yang seperti sedang mengintrogasinya

"Hah kebiasaan"Akhir Githa dan langsung pergi meninggalkan sahabatnya itu untuk menghampiri beberapa siswa yang memanggilnya...Hal itu membuat Candra semakin kesal..

***

Candra terkenal pendiam,dia lebih memilih melakukan sesuatu daripada berbicara panjang lebar yang dia rasa tidak penting...Candra sangat dekat dengan Githa Walaupun dia memiliki beberapa sahabat tapi,baginya Githa lah yang paling mengerti dirinya..

Seperti biasa  Githa gabut pasti dia akan mengganggu Candra..menggodanya adalah hal yang paling disukai Githa..Githa menghampiri Candra yang sedang duduk serius mengerjakan beberapa lembar kertas yang tidak dimengerti Githa

"Candra,temenin gue yukk!Ke taman kota..Biasa pen ngesketsa"Ajak Githa dengan nada memohon,mendusel-dusel kepalanya dibahu Candra yang membuat Candra sedikit emosi

"ahh maaf Tha.."Tolak Candra"gue hari ini sibuk banget karena setelah pulang sekolah harus urus sesuatu..Maaf"Jelas Candra dengan mata masih tertuju dengan kertas-kertas yang dipegangnya

"Baiklah...Thanks"Kata Githa cemberut karena seperti biasa candra akan menolak untuk menemaninya kesuatu tempat kecuali untuk hal yang terdesak

"Iya maaf,Sebagai gantinya besok gue beliin es krim kesukaan lo mau??"Bujuk Candra lalu tersenyum tipis membuat Githa langsung tersenyum dan memeluk Candra

"Ok siap gue pegang janji lo"Akhir Githa semangat

***

diakhir pekan Githa selalu pergi ke taman kota atau tempat wisata lainnya untuk melukis pemandangan..Githa diantar oleh sopir dirumahnya...Maklum holkay..hobinya melukis sehingga dirumahnya Githa punya ruang khusus untuk melukis...Mata Githa berbinar-binar saat memasuki taman kota tersebut..Menatap pemain basket dan pemain lainnya dengan senyum mengembang dibibirnya ..

Githa duduk di salah satu bangku taman yang langsung mengarah ke lapangan basket dimana pemain basket sedang bermain..Githa mengeluarkan seluruh alat tempurnya

Sekitar 2 setengah jam Githa mengsketsa...tangannya sudah kotor,sedari tadi senyumannya belum memudar membuat seseorang tertarik mendekatinya karena penasaran apa yang dilakukan oleh Githa

"Apa yang lo lakuin sendirian disini??"Tanya cowok tersebut penasaran,wajahnya sangat dekat dengan wajah Githa yang membuat Githa terkejut bukan main dan hampir merusak sketsanya yang hampir selesai..

"Akkhhh..Maaf reflek,btw lo siapa ya?"Tanya balik Githa terkejut,mata mereka saling bertemu membuat orang dihadapannya tersenyum tipis

"maaf menganggu...Gue pemain basket yang lo sketsa sedari tadi..Lo tau kan mengsketsa seseorang tanpa ijinnya bisa disebbut pelanggaran"Jawab cowok itu,menjauhi wajahnya dengan wajah Ghita lalu menunjuk hasil sketsa Githa yang memang benar adanya itu adalah dia

"maaf...Tapi selama ini gue gak pernah dilarang tuh dan juga gue bukan hanya ngesketsa lo saja"Kata Githa agak kesal menatap cowok dihadapannya tersebut dengan tatapan tidak suka

"Baiklah...gue cuma canda doang..sampai jumpa"Kata cowok itu dan berjalan pergi meninggalkan Githa

"Dasar orang aneh"Gerutu Githa,menggeleng-gelengkan kepalanya dan melanjutkan lukisannya yang tertunda

TBC

Hai teman-teman..Terima kasih sudah membaca ceritaku...Mohon bantuannya ya!

Sampai jumpa di Chapter selanjutnya..Pye Pye


ERASE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang