"kalau kamu rindu padaku,mainkan piano ini dengan musik nocturne"
"nanti aku akan datang ke pikiranmu"
📍no plagiat
📍vote and comen
#1 Althea ( 19-08-2021 )
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
__________________________________________
••0••
Bara membuka kamar putrinya.Kamar putrinya tampak gelap dan sunyi, karena ia tahu kebiasaan kecil putrinya itu ,adalah tidur dalam keadaan gelap.Ia lantas membuka tirai jendela.
Kamar yang tadi gelap,kini terang karena pancaran matahari yang masuk akibat tirai kamar di buka.
Gadis yang tengah terlelap terusik dengan adanya silau Matahari yang mulai menyorot ke arah-nya.
"Anak ayah yang cantik,bangun sayang" panggil bara dengan menepuk pelan pipi gadis berwajah cantik itu.
Perlahan mata beriris coklat terang itu terbuka pelan.
"Ayah," gumam Althea dengan suara serak khas seseorang baru bangun tidur.
"ayo bangun,Hari ini anak ayah pertama masuk sekolah kan? jadi sekarang harus siap siap" Bara melepaskan selimut yang menutupi tubuh Althea.
"Aku takut sekolah Ayah", Althea perlahan bangkit dari posisi tidurnya,ia memilih bersandar pada dinding kasurnya.
Mendengar hal itu,Bara membuang nafasnya,ia memposisikan diri di samping Althea. Tangannya bergerak mengelus surai coklat yang berantakan,namun tetap terasa lembut.
"Thea harus sekolah ,dulu kan thea pengen banget sekolah,katanya mau punya teman yang banyak,sekarang waktunya thea beradaptasi dengan dunia luar sayang"
"itu dulu ayah,sekarang thea udah terlalu nyaman sama semua ini yah"
"Thea dulu pernah janjikan sama ayah kalau mau jadi anak penurut?, thea mau buat ayah sedih? ayah cuman mau anak ayah mengenal dunia luar, ayah gak mau lihat kamu berdiam diri terus di rumah , ayah mau lihat anak ayah bahagia sama teman temannya" ucapan Bara mampu membuat Alteha tersenyum lirih.
Althea menghela nafas pasrah,pikirannya berkelana, Apakah iya kali ini dunia akan adil kepadanya? Memberikan sedikit rasa kebahagiaan untuknya?
Karena tidak ingin membuat Ayahnya kecewa padanya,ia pun mengangguk kecil, ia tahu Ayahnya sudah memberi harapan besar kepadanya.
"Thea mau ayah" Bara tersenyum dan mengecup kening putrinya itu.
"sekarang thea siap siap ya, semuanya udah ayah siapin di meja belajar"
Setelah itu Bara keluar dari kamar thea, meninggalkan thea, namun thea langsung beranjak mandi ke kamar mandi.
Selesai mandi, ia sudah siap dengan seragam sekolahnya, thea tidak tahu sekolah apa yang akan dia masuki ,itu terserah ayahnya.
