"Jungkook, kau akan terkejut melihat ini.. yugyeom itu.. dia bukan orang biasa" baekhyun menunjukkan tabletnya. Mata jungkook sibuk membaca setiap kata yang tertera di sana. "Itulah kenapa ia mencuri berkas-berkas penting mu, tapi aku hanya tidak tahu kenapa ia membawa pemb— asistenmu itu"
"Yugyeom.. mantan Direktur di perusahaan ku?"
"Seperti yang kau lihat, dulu kakek mu merekrut dia. Tapi ayahmu memecatnya dan menjadikan kamu Direktur baru perusahaan"
"Kenapa aku tak pernah tahu? Kenapa kau membiarkan aku merekrut dia sebagai sopir, bodoh?!" Tangan jungkook mengepal dan otaknya seakan lelah untuk percaya akan kenyataan.
"Laporan ini itu laporan rahasia, aku tidak pernah punya jungkook! Aku dapat dari teman, kau seharusnya berterimakasih padaku" baekhyun memutar bola matanya malas.
"Chanyeol, kita pergi ke alamat yang sudah ku kirim! Aku yakin pria itu ada disana bersama dengan asisten jungkook" ucap baekhyun dengan lantang. Jungkook mulai lemas, ia tidak tahu harus berbuat apa.
Bagaimana jika sejeong dalam bahaya? Semua ini adalah salahnya.
•••
Mata sejeong terasa gelap. Ia tidak dapat melihat apapun akibat lilitan kain tebal yang menutupi matanya.
"Le-pas, yugyeom.." ucap sejeong lemas. Tangannya di ikat sehingga mustahil dapat membuka penutup matanya.
"Sejeong, aku mencintaimu.. menikahlah denganku" yugyeom mengelus bibir pucat sejeong.
"Aku tidak ingin menikah denganmu, aku tidak mencintaimu" balas sejeong. Kemudian yugyeom memukul pipinya hingga terasa begitu menyakitkan.
"Ke-napa kau mela-kukan ini? Hiks" tangisan sedih sejeong tidak dapat ia tahan begitu merasa teman nya berbuat jahat kepadanya.
"Jangan menangis kau bajingan!"
"Kau mencintai jungkook? Ck! Dia hanya seorang pecundang yang bergantung pada ayahnya, pria bodoh yang hanya terlihat kuat di luar saja!" Setiap kata yang dilontarkan yugyeom terasa membingungkan dan sekaligus sakit di dada sejeong.
"A-apa maksudmu?"
"Seharusnya ia melihat latar belakangku dulu sebelum memperkerjakanku bukan? Aku tidak menyangka direktur kaya seperti jeon jungkook begitu bodoh"
"Seharusnya kau tidak melakukan ini!" Teriak sejeong. Yugyeom membuka ikatan mata perempuan di hadapannya yang sedang mengerjap menyesuaikan penglihatan pada tempat gelap ini.
"Lihat aku sejeong! Lihat! Aku akan segera kaya dan bisa membahagiakanmu, tunggu saja sebentar lagi!"
"Kau memukulku, kau telah membuatku tak sadarkan diri, apakah benar aku akan bahagia bersama mu? Dan sebenarnya yang pengecut itu kamu! Kalau niatmu untuk mencuri berkas maka curilah! Tidak perlu berpura-pura baik! Ck!"
"Hati-hati dengan perkataan mu!" Tangan yugyeom pergi mengepal dan mendarat pada perut sejeong.
"Akh! Sakit!"
Namun tiba-tiba suara pelatuk tersengar. "Yugyeom keluarlah kalau kau tidak ingin mati!"
Yugyeom tersenyum segar, "mereka tidak akan menemukan ruang bawah tanah ini. Mereka hanya akan melihat rumahku yang tidak berguna itu" yugyeom tertawa meremehkan setelah menyelesaikan kalimatnya.
"TOLONGGG AKUU!" Teriak sejeong.
"Tidak mempan, ini ruangan kedap suara. Kau tidak berpikir aku sama bodohnya dengan tuan mu itu bukan?"
"TOLONGG AKU!" Sejeong kembali teriak. Tangannya mengepal kuat ingin membunuh yugyeom yang melihat remeh padanya.
Dor!
•••
[Vomment!]
KAMU SEDANG MEMBACA
We met, we loved [JJK]
FanfictionJeon jungkook itu hanya seorang tuan. Dan kim sejeong hanyalah seorang pembantu. Hingga entah sejak kapan, si dingin dan si manis itu merasakan perasaan yang berbeda dari biasanya. [Vomment!!!] Since 11 April 2020. End : 23 April 2020.