Human Papilloma-virus (HPV)

5 0 0
                                    

"Kandungan dari istri anda sangat lemah, kami tidak bisa menyelamatkan calon bayi anda. Sekarang istri anda belum sadar, tadi kami terpaksa melakukan tindakan operasi untuk mengeluarkan bayi sudah tidak bernyawa di dalam kandungan istri anda untuk menyelamatkan nyawa istri anda. Saya harap anda bisa tegar, anda bisa masuk dan menemui istri anda setelah kami memindahkan ke ruang rawat inap" jelas dokter kepada Jungkook

"Terimakasih dok, saya permisi" lirih Jungkook, lalu keluar ruangan dokter yang tadi mengoperasi Jo. Duduk di depan bangku khas rumah sakit yang terdapat tepat di sebelah pintu masuk ruangan dokter spesialis kandungan itu

Tidak terasa butiran bening lolos di salah satu mata Jungkook, turun bebas melewati pipi dengan rahang yang terlihat tegas itu. Sekali lagi Jungkook tidak menyangka, calon bayi nya sudah meninggal. Bodoh, saat itu Jungkook melupakan jika kandungan Jo memang lemah. Dirinya juga ingat kalau sudah 2 kali dan sekarang menjadi 3 kalinya Jo keguguran karena lemahnya kandungannya. Ini alasan kenapa Taehyung sampai menceraikan Jo

Jadi begini rasanya kehilangan yang sebenarnya? Bahkan tadi siang dirinya bersama Jo baru saja merasakan keberadan calon bayi mereka lewat tendangan yang berasal dari perut buncit berisi calon anak mereka. Iya, Jungkook merasakan itu tadi. Membayangkan jika malaikat kecil itu 5 bulan lagi akan lahir ke dunia, akan menjadi "Little Jeon" dalam keluarga kecilnya bersama Jo. Membayangkan tubuh kecil itu dalam gendongan tangan besarnya, atau dalam gendongan di tangan kecil Jo sambil menyesap air susu asi. Membayangkan lebih jauh lagi ketika bayi mereka akan belajar berbicara, belajar berjalan dan sebagainya. Tumbuh menjadi anak yang kuat dan membanggakan untuk Jungkook dan Jo kelak

Seandainya bayi mereka masih hidup

Jungkook tertunduk sambil menopang wajahnya lemah, perasaan nya begitu kacau, hatinya terasa sakit. Dan bagaimana Jo jika tau soal ini? Sudah ketiga kalinya. Pasti wanita berparas cantik itu akan sangat kecewa. Pasti sangat kecewa. Jungkook belum tau apa yang akan ia lakukan setelah ini untuk menjelaskan kepada Jo, rasanya sangat sakit sekali melihat Jo akan menangis dan kembali menyalahkan dirinya sendiri. Sama seperti saat Jo kehilangan calon bayinya dulu, saat masih bersama Taehyung

Tapi percayalah, Jungkook akan memikirkan bagaimana cara menyampaikan ini kepada Jo dengan lembut. Memberi penjelasan dan pengertian agar istrinya itu tidak terlalu merasa bersalah, walaupun pasti Jo akan tetap merasa bersalah dan kecewa kepada dirinya sendiri tanpa menyalahkan siapapun. Jungkook menyayangi istrinya dan tidak akan tinggal diam jika istrinya akan dalam masa buruknya sebentar lagi

--

Di balik gorden ruang inap, dengan tatapan kosong sambil duduk di kursi rodanya Jo menatap keluar dimana terlihat pemandangan jalanan yang penuh dengan kendaraan berlalu lintas. Pikirannya kosong entah kemana, bibirnya terlihat pucat dan jangan lupakan kantung mata yang terlihat berwarna abu abu tua. Setidaknya begitu gambaran Jo yang kacau dan depresi saat tau jika lagi lagi dirinya keguguran, kehilangan calon bayinya

Apa gunanya menikah dan menjadi istri jika mengandung dan melahirkan anak saja tidak bisa?

Kandungan lemah, sulit untuk hamil sampai melahirkan

Masuk bulan ke 4 maka bayinya akan pergi kembali pulang ke rumah Tuhan

Dan sudah 3 kali. 3 kali

Tes

Satu demi satu butiran bening kembali menetes di pipi pucat milik Jo, yang tadinya hanya tetesan sekarang berubah menjadi aliran yang membuat tangan dan baju khas rumah sakit yang di pakainya basah. Seolah kesadarannya kembali dan mengingatkan tentang kejadian yang sama seperti ini dulu. Dan puncaknya berakhir dengan mantan suaminya yang berselingkuh agar mendapat keturunan untuk meneruskan semua aset keluarga

"Kenapa tidak ambil nyawaku juga?"

"Kenapa hanya calon bayiku?"

"Ini sudah ke 3 kalinya"

"Mau sampai ke berapa lagi? Hanya mengandung sampai 4 atau 5 bulan tanpa bisa tau rasanya melahirkan dan memiliki seorang anak- hiks hiks"

"Aku hanya ingin seperti wanita normal. Aku ingin mendapat kesempatan untuk mengandung dan melahirkan. Aku ingin menjadi ibu- hiks hiks ya Tuhan, aku ingin sekali di panggil bunda oleh anak anakku"

"Sayang, kalian sedang apa di sana? Bunda nitip adek kalian ya. Bunda gagal ngejagain adek. Bunda gabisa selametin adek- hiks"

Ucap Jo sendiri sambil menunduk, pundaknya sesekali terlonjak karena isakan tangisnya. Sampai sampai tidak sadar dengan keberadaan seorang pria tinggi dengan 2 kantong besar berisi makanan di tangan kanan kirinya yang sedang memperhatikan dalam diam tanpa ingin mengusiknya, itu Jungkook

Meremas kantong plastik yang di bawanya sambil menatap punggung Jo. Lalu berjalan dan menaruh kantong belajaannya di meja yang tersedia di ruang rawat inap VIP ini, mendekat ke arah Jo dan memutar kursi rodanya agar Jungkook bisa melihat Jo yang sedang menangis. Menggenggam kedua tangan yang lebih kecil secara perlahan, membuat Jo menatap Jungkook dengan masih dalam isakan kecilnya

"Bunda jangan sedih. Bunda nggak gagal ngerawat adek, bunda nggak gagal ngerawat kita kok. Bunda keren, bunda hebat. Di sana adek sama kakak lagi main bareng nda, kita gak suka liat bunda sedih kayak gini. Bunda harus kuat ya. Maafin kita yang gak bisa nemenin bunda sama ayah Koo di dunia, suatu saat kita pasti ketemu kok nda! Kita bertiga sama ayah Koo sayang bunda Jo" ucap Jungkook sambil menirukan suara anak kecil, berusaha menghibur kesayangan yang sepatutnya memang butuh hiburan. Tidak baik juga jika terus terusan bersedih dan menyesal, karena tidak akan bisa mengembalikan apa yang sudah pergi pulang bersama Tuhan

"Terimakasih, bunda juga sayang ayah Koo dan kalian bertiga"

Flashback off




1 part lagi terus tamat, oke hari ini. Langsung
Semoga kalian suka suka suka aaaaaaa, terimakasih yg udh mau baca sampe sini. Terimakasih

Human Papilloma-virusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang