Setelah bel istirahat berbunyi kembali tertanda sudah selesai waktu istirahat Qiana dan Noura kembali ke ruang kelas dengan pikiran Qia yang sangat berkecambukan. Ia Bingung
14:30 Wib
Bell pulang sekolah pun berbunyi dan banyak siswa yang berhamburan untuk segera pulang
Entah sangat ingin kembali ke rumah masing-masing atau ingin cepat keluar dari perkarangan gedung ini dan kembali kumpul di tempat biasa anak SMA Nusantara berkumpul
Terkecuali Qia. Dia memang wanita yang ingin menghabiskan waktunya sendiri dengan kertas dan tinta hitamnya
Dari ujung lorong kelas terdapat empat laki laki yang menghampirinya
"ayo balik. Gue gabisa lama. Ada turnamen basket nanti" ucap Aldo setelah tepat berdiri menghadang dihadapan Qiana
Belum sempat Qia menjawab. Sial, tangan nya sudah duluan ditarik oleh Aldo
"eh santay. Sakit nih, jangan narik plis gua udah kaya salah apa dah ama lu"
Namun Aldo tidak menggubris omelan Qia
Sampai tepat dilahan parkiran sekolah ini Qia hanya memperhatikan Aldo yang mulai menaiki kuda mesinnya
"ayo naik. Ngapain diem aja?"
"um ini eee. Gua pake rok sependek ini gimana caranya naik motor bagong lo?"
"akh nyusahin. Oke bentar"
Qia hanya memperhatikan Aldo yang mulai membuka sweaternya
"Nih!"
"Buat apa?"
"astagaaa"
Karna sudah kesal dengan kepolosan wanita didepannya ini, Aldo pun dengan cepat menyelimuti pinggang indah Qia dengan sweaternya
"dah kan? ayo cepet"
"makasih ya do"
Aldo hanya menjawab dengan anggukan kepala dan mengisyaratkan Qia untuk cepat naik.
Tanpa Aldo sadari wanita didepannya sedang menggila dalam pikirannyaSeorang Aldo mau pakein sweater ini ke gua?
Seorang Aldo ternyata perduli
Dia kan penggila wanita sexy kenapa dia mau tutupin gua?
Dia rela buka sweaternya?Masih banyak pertanyaan yang memenuhi kepalanya
Sudut jalan mulai dilalui. Panas terik sore yang tidak menyakitkan kulit Qia nikmati bersama dengan Aldo
Sepanjang jalan hanya suara hembusan angin yang menemani
Dua insan ini hanya saling diam menikmati damainya jalan di kota ini
Setelah cukup lama menikmati dengan diam, sampai mereka di salah satu cafe
Setelah masuk dan menempati meja meja kosong. Qia dan Aldo saling bingung dari mana memulai obrolan
Aldo Pov
Nih cewe beda banget. Gua selalu menikmati pemandangan tubuh perempuan
Tapi kenapa kali ini gua ga ikhlas kalo ada yang liat tubuhnya ya?Ah sial, gua gaboleh naro perasaan sama ni cewe. Gua gapantes deket sama cewe sebaik dan polos Qia
Author Pov
Setelah memilih untuk saling diam. Qia memberanikan untuk memulai
"Aldo mau ngomong tentang ayah Qia? ada apa? jangan diem mulu. Aldo kan mau turnamen jadi kita harus cepet"
"semalem gua gak sengaja ketemu papah lu. Dia sama wanita. Gua liat dia di lobby apart gua" Aldo memang sudah memikirkan kata yang pas agar wanita didepannya ini tidak terluka. Tapi Aldo ya tetap Aldo. Ia tidak bisa merangkai kata
"kamu serius?" sudah dipastikan saat ini hati Qia sangat hancur. Nada bicaranya pun sudah berubah
Qia yang sangat cuek terhadap lawan jenis sekarang mulai memperlihatkan sisi terburuk nya. Cengeng
"iya, sorry kalo kata-kata gua nyakitin hati lo. Tapi gua gabisa ngomong manis"
"Gppa. Qia paham. Terimakasih Aldo mau cerita. Makasih Aldo mau buka ini didepan Qia. Makasih Aldo nggak ngomong ini tadi dikantin" semakin berpura-pura kuat Qia mengalah pada takdir. Ia sudah tidak bisa menahannya
matanya mulai penuh dengan genangan air. Mulai tampak buram sosok laki-laki dihadapannya
Damn! Tangis Qia pecah. Airmata nya sudah tidak dapat ia tahan lagi. Tidak ada rasa takut karna menangis didepan Aldo
"hey lo jangan nangis disini. Malu diliat orang Qi. Maafin gua ya. karna gua lu jadi tau gini" ucap aldo lembut
Gua janji gak ada yang bisa nambah tangis lo! Gua akan jaga lo Qia!
"Luka ini semakin dalam. Ternyata memang tuhan sedang menguji ku" -Qiana Abdilah
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
BABANG ALDO BISA LEMBUT???!
Kira kira siapa ya wanita yang jalan sama bapanya Qia???HAPPY READING SEMUAAA💚💚
Aku mohon bantuan support dan jangan lupa tinggalin jejak diceritaku:))))
KAMU SEDANG MEMBACA
BROKEN
Novela Juvenil'kehangatan yang sangat ingin ku cari hanya kehangatan dalam sebuah rumah yang lengkap dengan semua anggotanya' Kehangatan ini lah yang membuat hati iri melihat siapapun mendapatkan Tidak hanya itu. Masalah percintaan ku pun sangat rumit 'Tuhan,aku...