Chapter 4 - LTS

1.3K 123 20
                                    

"Apa kau bahagia disana Gun?" -Off
.
.
.

Dua tahun kemudian~

"Off, cepatlah! Mek sebentar lagi datang." Mild terlihat sibuk bolak-balik di area dapur.

"Tck! Sabar, aku juga sudah berusaha secepat mungkin." Sedangkan Off, ia sibuk menata dekorasi di ruang tamu.

Hari ini adalah ulang tahun Mek. Mild ingin membuat kejutan untuk kekasihnya itu. Oh iya, sudah setahun ini Mek mengumumkan hubungannya dengan Mild, setelah berkonsultasi dengan agensinya, akhirnya mereka tidak perlu lagi menyembunyikan hubungan mereka.
.
.
"Selamat ulang tahun!" Ucap Off dan Mild bersamaan saat Mek membuka pintu apartemennya.

"Selamat ulang tahun, sayang." Mild memeluk kekasihnya yang masih terpaku di ambang pintu.

"Terima kasih sayang." Mek pun membalas pelukan Mild.

"Sudah nanti saja mesra-mesraannya, cepatlah masuk. Aku sudah lapar sejak tadi." Off berdecak melihat sepasang kekasih yang mengumbar kemesraan mereka di hadapannya.

"Dasar sirik." Balas Mild menatap Off tajam.
.
.
.
"Buka mulutmu, P'. Aa..." Mild sedari tadi sibuk menyuapi kekasihnya itu.

Mereka masih saja terlihat seperti pasangan anak SMA yang selalu berbunga-bunga. Off hanya tersenyum tipis melihat mereka. Ada sedikit rasa sakit di dalam hatinya.

"Aku merindukanmu Gun.." lirih Off dalam hati.

"Off?"

"...."

"Off?!"

Panggilan Mild membuyarkan lamunan Off.

"Ada apa Mild?"

"Apa kau melamunkan Gun lagi?"

Off hanya menghela napas berat mendengar pertanyaan Mild.

"Kau tahu sendiri Mild, sampai detik ini Gun masih saja berlarian di pikiranku. Aku selalu merindukannya setiap hari." Lirih Off lalu meminum beer-nya.

Mild tersenyum sendu mendengar jawaban Off. Jujur, ia juga merindukan Gun.

"Aku juga merindukan wajah menggemaskannya, Off. Aku rindu senyum manisnya. Aku rindu segala tingkah lakunya yang membuatku gemas. Aku rindu adik kecilku itu."

"Gun pasti akan marah jika ia mendengar kau menyebutnya adik kecil, Mild." Ucap Off tertawa kecil sembari mengingat wajah marah Gun yang tidak pernah terlihat menyeramkan.

"Aku ingat saat ia merengek padaku untuk memarahi Mild karena hal itu. Ia tidak ingin dipanggil adik kecil, tapi tingkahnya itu bahkan seperti bayi." Timpal Mek turut terbawa suasana mengenang masa lalu.

"Kira-kira apa yang sedang ia lakukan sekarang?" Tanya Off lirih.

"Apa kau juga sedang merindukanku Gun? Apa kau bahagia disana?" Batin Off.

Tidak ingin berlarut-larut dalam kesedihan. Mereka melanjutkan momen ulang tahun Mek. Hanya sebentar saja, mereka ingin terlepas dari segala ingatan buruk itu.
.
.
.
Drtt..
Drrt...
Drrtt...

"Aihh siapa sih pagi-pagi, mengganggu tidurku saja." Dengan malas Off mengangkat teleponnya.

"Halo?" Jawab Off dengan suara mengantuknya.

"Papii.."

Suara itu?

"Gun?" Off langsung terbelalak dan terduduk dari kasurnya.

Losing the Spark [OffGun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang