ACDD 2-7

370 19 0
                                    

(Keesokan Harinya)

Saat ini Cahaya sedang sarapan bersama dengan Papahnya, Jovan.

"Pah, kenapa Uncle Leon gak ikut sarapan?" Kata Cahaya

"Papah gak tau, sayang mungkin Uncle Leon masih tidur" Kata Jovan

Tiba-tiba Bisa Ratih menghampiri mereka.

"Oh ya, Bi, apa Leon sudah bangun?" Kata Jovan

"Tadi Bibi udah bangunin Tuan Leon, Tuan tapi katanya saat ini Tuan Leon sedang sakit" Kata Bi Ratih

"Sakit?" Kata Jovan

"Iya, Tuan seperti ini karena kemarin deh soalnya Kan Tuan Leon pulangnya malam banget" Kata Bi Ratih" Kalau begitu saya permisi dulu, Tuan" Lanjutnya

"Iya, Bi" Kata Jovan

Bi Ratih segera meninggalkan meja makan dan kembali ke dapur.

"Sudah selesai sarapannya, sayang?" Kata Jovan.

"Sudah, Pah" Kata Cahaya

"Ayo, kita berangkat sekarang" Kata Jovan

Mereka segera pergi meninggalkan meja makan. Saat diluar rumah, mereka bertemu dengan Karin yang baru datang.

"Selamat pagi, Tuan maaf saya telat" Kata Karin

"Selamat pagi juga" Jawab Jovan " Oke untuk kali ini saya maafkan kamu" Lanjutnya

"Terima kasih, Tuan" Kata Karin

"Mbak Karin, nanti kita main lagi ya setelah Aya pulang sekolah" Kata Cahaya

"Oke, tapi Non Aya belajar yang rajin dulu disekolah" Kata Karin

"Oke,Mbak"Kata Cahaya

"Kalau begitu saya masuk dulu, Tuan" Kata Karin kepada Jovan

"Iya, silahkan" Kata Karin

Setelah itu,  Cahaya dan Jovan masuk ke dalam mobil. Tak lama kemudian, mobil Jovan pun melaju meninggalkan pekarangan rumah.

Di dalam rumah, Karin segera menghampiri Bi Ratih di dapur.

"Selamat pagi, Bi Ratih" Sapa Karin

"Selamat pagi juga, Karin" Jawab Bi Ratih

Melihat Bi Ratih membawa semangkok bubur dan beberapa obat membuat Karin bingung.

"Bi, bubur sama obat itu untuk siapa?" Kata Karin

"Oh, ini untuk  Tuan Leon, dia sedang sakit" Kata Bi Ratih

"Sakit" Kata Karin

"Iya, sudah ya sekarang Bibi mau antar ini dulu ke Tuan Leon" Kata Bi Ratih

"Iya, Bi" Kata Karin

Bi Ratih pun membawa nampan tersebut menuju kamar Leon. Sementara Karin, saat ini dia diliputi rasa bersalah.

Antara Cinta Dan Dusta 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang