Risa memasuki rumah nya dan langsung berjalan menuju kamar nya untuk mandi karena tubuhnya sangat lengket dan bau sekali sebab seharian berdiri di terik matahari. Risa berendam sejenak menikmati air dingin menerpa kulitnya lalu sekelebat ingatan nya mengarah kepada Rangga yang membantu nya saat mobil nya mogok.
Tak ingin terlalu memikirkan Rangga yang di bencinya kemudian Risa bangkit dan keluar dari kamarnya untuk berpakaian. Setelah itu Risa keluar dari kamarnya untuk menemui Mama nya Helena.
"Tadi Mama menelpon?" tanya Risa sembari duduk di sofa. Helena melirik Hermawan yang menganggu kan kepala nya. Kemudian Helena mengambil kedua tangan putrinya membuat Risa mengernyit heran.
"Begini Ris. Mama ingin mengenalkan mu dengan anak temen... Jangan mememotong nya!" Helena langsung menghentikan saat putrinya akan membuka suaranya.
Helena sudah tahu bahwa Risa akan menolak permintaan nya tetapi Helena sudah tidak tahan mendengar gunjingan orang kepada putrinya yang belum menikah sampai sekarang dan menudingnya masih mengharapkan Rangga.
Adik nya sudah menikah kakak nya belum menikah, kenapa?
Risa sudah dewasa Bu Helena tidak mau mencarikan pria buat dia? Nanti dia perawan tua bu. Kasian.
Apa jangan-jangan masih belum menikah karena masih cinta mantan nya yang jadi suami adiknya sekarang?
Awasi mereka Bu...
Itulah sebagian kecil yang mengujingkan Risa yang Helena dengar dan sukses membuat hatinya hancur. Helena tidak mau anak nya di jelek-jelek kan orang mereka! Helena tahu bahwa putrinya tidak akan sejahat itu merebut Rangga dari Nada.
"Mama bukan menjodohkan mu Ris. Tapi hanya mengenalkan saja, kalian bisa menjadi teman satu sama lain. Dan kalau kau cocok dan dia cocok kalian bisa melanjutkan nya tetapi kalau tidak cocok kalian bisa menjadi teman saja. Please, pikirkan ini semua Mama ingin yang terbaik untukmu, sayang."
Kedua mata nya langsung berkaca-kaca saat mendengarnya kalimat panjang dari Mama nya. Kemudikan Risa menganggukkan kepalanya dengat cepat menandakan bahwa ia menerima permintaan Mama nya.
"Kalau tidak cocok. Risa mohon jangan kecewa." lirihnya dan Helena mengangguk.
"Iya sayang. Mama janji." Helena berkata dengan wajah leganya lalu memeluk putrinya dengan sayang.
Hermawan memalingkan wajahnya saat melihat sang istri dan putrinya saling berpelukan. Ia tak ingin menangis di hadapan mereka berdua lalu Hermawan beranjak pergi meninggalkan kedua wanita yang ia cintai.
******
Meisha berjalan.menemui Mami karena ia sangat penasaran ingin menanyakan sesuatu. "Mi, Meisha ingin tanya. Bisa tidak?"
Nada mengkerutkan dahi nya saat mendengar pertanyaan putrinya. Ia langsung mendekapnya dan mendudukan nya di atas pangkuan nya."Ingin tanya apa, hm?"
"Papi kenapa Mi?" Tanya Meisha polos membuat Nada bingung mendengar pertanyaan putrinya. Tadi memamg Nada melihat Rangga yang baru saja pulang tetapi ia heran saat melihat kedua tangan nya kotor di penuh dengan Oli.
Apakah mobil nya mogok?
"Memangnya kenapa sayang?" Nada bertanya kembali kepada Maisha.
"Meisha sering lihat Papi menangis Mi." ucap Meisa polos membuat Nada tersentak.
Menangis? Rangga menangis? Kenapa bisa? Pertanyaan muncul di benak nya sekarang.
"Meisha kapan melihat Papi menangis? Kenapa baru sekarang mengatakan nya kepada Mami?" Selidik Nada penuh curiga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just you (Complete)
HumorNovel Hurt Love Risa dan Rangga sudah 3 tahun menjalin hubungan dan akan melangsungkan pernikahan. Segala persiapan untuk pernikahan mereka sudah selesai tetapi tiba-tiba sebuah berita buruk datang dari adiknya Nada yang mengandung. Semua orang terk...