18. kecelakaan

709 80 7
                                    

Dengan segera suster mengeluarkan ranjang dari ambulan, ada dua ambulan dan dua pasien dari asal yang sama dengan luka yang sama

Dejun dan Ariella

mereka tertusuk oleh pecahan kaca. ini semua bukan salah Dejun ataupun Ariella apalagi Kevin, jika kalian kira peristiwa siswa yang 'kerasukan' itu sudah berakhir kalian salah besar.

arwah itu atau apapun itu memasuki tubuh siswa yang berada di lapangan sedangkan Dejun yang berada di sana tertusuk lebih dahulu

Ariella yang tau itu akan terjadi berlari dengan sisa tenaga menuju lapangan dan tepat saat Dejun tumbang pecahan kaca terlempar dan tepat mengenai perut Ariella

Beberapa Dokter menghampiri Dejun dan Ariella, salah satu dokter menghampiri Ariella dan sangat terkejut melihat pasiennya itu adalah adiknya

dokter senior Jaehyun menghampiri Ariella dan melihat kondisi lukanya sedangkan Jaehyun menggunting baju Ariella sampai di bawah dada

" kita harus melakukan operasi darurat Dokter Jung, Kau bisa bantu aku di operasi ini ?" Jaehyun mengangguk dan meminta suster untuk menyiapkan ruangan Operasi

tidak lama kemudian Ariella di bawa ke ruangan operasi dan Jaehyun pun ikut keluar dari UGD

" Dokter Jung, kata guru Pasien atas nama Ariella keluarganya tidak bisa dihubungi sedangkan kita membutuhkan izin dan data pasien "

" Berikan aku lembaran data itu " dengan segera suster itu memberikan kertas yang harus diisi sesuai data Pasien

" aku mengizinkan Ariella untuk Dioperasi "

" tapi dok ki- "

" dia adikku, Ariella Jung " Jaehyun langsung berlari kearah ruang tunggu dimana tempat Jaemin, Mark, Jeno, Renjun, dan beberapa guru

" bang Jaehyun ? " Mark yang seragamnya sudah penuh darah terkejut melihat Jaehyun yang menghampirinya

" Mark lu bisa isi ini kan? gua harus mengoperasi Ariella " Jaemin yang sedang menatap tangannya yang berlumuran darah Ariella terkejut

" ada pecahan kaca yang masih tertancap didalam dan gua bersama dokter lainnya berasumsi kalau itu mengenai ususnya " Jaemin seperti ditampar keras mendengar keadaan Ariella

" gua bisa, lo harus lakuin yang terbaik bang buat Ariella "

" itu tanggung jawab gua "

+.+

Ariella sedang dioperasi di dalam sana sedangkan Jaemin, Mark dan dua orang guru menunggu diluar

Jeno dan Renjun sedang ke Toilet untuk membersihkan bercak darah yang berada di tangan dan seragam mereka

" Mark lo ngerasa ga sih ini ada hubungannya sama Dejun " Ucap Jaemin dengan kepala tertunduk

sebenarnya Mark juga menduga hal itu " gua juga ngerasa, tapi ini ada hubungannya dengan mahkluk itu " Jaemin mengangguk

" terus tadi cowok yang kerasukan itu bilang kalo seharusnya Ariella dia habisi dari dulu, berarti mahkluk itu udah pernah berurusan dengan Ariella dulu dong " Mark terkejut mendengar pendapat Jaemin

" lo kan dah kenal dia lama, jadi lo tau dong cerita cerita dia yang berurusan dengan mahkluk itu" Jaemin bersandar lalu menatap Mark

" sejauh ini selama gua kenal dia, ini sih yang paling parah " ucap Mark seadanya, ya karena memang ini yang paling parah

Jeno dan Renjun datang lalu menyodorkan botol air minum yang baru mereka beli kepada Mark dan Renjun

" oiya Mark, orang tuanya Ariella udah tau ?" Mark menggeleng sebagai jawaban dari pertanyaan Renjun

" bukannya seharusnya mereka tau Mark " Ucapan Jeno memang ada benarnya " iya sih, tapi biar bang Jaehyun aja yang kasih tau " mereka semua mengangguk

tidak lama kemudian Operasi Ariella selesai. Jaehyun keluar bersama dokter seniornya " Dokter Jung, apakan pasien tadi adikmu? " Jaehyun mengangguk

" kau bekerja sangat baik, terus kembangkan " Senior Jaehyun menepuk pundaknya lalu pergi meninggalkan Jaehyun

" gimana bang ? " tanya Mark khawatir " semua berjalan dengan baik, tapi operasi Xiao- ah maksud gua temen nya Ariella mengalami sedikit masalah tadi " hampir, hampir aja Jaehyun menyebutkan nama Xiaojun

Jeno yang mengerti akan keanehan Jaehyun membuka suara " emangnya kenapa bang? " Jaehyun menoleh ke arah Jeno

" kata dokter sih ada beberapa jaringannya yang udah mati "

+.+

Sesuatu berusaha memasuki tubuh Dejun dengan paksa dan tidak lama kemudian Dejun membuka matanya perlahan. Ia merasa kaku dan lemas, dia melihat ke sekelilingnya

ceklek

Dejun berusaha melihat siapa yang membuka pintu Ternyata seorang dokter dan suster yang sedang bertukar jaga.

" selamat pagi Xiaojun? betul? " Dejun mengangguk " apakah ada rasa nyeri di bagian perutmu?" Dejun menggeleng

" kau laki laki yang kuat padahal itu 10 jaitan loh " Dejun melotot " kau sangat terkejut, apakah kau baru bangun? " Dejun mengangguk

" sus, apakah keluarganya tidak ada yang datang? " Suster yang sedang mengecek infus milik Dejun pun menggeleng

" Dokter Jung bilang pesawat yang di tumpangi kakaknya di delay karena masalah cuaca " Dejun terdiam

" Dokter Jung? maksudmu dokter koas di UGD itu ? " suster itu mengangguk " adiknya juga mengalami luka tusuk sama seperti pasien ini di sekolah dan katanya pasien ini adik temannya" Dejun benar benar bingung, siapa dokter Jung? ia teman kakaknya?

setelah selesai mengecek keadaan Dejun, dokter dan suster tadi keluar. Dejun berusaha untuk bangkit duduk

Dejun merasa pusing, kapan ini akan berakhir

Jika itu memang benar itu kakaknya haruskah Dejun meminta pertolongan? jujur Dejun sudah sangat lelah

" Koh Winwin tolong Xiaojun "

XXX

Haji yeorobun !

Ada yang nungguin lapak ini kah ? Hahaha

Slow update ya akuu? Maaf ya aku lagi ngedrakor soalnya

Tinggalkan jejak juseyoooooo

INDIGO || Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang