16. tragedy

711 73 4
                                    

Ariella melihat Dejun yang tengah berlari ke arah toilet, karena penasaran Ariella mengikutinya. Ariella berdiri di depan pintu toilet pria sambil berusaha mendengar apa yang terjadi.

" akhh! " Ariella terkejut, tapi karena ia mempunyai firasat ini ada hubungannya dengan keanehan Dejun ia tidak ingin menolongnya tetapi dia harus mendengarnya terlebih dahulu

" a- aku mohon ... aku sudah t- tidak kuat ... " Suara yang terdengar lemah di telinga Ariella membuat ia banyak menduga duga

ceklek

Ariella terkejut mendengar suara pintu terbuka dan mendapatkan Dejun dengan wajah pucatnya " A- riel ..? "

Brukk

Ariella menahan Dejun yang ambruk tiba tiba di pelukannya " D- dejun ... " Ariella tidak tau harus gimana. haruskah dia berteriak?

baiklah, hanya itu yang dapat ia lakukan

" Tolong !"

belum ada yang datang,

" Tolong! siapa pun itu! "

Seorang security datang dan terkejut " astaga ada apa ini? " Security itu menarik Dejun dari dekapan Ariella

" dia tiba tiba pingsan pak. bawa dia ke UKS pak! " Security itu mengangguk lalu membopong Dejun

Ariella mengikuti langkah Security itu, tapi langkahnya terhenti saat mendengar suara aneh

" berhenti di sana Ariella Jung ... "

###

Setelah Dejun di pulangkan oleh wali kelasnya Ariella langsung pergi ke Toilet. Bukan, Bukan karena Ariella ingin membuang air kecil tapi karena suara aneh tadi.

sebentar lagi bel istirahat akan berbunyi jadi Ariella harus cepat. Sesampainya di Toilet yang cukup sepi ini Ariella membuka perlahan pintu Toilet pria

ia melihat keseluruhan di dalam Toilet, sepertinya tidak ada siapa siapa

Ariella langsung masuk lalu menutup pintu, disini sangat panas. Ariella membuka satu persatu bilik dengan perlahan

puk

" riel?" Ariella memutar badanya perlahan lalu mendapatkan Jaemin yang sedang menatap Ariella bingung

" lu ngapain disini ? "

kringggg

Ariella langsung mendorong Jaemin untuk keluar dari toilet bersamanya, Jaemin datang di waktu yang tidak tepat

Ariella melihat kanan dan kirinya dengan rasa cemas

" hey lo belom jawab pertanyaan gua " Jaemin memegang tangan Ariella agar Ariella melihat ke arahnya

" cuma lo doang kan tadi Jaem? " Jaemin mengangguk lalu Ariella menghela nafas lega " lo Belom jawab pertanyaan gua riel" Ariella menatap Jaemin, bingung harus jawab apa

" itu ... tadi gua denger suara aneh di dalem pas gua masuk ga ada siapa siapa " Jaemin mengangguk

" seharusnya lo ga masuk kesana riel, coba kalo bukan gua yang liat lo disana kalo orang lain gimana ? bisa dikira yang enggak enggak lo " Ariella hanya tersenyum

" heheh, iya ... makasih ya kalo gitu gua ke kelas dulu " Jaemin mengangguk dan membiarkan Ariella pergi ke kelas

Ariella berjalan dengan cepat ke arah kelasnya, namun ia terhenti disaat ia merasakan ada yang menerobosnya.

orang orang melewatinya tanpa peduli, Ariella masih terdiam di posisi yang sama. Ia merasakan ada yang salah dengan dirinya dan kini sakit di dadanya kembali

Ariella meremas seragamnya dan menunduk memegang lututnya, Ia mengantur nafasnya yang terengah engah

seketika Tempat di sekelilingnya berubah, yang tadinya di sebuah koridor menjadi sebuah hutan di pinggir sungai

Ariella melihat keatasnya, Dia melihat sesuatu yang jatuh dari jembatan atas sana dan benar saja entah itu apa tetapi itu terjatuh dari atas dan mendarat di sebrang sungai sana

Ariella tidak dapat melihat dengan jelas karena keadaan sudah gelap.

apa ini?

Ariella ingin memastikan keadaan di sana, ia melangkahkan kakinya perlahan

berhasil!

Ariella tidak ingin menyia nyiakan keadaan, Ia menyebrangi sungai yang tenang itu tapi saat ia sudah sampai di tengah sungai ia melihat bayangan hitam menghampiri sesuatu yang jatuh tadi

Ariella melangkah lagi tapi bersamaan dengan itu ledakkan terjadi disana, Ariella melindungi dirinya

Saat dirasanya ledakan itu sudah mulai mereda Ariella berusaha membuka matanya kembali perlahan, cahaya menusuk matanya. Ariella merasa tidak bisa lagi menjaga keseimbangannya

" Ariella! "

yang hanya Ariella ingat bayangan Hitam tadi membawa pergi seseorang yang ia sangat yakini bahwa itu

Dejun

lalu gelap

###

Jaehyun berlarian di koridor rumah sakit dan menabrang banyak orang yang berlalu lalang. Dia melihat Mark dan beberapa temannya dan satu guru di depan UGD

" A- Ariel gimana ? " Jaehyun berusaha mengatur nafasnya dan disaat yang bersamaan dokter yang menangani Ariella keluar

" Nona Ariella tidak apa, dia hanya syok jadi pernafasannya tidak stabil maka dari itu saya memberinya oksigen dan setelah dua jam nanti Ariella bisa pulang " semua orang bernafas lega tertuma Jaemin

Dia yang mendapatkan Ariella yang akan pingsan lalu nafasnya terasa berat

" baiklah kalau begitu saya tinggal ya " Dokter tadi langsung meninggalkan ruang UGD dan Jaehyun langsung bertanya apa yang terjadi sama Ariella ke wali kelasnya

" baiklah terimakasih bu sudah mengantarkan Ariella " Guru itu pun tersenyum dan mengangguk " kalau begitu ayo kita kembali ke sekolah " Jaemin tidak menghiraukan perkataannya

" saya di sini saja bu " walikelasnya mengerti " baiklah Mark kau di sini saja temani Ariella dan kakaknya. Jeno, Jaemin, Renjun ayo " Jeno menyenggol Jaemin yang sedang melamun

Jaemin beranjak dari duduknya dan menghampiri Mark " titip Ariella nanti balik sekolah gua kesini lagi " Mark mengangguk Lalu Jaemin berpamitan dengan Jaehyun

mereka semua sudah pergi menyisakan Mark dan Jaehyun

" kenapa lagi sih lu riel ... " Mark menatap Jaehyun yang terlihat khawatir " Bang lu cuci muka dulu sana biar seger, suntuk banget muka lu " Jaehyun mengangguk

" gua tinggal dulu " Jaehyun melangkahkan kakinya ke arah toilet

" gua rasa dugaan gua bener riel "


XXX

haiii Yeorobunnn

udah ada gambaran belom tentang masalah Dejun?

aku tuh pengen bikin teori tadi kayaknya gagal kkkk

baiklah yederaa, tinggalkan jejak juseyoooo

INDIGO || Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang