Perihal waktu aku tak tahu.
Berapa lama yang di butuhkan untuk sembuh dari luka membiru. Seolah ia hanyalah semu. Tapi sakitnya nyata ku rasa tanpa seorang pun yang tahu.Kemudian, aku selalu percaya tentang satu hal yang ku yakini sepenuh jiwa ragaku. Bahwa obat terbaik adalah waktu. Karena, waktu membuat kita sembuh sendirinya.
Walau waktu tak selalu membuat kita lupa.
Perpisahan itu selalu menyakitkan. Tapi lebih sakit saat kamu tak bisa merelakan. Hidup dengan beban yang menyiksa tiap harinya dengan penyesalan. Lalu mengutuk kehidupan penuh dendam dan cacian.
Adalah hati yang terluka tapi seluruhnya menanggung dosa.
Ya.. itulah manusia.
Tapi tak semua luka hanya menyakiti. Bisa jadi itu adalah pelajaran berharga yang akan membuatmu lebih baik.
Begitulah rupanya.
-24 April 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja Membiru
PoetryDear semesta.. Aku hanya ingin bicara. Aku hanya ingin bicara tanpa harus di dengar dunia. Aku hanya ingin berkata tanpa harus dimengerti manusia. Aku hanya berbisik pada-Nya sang Maha Pencipta. Tapi, kini.. biar ku ceritakan saja. Dalam bait - bait...