Chapter 9

1.6K 209 28
                                    

Mereka terekam kamera sedang makan malam pada dini hari setelah pertunjukan di suatu malam. Seseorang telah mengambil foto mereka diam-diam saat meninggalkan restoran, saat mereka berdua minum anggur, saat Sakura berjalan mundur dengan tangannya berada di genggaman Sasuke dan sebelum mereka masuk ke mobil, Sasuke mencium gadis itu. Foto-foto itu telah ada di CookieSunday pada pagi hari.

"Brengsek," gumam Sasuke ketika ia membaca email dari Deidara dengan link ke situs itu. "Sial."

Sakura tidur di sebelah Sasuke, rambutnya berantakan dan kemeja Sasuke yang dikenakannya terbuka lebar di bagian leher. Sasuke mencoba memikirkan betapa jengkelnya Sakura nantinya. Ini semacam kesalahan mereka sendiri hingga foto-foto ini diambil, tapi ia menginginkan privasi. Mereka sangat beruntung tidak ada yang tahu sebelumnya. Sudah ada spekulasi dan semacamnya, tapi tidak ada yang bisa membuktikannya sampai tersebarnya foto-foto ini.

Ia mungkin tidak sekesal itu, ia hanya tidak suka jika harus berurusan dengan semua omong kosong media.

Ia benar-benar tidak peduli siapa yang tahu tentang dirinya dan Sakura. Yang ia pedulikan adalah bahwa sekarang mereka tidak akan bisa bebas saling bertemu tanpa ada seseorang yang menyebar rumor bahwa Sakura hamil atau mereka kawin lari atau omong kosong yang lain. Dan ia tidak tahu apa respon Sakura tentang semua ini.

Sasuke turun dari tempat tidur untuk menelepon Deidara, mungkin saja mereka dapat mengendalikan gosip ini sebelum lepas kendali. Cara termudah mungkin adalah membuat pernyataan resmi jika mereka memang telah bersama. Jika kau ingin menghilangkan semua pertanyaan aneh dan langsung klarifikasi dengan berkata jujur ​​tentang berbagai hal, orang-orang akan berhenti bergosip lebih cepat.

Sakura tidak suka bangun sendirian ketika seharusnya ia bangun dengan kekasihnya yang tampan berada di sampingnya, jadi ketika ia membuka mata dan menyadari Sasuke tidak ada di sana, ia benar-benar tidak senang. Ia bisa mendengar Sasuke berada di ruang tamu sedang bertelepon, dan ponselnya sendiri berkedip di samping tempat tidur, jadi ia bergegas mengambilnya. Ada pesan dari Sai dengan link ke sebuah artikel dan ia melihat beberapa foto lucu—meskipun artikel itu benar-benar menyebalkan—foto dirinya dan Sasuke. Artikel itu membuktikan bahwa mereka jelas tengah menjalin hubungan dan tampak seperti pasangan yang sangat menarik dan sukses, dan ketika ia meng-scroll ke bawah dan membaca kolom komentar, orang-orang berkomentar bahwa mereka menyukai pakaiannya, dan bahwa ia tampil sangat seksi, dan bahwa mereka telah menonton teater dan chemistry dirinya dan Sasuke yang sempurna. Ada juga beberapa orang yang mengatakan bahwa Sasuke akan selingkuh, tapi ia mengabaikan itu. Ia juga mengabaikan komentar yang mengatakan ia menyebalkan.

Sasuke melemparkan ponselnya ke sofa ketika diam-diam Sakura melangkah ke ruang tamu. Sasuke tidak mendengar langkahnya, dan pemuda itu sedikit terkejut ketika Sakura memeluk pinggangnya. Sakura berdiri di anak tangga tepat di belakang Sasuke, sehingga ia bisa meletakkan dagunya di bahu Sasuke dengan nyaman, dan Sasuke meletakkan tangannya di atas tangan gadis itu.

"Ada foto-foto kita," ucap Sakura.

"Aku tahu." Sasuke menolehkan kepalanya sedikit. Jujur, Sasuke mengira bahwa Sakura akan cemas sekarang.

"Kita terlihat cocok bersama." ucap Sakura terkikik sedikit. Sasuke menoleh sehingga ia bisa melihat pantulan dirinya dan Sakura di cermin dinding. "Aku bersungguh-sungguh. Kita terlihat sempurna." Sakura menarik salah satu tangannya dan menggesernya ke bawah pinggul Sasuke.

"Ya, benar. Dan aku tidak peduli siapa yang tahu tentang kita," ucap Sasuke. Sakura mengecup sisi leher Sasuke, menggerakkan tangannya ke rambut di belakang kepala Sasuke sebelum pemuda itu meraih tangan Sakura dan menariknya melewati bahunya dan mencium telapak tangan gadis itu. "Ini tidak mengubah apa pun, kan?"

Not Who You Expected✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang