Prolog

172 91 80
                                    

Cowok itu menatap seseorang di depannya dengan tatapan terluka. Pikirannya kacau, satu-satunya orang yang ia percaya baru saja menghianatinya. Ia mengacak rambutnya frustasi, bingung dengan perasaannya sendiri. Antara kecewa namun tak bisa melepas.

"Aku nggak nyangka kamu sejahat ini," ucapnya sambil menatap secangkir teh di depannya.

"Maaf," sahut gadis itu.

"Terus aku harus gimana? Aku masih cinta sama kamu, tapi kamu...."

"Lepasin aku, aku nggak baik buat kamu."

Cowok itu akhirnya menatap gadis di depannya--yang juga menatapnya--kemudian bangkit berdiri, memaksakan seulas senyum meski hati sedang terluka, meski mata tidak bisa berdusta.

"Aku akan lepasin kamu," ucapnya sambil mengatupkan bibirnya rapat-rapat menahan tangis yang mungkin saja lepas. "Tapi kamu harus tau, kamu bisa kembali disaat duniamu terasa melelahkan."

Setelah mengatakan itu, ia berlalu pergi. Seiring dengan tangis yang pecah di belakang sana, seiring dengan luka yang ia bawa bersama dengan kenangan yang terlalu sulit untuk dilupakan.

Hai Guys! Jangan lupa Vote dan comment Yaaa!!!

Akan aku hargai bila kalian berkenan memberikan kritik dan saran atas kekuranangan atas ceritaku!!!

Love you :*

Amor VulnereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang