Brother Loves [Completed]

14• chit;chat

Siang ini mereka sedang kumpul di ruang tengah. Walaupun kumpul tapi mereka fokus sama hp dan pikiran masing-masing. Tak lama terdengar suara bel rumah. Bi Dedeh pun membukakan pintunya.

"Assalamu'alaikum." Salam tamunya yang tak lain adalah Baekhyun dan Taeyeon. "Loh Eonnie,ayok duduk sini." Ucap Seulgi. Tapi mereka tak berdua ada 3 orang lagi di belakang nya. Irene dan yang lainnya mengerutkan keningnya bertanda bingung dengan sosok 3 anak itu.

"Ah ini anak kita." Ujar Baekhyun. "Sok kenalin nama kamu siapa ke mereka." Titah Baekhyun. "Nama gue Sejeong,Byun Sejeong." Ucap Sejeong. "Gue Chenle." Ujar Chenle. "Nah gue kembaran Chenle,Daehwi." Kata Daehwi. "Dih ngaku ngaku!" Cibir Chenle. "Chenle!" Tegas Taeyeon. "Iya iya,dia kembaran aku cuman beda 1 jam juga." Balas Chenle.
Kembar beda 1 jam:)

"Oh kamu udah punya anak ya." Seru Joy. "Iya udah tiga nih petakilan semua lagi." Balas Taeyeon. "Eh itu ajakin ke kamar." Titah Rose. "Yuk main bareng sama kita." Ajak Jeno. Dan membawa ke kamar yang khusus untuk mereka main.

"Eh tumben ini kesini?" Pekik Suho. "Biasalah Taeyeon katanya kangen,terus denger Joy,Rose,Seulgi datang ya dia pengen ketemu." Jelas Baekhyun. "Eh ini minumannya Bu,Pak." Ujar Bi Dedeh sambil membawa nampan minuman.

Mari kita lihat anak anak petakilan. Oiya mereka udah saling kenal.
"Eh enaknya main apa ya?" Tanya Minju. "Kita bakar dollar aja!" Usul Chenle. "Yeu Dollar di bakar,mending jadiin tissue toilet." Balas Yeji. "Kita main make up mainan yuk!" Ajak Daehwi. "Lu udah belok? Kok ngajak yang begituan sih?!" Ujar Seungmin. "Maafin dia emang otaknya disimpan di nasi Padang. Jadi gitu kelakuannya." Kata Sejeong.

"Lebih baik kita tadarusan,atau berbagi amal kepada yang membutuhkan. Di bulan suci ini kita harus perbanyak pahala,tobat lah saudara ku sebelum ajal menjemput." Jelas Renjun. Semuanya tertegun mendengar ucapan Renjun. "Masyaallah akhi Renjun." Ucap Eunbi. "Ya Allah Renjun sekarang sudah eling." Cibir Jeno. "Heh! Dia udah bener dari dulu,lu kali yang gak eling eling umat." Pekik Yohan dan meng geplak pala Jeno.