Pagi ini riri dan agatha akan berangkat ke kampus bareng. Tapi agtha sengaja tidak bawa motor. Dikarenakan dia sedang malas. Akhirnya dia pun ikut riri saja yang saat itu juga sedang membawa motor.
Saat telah sampai di kampus, riri segera memarkirkan motornya dan juga helmnya yang dikaitkan di jok motornya. Saat itu agatha sudah masuk duluan. Tanpa menunggu riri karena dia hampir terlambat lima menit.
Jadwal kampusnya sekarang ada dua mata pelajaran. Itu artinya akan berlangsung cukup lama.Pada saat jam kuliah berlangsung agatha memperhatikan dosennya dengan seksama agar dia bisa mengerti apa yang dosennya ucapkan. Karena kuliah ini sangat penting baginya.
Sampai tidak terasa jam break pun akhirnya berbunyi.Agatha segera pergi kekantin kampus untuk mengisi perutnya yang daritadi sudah keroncongan. Dia segera memesan nasi goreng untuk dua poris dan minumnya ice lemon tea. Setelah itu dia segera mencari tempat kosong untuk dia duduk. Namun karena tempat yang kosong tinggal dipojok saja jadinya dia segera duduk disana.
Tanpa pikir panjang agatha segera memakan makanannya dengan lahap. Tanpa memperdulikan seseorang yang ada disebelehnya yang juga telah ikut menduduki tempat duduknya. Merasa ada yang memperhatikan agatha segera melihat kearah orang itu. Dan ternyata orang itu adalah alan. Ia pun tiba2 terbatuk karena terkejut. Dan langsung meminum lemon tea nya. Kemudia bertanya
"ma- maaf kenapa kau melihatku seperti itu"
"ini tempatku" kata alan tanpa mengalihkan pandangannya.
Agatha yang mendenga itu pun berpikir. Hei ini kan kantin siapapun bisa makan disini. Jadi bebas donk. Tidak ada larangan.
"tapi kan ini kantin umun siapapun bisa duduk disini. Lagi pula tidak ada yang melarangku untuk duduk disini" ucap agatha mencoba menjelaskan.
Salah satu teman alan, evan tertawa. Dan mengatakan memang benar tapi kursi yang diduduki oleh agatha adalah kursi alan yang dari dulu alan duduki dan tidak pernah pindah2.
Mendengar itu pun agatha hanya bisa tarik napas dan membuangnya kasar.
"baiklah bakklah. Aku akan pergi" agatha pun segera bangkit dan mau beranjak dr tempat duduknya sebelum evan sempat mengatakan
"kau boleh duduk disebelahnya" yang hal itu langsung mendapat tatapan tajam dari alan. Namun agatha yang melihat hal itu menolak."tidak usah. Aku sudah selesai" ucapnya kemudia pergi dari tempat itu dan membuang sebagian makanannya yang belum habis. Evan dan alan yang melihat hal itu hanya bisa diam. Kemudian melanjutkan makan mereka yang sempat tertunda.
Sebenarnya agatha masih lapar. Mengingat tadi nasi gorengnya tersisa setengah. Namun dimana ia kan duduk. Terpaksa ia membuangnya dengan muka sedih. Sekarang ia ada dikelasnya sendirian sambil memainkan Hpnya.
Mengechat riri untuk segera membawakan dia cemilan. Dan selang beberapa saat riri pun datang membawa beberapa cemilan yang dia minta setelah itu riri kembali lagi kekelasnya karean masih ada urusan yang harus riri selesaikan. Agatha pun memakan cemilan yang dibawa riri tadi sembari menunggu jam kuliah berikutnya.Setelah beberapa saat selesai, jam pelajaran kuliah kedua agatha pun dimulai. Kali ini ia tidak terlalu fokus. Karena sekarang agatha sedang merasa lapar. Ia berdoa semoga jam kuliahnya ini cepat berlalu. Ia lapar sekali. Dan tidak disangka jam pulang pun tiba. Agatha segera keluar tanpa mempedulikan tatapan dari mahasiswa/i lainnya. Agatha segera pergi ke arah parkiran untuk mencari angkutan umun yang masih lewat. Karena riri tidak bisa pulang bersamanya. Riri masih ada urusan katanya.
Disinilah agatha sekarang. Menunggu angkutan umum yang saat itu hampir sore dan hujan pun akan turun. Dia sudah menunggu setengah jam lamanya namun tidak ada satu angkutan umum pun yang lewat. Dia pun ingin memilih untuk memesan ojek online tetapi ponselnya mati.
"Duuh sial banget sih hari ini gue. Udah laper, gak ada angkutan lewat, mana mau hujan lagi. Gimana gue mau pulang" ucapnya yang hampir menangis.
Untunglah ia melihat alan yang baru saja keluar dari kampus untuk segera pulang.
"Alan. Alan tunggu"
Alan pun menoleh dan melihat agatha dengan wajah datarnya. Sebenarnya dia bingung tapi dia tidak bertanya.
"alan emm bisa aku ikut pulang bareng kamu gak. Gini aku gak bawa motor. Temen aku riri ada urusan jadi dia tidak bisa mengantarkan aku pulang, trus sekarang mau hujan. Aku nebeng yah?" ucap dan tanya agatha penuh harap.
Alan pun menatap agatha dan langsung menjawab "gak"
Agatha yang mendengar hal itu pun langsung merengek supaya alan mau mengantarnya.
"yah pelit banget sih. Anterin gue sekali ini aja. Masa lo tega sama cewe secantik gue pulang hujan2an. Ntar gue kenapa2 dijalan lo mau tanggung jawab? Gak kan? Makanya itu tolong anterin gue. Mau yah yah?" mohon agatha sambil memegang lengan alan.
Namun alan tetap kekeh pada pendiriannya. Membuat agatha hampir menangis. Kemudian melepaskan lengan alan dari genggamannya. Dan membiarkan alan pergi untuk segera pulang. Agatha hanya diam. Dan duduk tanpa mau mengatakan apapun lagi. Hujan pun akhirnya turun.
"sial banget gue hari ini. Semua itu gara2 cowo itu"
Dilain tempat tepatnya didalam mobil alan memikirkan agatha yang tadi masih ada di parkiran. Bagaimana kalau terjadi apa2 padanya. Malah hujannya deras banget lagi. Sial !! Alan pun memutar arah mobilnya agar kembali lagi keparkiran kampus tadi. Dan melihat agatha yang hanya duduk termenung. Sendirian.
Alan pun turun didekat parkiran (parkiran mereka disini tertutup yang artinya tudak ditempat terbuka) dan menghampiri agatha dan segera menyuruh agatha untuk masuk kedalam mobilnya.
Agatha hanya melihatnya sekilas kemudian melihat kearah lain. Tanpa mau beranjak dari situ dan masuk kemobil alan.
Alan yang tidak mau ambil pusing dengan sikap agatha pun kembali bertanya
"lo mau ikut atau enggak?"
Tanya alan yang ikut duduk disebelah agatha. Namun agatha hanya diam. Membuat alan menarik nafasnya dalam kemudian mengeluarkan kasar."ok kalo lo gak mau ikut gue pulang sendiri" ucapnya. Agatha pun tetap diam. Membuat alan geram dan tanpa pikir panjang langsung menggendong agatha ala bridal style.
"AAAAAAAAA APA YANG KAU LAKUKAN!! LEPASIIIN!!"
Alan hanya cuek dan tetap membawa agatha untuk masuk kedalam mobilnya setelah didalam mobil alan segera mengunci mobilnya.
"dimana?"
"apanya?" ucap agatha bingung namun masih dalam keadaan marah.
"alamat rumah?"
"Jl. Anggrek nomer 12"
Tanpa pikir panjang pun alan segera melajukan mobilnya kealamat tersebut. Agatha yang melihat alan akan mengantarnya hanya bisa menahan senyum sambil melihat kearah jendela. Ya ampun gue diater sama doi. Pikirnya senang.
Hai semuaaa gimana sama ceritanya seruu gak?? Kalo enggak jangan lupa vote dan komentnya. Kritik dan saran diperlukan. Jangan jadi Silent readers terus. Ntar matanya bintitan lohh 😂😂

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Him in Silence (On Hiatus)
Storie d'amoreDia adalah seseorang yang untuk pertama kali aku sukai. Sayangnya dia dingin. Kek es batu. Dingin. Keras lagi. Tapi gak apa2 itu tidak akan mengurangi rasa sukaku padanya. -Agatha- Aku tidak mengenalnya. Siapa dia ataupun darimana asalnya. Tapi yang...