Hari ini agatha bangun pagi2 banget. Rencananya dia akan pergi ke perpustakaan sambil mengerjakan tugas makalah kuliahnya yang akan diserahkan pada dosennya besok.
Untungnya saat agatha sampai di kampus hanya ada ibu perpus. Yang menandakan keadaan kampus masih sepi.Agatha pun segera mengeluarkan laptopnya. Dan bersiap mengetik makalahnya yang panjangnya Nauzubillah Minzalik.
Sesekalia ia bersenandung hanya agar pikirannya tidak terlalu tegang saat melihat deretan tulisan2 yg dia ketik.
Selang beberapa menit kemudia akhirnya selesai setengah bab juga. Setengahnya lagi dia akan mengerjakannya besok. Agatha pun merenggangkan otot2nya karena daritadi dia hanya berkutat didepan laptop saja tanpa melihat sekelilingnya. Sampai ia tidak sadar bahwa alan sudah duduk didepannya.Agatha pun sempat terkejut. Namun ia cepat2 mengatur ekspresi kalem nya.
Alan sedang memainkan Hp applenya. Seperti sedang mengetik sesuatu. Saat itu agatha pun berusaha untuk memanggil alan pelan. Dan ternyata masih bisa terdengar oleh alan.
"psstt alan. Gue mau nanya donk"
"apa"
"lo kok denger ya. Padahal suara gue udh pelan"
Alan hanya diam menunggu pertanyaan dr agatha.
Agatha pun tiba2 gugup saat akan bertanya. Dipikirannya ia pasti udh lancang bnget nanyain hal kek gitu sm alan. Tapi gpp gak ada salahnya mencoba wkwkwk
"cewe... Yang semalem... Emm siapa lo?"
Alan mengangkat alisnya sebelah. Kemudian bertanya balik.
"kenapa?"
"ihh gue kan nanya kok lo nanya balik"
"adik gue" ucap alan pelan
"Ohh gue kira cewe lo. Abis cantik sih"
"makasih"
"oh iya lo liat temen gue riri gak?"
"galiat"
"nih orang dingin bnget sih. Kalo ngomong tuh irit banget. Kek ngomong dibayar aja" ucap agatha pelan banget supaya alan gk denger.
"apa lo bilang?" tanya alan sewot.
Agatha langsung gelagapan. Dan langsung menjawab.
"ahh enggak enggak hehe. Yaudah deh gue pergi dulu yah. Bye alan"
Agatha pun pergi meninggalkan alan. Ia berjalan pelan. Siapa tau alan akan mencegahnya dan menyuruh agatha menemaninya. Ternyata perkiraannya salah. Yaampun gini banget sih nasib princess 😆
***
J
am kuliahnya hari ini akhirnya selesai. Agatha segera bersiap2 untuk pulang kerumanhya. Namun saat akan keluar dari area perkuliahan dia melihat alan berjalan agak lambat. Dengan wajah nya pucat dan berkeringat. Agatha pun segera menghampiri alan. Saat agatha sudah sampai didepan alan, tiba2 saja alan pingsan. Agatha pun segera memapah tuh alan dikarenakan tubuhnya sangat berat jadi sulit untuk agatha membawa alan kedalam mobilnya. Namun agatha tetap berusaha sampai akhirnya alan dan agatha pun telah berada didalam mobilnya alan.
Agatha pun segera menyetir dan membawa alan pergi. Tapi agatha bingung dimana rumah alan. Terpaksa agatha membawa dia ke apartmennya sendiri.
Saat sudah sampai di apartmen agatha kemudian memapah lagi alan. Saat masuk ke kamar agatha langsung merebahkan alan diatas tempat tidurnya. Kemudian menyelimutinya.
Agatha duduk disamping tempat tidur sambil menatap wajah alan. Kemudian tersenyum.
"ganteng banget sih calon suami gue" ucapnya sembari tertawa kecil. Kemudian agatha mengambil tissue bermaksud mengelap keringat alan. Saat tangannya mengenai kepala alan ternyata alan demam.
Agatha pun segera mengambil kain dan air hangat untuk mengompres tubuh alan agar demamnya turun.
Setelah itu agatha pergi kedapur untuk memasak bubur.
Jujur saja agatha jarang memasak di apartmennya. Dia lebih sering makan diluar ketimbang masak sendiri. Untungnya saja agatha tau cara memasak bubur. Dia pun segera membuatnya dengan penuh cinta.
Saat telah selesai memasak bubur, agatha segera membawa bubur tersebut ke kamarnya dimana alan masih terlelap.
Agatah meletakkan bubur tersebut dimeja yang ad disamping tempat tidurnya. Kemudian mengganti air kompresan yang ada dikepala alan.
Beberapa menit kemudia alan bangun dan melihat sekelilingnya. Tunggu! Ini bukan kamarnya. Dimana dia? Kenapa kesannya kayak kamar cewe. Wangi ruangannya juga beda. Saat sedang melihat sekeliling tak sengaja ia melihat seorang gadis tengah tersenyum padanya.
Alan pun terkejut kemudian bertanya dengan suara agak keras.
"kenapa gue ada disini?"
"tadi lo pingsan"
"trus lo bawa gue ke apartment lo gitu?!"
"gue gak tau dimana rumah lo. Maaf" ucap agatha yg sedikit menyesal sudah membawa alan kesini.
"ini gue masakin bubur buat lo. Lo lagi demam. Trus tadi pingsan. Orang2 dikampus udah pada pulang. Jadi gak ada yg nolong. Kebetulan gue lewat yaudah gue tolong" ucap agatha yang hampir menangis.
Alan yg akhirnya mengerti pun segera meminta maaf dengan suara selembut mungkin
"gitu. Maaf"
"iya gak apa2. Ini buburnya. Dimakan"
alan pun memperhatikan bubur itu dan kemudian melihat agatha lagi.
"kenapa? Bubur ini aman kok. Gak bakal buat lo keracunan"
Bukan. Bukan itu yg dipikirkan oleh alan melainkan kenapa agatha masih bersikap baik padanya padahal sikapnya pada agatha sangat dingin.
"ini dimakan? Kenapa? Mau disuapin?" tanya agatha lagi.
"gue bisa makan sendiri" ucap alan kemudia mengambil bubur itu dari tangan agatha.
Agatha pun kemudia beranjak ingin mengambil Hpnya. Dia ingin menghubungi riri untuk dibawakan makanan. Karna dirumah tidak ada makanan. Dan bubur yang dia masak tadi hanya untuk alan saja dibuatnya.
Saat akan keluar dr kamar, alan segera bertanya pada agatha hendak kemana.
"kemana?"
"keluar"
"disini aja"
"gue mau cari makan"
"kita makan bareng" ucap alan tanpa pikir panjang
Agatha pun terkejut dengan ajakan alan. Sungguh ini diluar dugaan. Tapi dengan cepat agatha menolaknya.
"enggak ahh. Itu kan bubur khusuh buat lo aja" ucapnya
"kalo gitu gue gak mau makan"
"iihhh dasar manusia nyebelin. Hufftt sabar" ucap agatha dalam hati.
Kemudian agatha pun duduk disebelah alan dan memakan buburnya dalam diam.
Rasanya hati agatha ingin menjerit sangking senengnya. Saat hal itu sedang berlangsung tiba2 riri datang dan langsung masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. Riri pun terkejut melihat adegan yang mungkin terbilang romantis. Riri pun meminta maaf dan segera keluar dari kamar agatha.
"upss maaf. Gue ganggu. Gue duduk didepan aja"
Agatha yang melihat itu pun menjadi speachless karenanya. Beda halnya dengan alan yang tetap memasang ekspresi datarnya.
Hae gaes. Udah update nih. Maaf yah lama. Habisnya gue sibuk. Gue jarang nongol di wattpad. Tapi sekalinya nongol, widiihh makin males gue tuh liat silent readers 😆😆
Buat yang udah baca, jangan lupa vote dan komentnya yah. Karena vote dan coment itu gratis loh. Terima kritik dan sarannya juga. Makasih 😁
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Him in Silence (On Hiatus)
RomanceDia adalah seseorang yang untuk pertama kali aku sukai. Sayangnya dia dingin. Kek es batu. Dingin. Keras lagi. Tapi gak apa2 itu tidak akan mengurangi rasa sukaku padanya. -Agatha- Aku tidak mengenalnya. Siapa dia ataupun darimana asalnya. Tapi yang...