2

434 40 0
                                    

Happy Reading

Seseorang terlihat sedang memperhatikan namja yang berada di sampingnya itu dengan sangat lekat, niatnya agar dapat membaca pikiran orang itu mungkin¿

mustahil atuh bang -author

"Kalau ada masalah tu cerita Chan, jangan di pendem gitu bisa gak?" Jengahnya melihat teman sebangkunya itu terus- menerus terlihat tidak fokus pada pembelajaran hari ini

"Big No aku gak ada masalah apa-apa kok, cuma lagi kurang fokus aja nih" balasnya agar temannya itu tidak terlalu mencemaskan diri nya.

Ya itu adalah June dan Chanwoo yang sedang mengikuti pembelajaran hari ini. June sangat mencemaskan sesosok manusia di samping nya itu karena ia punya insting bahwa teman nya itu punya masalah mungkin¿

"Aku berharap kamu bisa lebih terbuka sama aku, bisa gak Chan?" Ujarnya kembali dengan penuh harap (anggap aja June lagi nanya pake mata berbinar-binar)

"Tenang kalau aku ada masalah pasti cerita kok, mana mungkin aku buat rahasia sama kawan sendiri?" Ucapnya meyakinkan

"Oke deh awas bohong ya" Ucapnya sambil mengusap surai hitam disebelahnya itu. "Cuma kawan ya?"

*****

Disinilah mereka berdua berada sekarang. Ya mereka berada di kantin, alias tempat yang selalu dipenuhi oleh orang-orang yang terlihat kelaparan.

"Chan mau makan apa? Nih gua traktir" tawarnya sambil menampilkan senyuman khas seorang Koo June

Yang ditanya hanya diam sejenak, seperti ia melihat ayam tanpa sayap¿
Eh maksudnya malaikat tanpa sayap

apaansih author nya gaje -netizen

"Eeeh iya boleh deh, samain aja pesanannya" ucapnya terbata-bata usai keluar dari hayalan nya itu.

"Oke, tunggu disini ya. Awas ngilang" ujarnya sambil meninggalkan meja dan segera bergegas memesan makanan untuk makan siang mereka berdua.

"Idih aku kenapa sih?" Gumamnya karena bingung akan dirinya sendiri, ia pun mulai membersihkan pikiran dari hal yang tidak mungkin terjadi¿. Dengan segera ia memakai airpod kesayangannya dan mendengarkan lagu Best Friend-IKON

"Makanan ready" Ucapnya sambil membawa makanan yang ia pesan dan meletakkannya di meja

Tiba-tiba Chanwoo langsung melihat makanan itu dengan penuh harap. Dan langsung mulai memakannya dengan lahap

"Chan makannya pelan-pelan aja nanti kesedak lho" ujarnya karena Chanwoo makan dengan sangat lahap, dan terlihat seperti baru makan setelah berbulan-bulan lamanya¿

Di sela kegiatan makan di kantin dengan Chanwoo, June tidak sengaja melihat benda yang tercetak jelas di saku kantong milik Chanwoo, "seperti pil? Mungkin, tapi pil apa?" itu pikirnya dalam hati

"Kenapa bawa pil segala ke sekolah Chan? Mu sakit apa?" Tanyanya untuk memastikan

"C..cuma pil pereda sakit kepala kok" bantah nya dengan gugup, ia sangat berharap temannya itu tidak bertanya lebih banyak lagi.

"Oh gitu makanya jangan sering begadang, nanti sering sakit kepala lho" sarannya sambil mengusap surai Chanwoo

"Baik kapten" ucapnya sambil melanjutkan kegiatan makannya itu

Entah sejak kapan mengusap surai Chanwoo sangat menyenangkan bagi seorang Koo June

"Bukankah ia setiap hari membawa pil itu? Masak ada orang sakit kepala setiap hari pula¿" Pikirnya dalam hati

*****

Hari itu Chanwoo pulang lebih awal dan pikirannya hanya terfokuskan pada seseorang yang telah menantikan nya saat ini.

Ia itu kasur, kasur adalah benda yang selalu menantikan Chanwoo jika pulang sekolah mungkin¿

"Tumben pulang cepat Chan?" Tanya seseorang yang sedang berkutat pada laptop pribadinya mungkin sedang melakukan proyek

"Iya hyung. Guru rapat jadi dipulangkan lebih awal" Sahutnya dengan lesu

Tidak ingin menganggu adik nya yang terlihat lesu itu. Jinhwan tak banyak bertanya setelah itu, ia juga sadar banyak tugas yang harus dikerjakan hari itu juga.

Annyeonghaseyo ketemu lagi ('ε` )

Inget vote & comment nya ✨


Try to Say Fine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang