Choice

2.2K 158 21
                                    

Peringatan :
⸙͎۪۫ ⊰ Mature Content
⸙͎۪۫ ⊰ Typo Bertebaran

A.N
↳ ׂׂૢ༘ ۵♡  Persamaan nama, pengalaman hidup, dan kejadian merupakan hanya sebuah fiktif belaka.

↳ ׂׂૢ༘ ۵♡ Sangat diharapkan bagi pembaca untuk memberi vote dan komentar. Author membuka lebar catatan kritik dan saran.

↳ ׂׂૢ༘ ۵Diharapkan juga tidak menimbulkan bentrokan karena perbedaan pendapat.

↳ ׂׂૢ༘ ۵♡ Memaklumi segala kesalahan tata bahasa, huruf, dan kata.

———
3
———

Keadaan di dalam mobil hening. Ketiga orang tersebut tidak ada yang ingin memulai pembicaraan. Hanya suara dari radio yang memecah keheningan itu.

Hinata yang dari tadi diam akhirnya mencoba untuk mengalihkan suasana. “Eum, jadi…” gumam Hinata.

“Yah, sepertinya teman polosmu ini membutuhkan penjelasan baby, kalau kau mau aku akan menjelaskannya.” ujar Sai pada Ino.

“Nanti saja ya Hinata, disekolah nanti aku akan menceritakannya padamu.” jawab Ino.

Hinata mengangguk paham. “Okay.”

Suasana kembali hening. Hinata akhirnya hanya diam dan menatapi hingar-bingar jalanan. Hinata tiba-tiba berangan jikalau ia ingin melanjutkan pendidikannya di luar negeri. Dimana kehidupan luar itu bebas.

Tapi, mengingat kondisinya yang sekarang membuat Hinata memasang wajah sedih. Dan itu semua tak luput dari tatapan Sai.

「 ₊🕊️̥୭ 」

“Apa?! Kalian akan bolos? Huh! Benar-benar menyebalkan.” seru Hinata kesal.

Sorry dear, semalaman kami dihukum dengan keras. Dan berakhir kondisiku yang tidak memungkinkan untuk berjalan.”  Sahut Ino disebrang sana.

Baby GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang