Atas arahan Mr.Arco,kami di minta untuk menyerang batu yang berada di depannya dengan sihir terkuat kami.
Yang pertama seorang perempuan yang bernama Alicia Pre-Siapa lah itu.Dia memiliki rambut berwarna merah.Dia memiliki kekuatan api,yang belum cukup kuat,menurutku, sebab belum bisa menghancurkan batu yang ada di depan.
Setelahnya membosankan karena belum ada yang berhasil menghancurkan batu itu kecuali gadis bertelinga runcing yang sepertinya ras Elf dan juga David yang memiliki fisik yang kuat sebab dia seorang Wereworf.
Sedangkan aku berhasil membelah batu itu walau tidak meremukkannya.Ingat pesan Ibu kalau aku di suruh menyembunyikan kekuatanku, alhasil aku hanya menggunakan kekuatan petir.Sehabis ujian selesai aku segera mencarai kamar asramaku.Satu kamar terdiri dari empat orang.Aku sekamar dengan David,Edgar,dan Adrew,seseorang yang belum aku kenal.
Sesampainya di asrama, aku segera berjalan ke arah ranjang yang ada di ruangan ini.Aku memilih tempat yang dekat jendela.Karena belum ada yang datang, aku memutuskan untuk mengistirahatkan tubuh serta otakku,dan membiarkan barang barangku begitu saja.
Awalnya aku ke sini bersama David,tapi karena dia ada perlu dengan temannya,jadi aku ke sini seorang diri.Sementara Edgar entah kemana, aku sudah mencari ke penjuru Academy,tapi tidak ada.Edgar POV
"Akhirnya selesai,"
Ku rentangkan tanganku ke atas untuk melenturkan otot-ototku.
Kalian tahu aku sedang apa?Saat ini aku sedang nmerapikan baju dan ku masukkan ke dalam lemari.Tapi itu bukan bajuku, melainkan baju milik Arsvan yang saat ini tengah asik menjelajah ke alam mimpi.
"Ars.Bangun,"
Ku guncang tubuhnya agar bangun.
Membangunkan Arsvan memang harus ekstra sabar,karena dia sangat susah di bangunkan.Darimana aku tahu?Tentu saja karena kita berteman jadi aku sering menginap di rumahnya."Cepat bangun,atau kita akan terlambat makan malam,"
"Hmmm,"
Ligat?Dia hanya bergumam,setelah itu tidur lagi.Untung saja aku punya cara ampuh guna membangunkannya.Cara ini ku dapat dari Ibunya Arsvan.
"Ars.Bangun sekarang atau kau tidak akan mendapat jatah es krim!!,"
"Iya.Aku bangun,"
Akhirnya dia bangun juga.Ku tengok ke arah kedua orang penghuni kamar ini, mereka tengah tertawa karena melihat kelakuan Arsvan.Sedari tadi mereka tidak membantuku membangunkannya,tapi justru tertawa.
"Edg.Tolong ambilkan handuk.Aku lupa,"
Mendengar teriakan Arsvan,aku hanya bisa menghela nafas.Terlampau biasa dengan tingkahnya itu berbeda dengan kedua teman baruku yang saat ini sedang berguling di lantai sambil memegangi perutnya geli.
"Hahaha.Aku tidak menyangka kalau sifatnya seperti ini,padahal tadi saat pertama kali bertemu dia nampak cool,"
David mengatakan itu sambil menahan tawa.
Yah.Memang benar sih yang di katakan David.Arsvan memang kadang bersifat cool,cerewet,manja,dan yang lainnya.Dia itu susah di tebak, karena sifatnya sering ber-ubah ubah seperti bunglon.
Aku melangkah ke arah kamar mandi di mana Arsvan berada, mengabaikan mereka yang sibuk tertawa.Edgar end
"Segarnya,"
Gumamku sambil berjalan ke arah ranjangku guna mengambil baju,tapi alangkah terkejutnya aku mendapati dua orang yang tengah tertawa, serta satu orang yang tengah duduk di atas ranjangku sambil tersenyum ke arahku.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE HIDDEN KINGDOM
FantasyTHE HIDDEN KINGDOM Menceritakan seorang pemuda yang berasal dari kerajaan yang sudah lama hilang. Kekuatan Petualangan. Penghianatan Putus asa Semua dirasakan oleh Pangeran muda tersebut. Ini merupakan cerita ke-2 milikku. Jangan lupa di baca ya...