prolog

75 7 0
                                    


Di sebuah kerajaan terlihat tengah terjadi kekacauan.Terdengar teriakan yang sangat memekikan telinga.

Darah di mana mana.

Mayat bergelimpangan.

Selang beberapa lama terlihat sekelompok Prajurit dan Kesatria datang ke tempat tersebut bersiap membantu para warga di sana,dan pertempuran besarpun tak dapat di hindari.


Di lain tempat terdengar suara perdebatan yang cukup memanas,suara tersebut berasal dari lorong istana.

"Yang Mulia Raja sebaiknya
anda segera bersembunyi
dengan Yang Mulia Ratu dan
juga Pangeran,"

"Aku tidak akan bersembunyi dari peperangan ini,"

"Tapi kenapa Yang Mulia?"

"Aku adalah Raja di negeri ini bagaimana mungkin aku bersembunyi sementara di luar banyak rakyat yang tengah mempertahankan tanah air ini,"

Perdebatn antara panglima kerajaan dengan Yang Mulia Raja memakan waktu cukup lama.

"Lalu bagaimana keselamatan Yang Mulia Ratu dan Pangeran?"

"Kau yang akan menjaganya Panglima,sebab hanya kau yang aku percayai di kerajaan ini,"

"Baiklah Yang Mulia Raja saya siap untuk melindungi Yang Mulia Ratu dan juga Pangeran dengan seluruh nyawa hamba,"

Panglima segera berlitut di hadapan Raja sebagai tanda sumpah setia untuk menjalankan perintahnya.Setelah panglima berdiri Raja menengok ke arah kirinya dimana sang Istri dan Anaknya berada,Raja memeluk Istri serta Anaknya yang berada di gendongannya.

"Jadilah kuat agar kau bisa melindungi orang orang yang kau sayangi,serta jadilah bijaksana,jujur,dan adil dimanapun kau berada putraku.Aku menyayangimu,"

Raja mengucapkan hal tersebut sambil mengecup putra satu satunya,serta memakaikan kalung berbandul sayap sebagai tanda bahwa dia adalah seorang Pangeran di negeri atas ini.

"Tenang suamiku,Aku pasti akan mendidiknya agar apa yang kau ucapkan barusan menjadi kenyataan,"

Ratu tersenyum sangat manis sambil memeluk suaminya serta mengecup anak yang berada di gendongan nya.

Setelah acara perpisahan selesai Raja segera berlalu dari sana dan berjalan di lorong lorong istana.Dia mengeluarkan pedang dari tanganya serta sayap yang ada di punggungnya.

"Aku bersumpah akan melindungi kerajaan serta rakyatku dengan nyawaku sendiri,"

Sang Raja bersumpah ke pada dirinya sendiri walau tidak ada yang melihatnya,setelah itu Dia menghilang dari lorong tersebut bersiap untuk membantu para prajurit serta kesatria yang sedang membantai para Iblis dan Dark Elf yang telah berani menyerang negerinya.

Di sisi lain Ratu serta Panglima segera pergi dari lorong tersebut menuju belakang istana.Mereka berlari smbil tetap waspada kalau tiba tiba ada musuh yang melihat atau mengejar mereka.Setelah di rasa cukup jauh sang Ratu menengok ke arah belakang di mana istana itu berdiri.mereka bisa melihat bagaimana kacaunya kerajaan nya.

"Yang Mulia Ratu sebaiknya kita segera pergi dari sini,"

Suara Panglima berhasil mengusik pendengarannya.Tapi tepat ketika Dia ingin berbalik,dia melihat kerajaan itu mengeluarkan cahaya sangat terang sampai sampai mereka tidak bisa melihat kerajaan tersebut.Selang beberapa detik setelah cahaya itu hilang mereka sangat terkejut dengan apa yang dia lihat.Kerajaan serta negerinya menghilang di gantikan dengan hutan yang sangat lebat.

"Apa yang terjadi?apa mereka selamat?,"

"Hamba tidak tahu Yang Mulia.Sebaiknya kita segera pergi dari sini Yang Mulia,"

"Tapi bagaimana dengan orang orang di sana Panglima?,"

"Hamba berjanji akan mencari tahunya,tapi untuk sekarang kita harus pergi Yang Mulia,"

Setelah perdebatan panjang antara Ratu dan Panglima,mereka memutuskan untuk pergi ke negeri bawah dan menyembunyikan identitas asli mereka.




Jika ada kesalahan kata saya mohon maaf....

Jangan lupa tekan' ☆'dan 'komen'atau'Follow'.



See you...






THE HIDDEN KINGDOMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang