Happy Reading ^^
...
'Tunggu aku, aku akan menyelamatkanmu Kayla!'
.
.
.Brak
"Kalian akan tinggal disini terlebih dahulu, aku masih ada urusan penting." Ucap Joker sembari mendorong kedua gadis kedalam sebuah kamar tanpa jendela.
Brak
CeklekPintu pun tertutup dan terkunci, dan ada 2 orang yang menjaga di depan pintu.
"Sial! Dasar manusia licik." Geram Kayla, dia pun melirik lengannya yang diborgol, dia harus bisa melepaskan borgol ini.
"Apa yang akan dia lakukan pada kita?" Tanya Clarissa khawatir, dia tahu gadis disebelahnya ini bukannya gadis biasa. Gadis itu pernah bekerja untuk Ayahnya dan dia mengenal gadis ini.
"Kita harus menunggu bantuan, tenang saja Nona, anda akan baik-baik saja. Tapi, apakah anda mempunyai jepitan rambut?" Tanya Kayla.
"Aku tidak punya, memangnya untuk apa?" Tanya Clarissa penasaran.
"Untuk membuka borgolku, sepertinya tidak ada pilihan lain." Ucap Kayla, dia pun mulai menarik lengan kanannya untuk melepaskan tangannya dengan paksa.
"Bukannya tanganmu akan terluka kalau kau buka paksa?!" Tanya Clarissa khawatir, bahkan sudah terlihat ada darah di tangannya.
"Tidak apa-apa, kita harus bisa keluar dari sini." Ucap Kayla sembari meringis.
Brak
Tangannya pun terbebas, tapi itu membuat tangannya bergetar karena sakit dan kebas, bahkan terlihat darah sudah mengalir ditangannya. Dia tidak bisa menggunakan tangan kanannya dalam beberapa waktu kedepan.
"Mansion ini memiliki jalan ke pintu belakang, kita akan kesana. Aku akan mengabari para Agent." Kayla pun meraba pouchnya berharap agar benda yang ia harapkan ada didalam pouch tersebut.
"Sial, tidak ada." Harapannya pupus saat mencari benda tersebut tidak ada.
"Apa yang kau cari?"
"Earpieceku, kau melihatnya?"
"Sepertinya sudah dihancurkan saat kau pingsan tadi."
"Lebih baik kita segera pergi." Ucap Kayla, dia pun memegang tangan Clarissa dan mulai mengendap.
"Didepan ada 2 penjaga, kita harus memancing mereka untuk kedalam." Ujar Kayla saat mengintip di lubang pintu.
"Kalau begitu, begini saja." Bisik Clarissa kepada Kayla, dan Kayla pun mengangguki tanda setuju.
Brak
Brug"Kenapa didalam ribut sekali?" Tanya salah satu penjaga.
"Hei! Diam kalian!" Perintah penjaga lainnya, seketika ruangan tersebut hening membuat para penjaga itu merasa tidak ada yang beres dan masuk kedalam ruangan itu.
"Apa yang terjadi?!" Panik salah satu penjaga yang melihat kepala Clarissa mengeluarkan darah, petugas satu lagi pun mendekati tubuh Clarissa untuk mengeceknya.
Brak
Pintu tertutup, membuat kedua penjaga itu terkejut.
Brug
Srak
KAMU SEDANG MEMBACA
Blue Eyes
Teen FictionBlue Eyes adalah codename ku dimarkas, aku adalah seorang Agent Khusus. Codename Blue Eyes bukan hanya sekedar nama saja, memang karena warna mataku yang berbeda dari kebanyakan orang membuatku memilih codename ini, tapi yang tidak diketahui oleh or...