Katanya Quran Turun Lailatul Qadar, Kenapa Peringatan Nuzulul-Quran 17 Ramadhan?
Tue 20 June 2017| Al-Quran > Nuzulul Quran
Pertanyaan :
Assalamu'alaikum warahmatullahi wa barakatuh.
Ustadz, mohon ijin tanya.
Al-Quran turun pada Lailatul-Qadar, tetapi mengapa peringatan Nuzulul-Quran malah pada tanggal 17 Ramadhan. Sebenarnya turunnya Al-Quran itu 17 Ramadhan atau malam Lailatul-Qadar? Mana yang benar, mohon penjelasan. Syukron
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Jawaban :
Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Memang pertanyaan Anda ini cukup banyak juga yang pada menanyakan, karena terjadi sedikit kerancuan atau setidaknya salah paham di tengah masyarakat. Maka jawaban atas pertanyaan ini sederhananya adalah bahwa Al-Quran itu sebenarnya turun dalam dua kali periode penurunan.
Dua-duanya bisa disebut dengan nuzulul-Quran. Namun yang dirayakan pada tanggal 17 Ramadhan, sebenarnya itu peristiwa turunnya Al-Quran periode yang kedua, bukan periode yang pertama. Saat itu yang turun sebenarnya hanya 5 ayat pertama dari surat Al-'Alaq saja, tidak semua ayat.
Meski demikian, peristiwa itu jadi momen penting dan dirayatkan karena menandakan dua hal :
1. Turunnya Ayat Quran pertama kali di masa Nabi SAW
2. Momen Pengangkatan Muhammad SAW Sebagai Nabi
Maka ketika kita memperingatinya pada tanggal 17 Ramadhan sebenarnya yang kita peringati adalah momen turunnya 5 ayat pertama Al-Quran sekaligus momen peresmian kenabian Muhammad SAW.
Adapun turunnya semua ayat Al-Quran membutuhkan waktu hingga 23 tahun, yaitu hingga Rasulullah SAW dipanggil Allah SWT menghadapnya.
A. Nuzulul Quran Periode Pertama
Periode pertama dari turunnya Al-Quran, bisa kita tetapkan beberapa point penting, yaitu :
1. Waktu
Turunnya Al-Quran periode pertama memang benar terjadinya di bulan Ramadhan, namun tanpa data kapan tanggal dan tahunnya. Hanya Allah SWT saja yang tahu tanggal dan tahunnya. Yang jelas terjadinya bukan di masa Rasulullah SAW, tetapi jauh sebelum itu. Malam inilah yang selama ini kita maksud dengan Lailatul-Qadar, dimana tanggalnya tidak pernah dijelaskan oleh Rasulullah SAW secara pasti.
Setidaknya kita menemukan ada begitu banyak sumber yang berbeda-beda ketika menetapkan tanggalnya. Ada yang bilang turun pada 10 malam terakhir Ramadhan, yang lain bilang hanya malam-malam ganjil, bahkan ada yang bilang malam pertama Ramadhan, malam 17, malam 19 dan juga 10 malam pertengahan Ramadhan. Lebih jelasnya silahkan klik link berikut : http://www.rumahfiqih.com/konsultasi/admin/x.php?id=1338118562&=lailatul-qadar--tanggal-berapa-yang-benar.htm
2. Ayat Quran Yang Menjelaskan
Perintiwa ini diabadikan penyebutkannya di dalam 3 ayat Quran yang berbeda, yaitu pada surat Al-Baqarah ayat185), surat Ad-Dukhan ayat 3 dan surat Al-Qadar ayat 1.
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ
Bulan Ramadhan adalah bulan diturunkannya Al-Quran (QS. Al-Baqarah : 185)
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ مباركة
Sesungguhnya Kami turunkan Al-Quran pada malam yang diberkahi (QS. Ad-Dukhan : 3)
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ
Sesungguhnya Kami turunkan Al-Quran pada malam Qadar (QS. Al-Qadr : 1)
Ketiga ayat ini bicara malam yang disebut Lailatul-Qadar yang sebenarnya bukan malam dimana Rasulullah SAW menerima wahyu pertama, melainkan turun dari sisi Allah SWT hanya ke langit dunia saja.
3. Metode Penurunan
Ciri yang paling penting dari penurunan Al-Quran di periode pertama ini bahwa semua ayatnya turun sekaligus. Hal ini sebagaimana disebutkan oleh Ibnu Abbas radhiyallahuanhu :
أُنزل القرآن جملة واحدة إلى السماء الدنيا ليلة القدرثم أُنزل بعد ذلك في عشرين سنة
Al-Quran diturunkan sekaligus ke langit dunia pada malam Qadar, kemudian diturunkan sesudah itu sepanjang 20-an tahun.[1]
4. Dari Mana dan Ke Mana
Turunnya Al-Quran di periode ini sebagaimana Ibnu Abbas katakan di atas, dari sisi Allah SWT atau kadang disebut dengan lauhil-mahfuzh, tidak ke permukaan bumi tetapi hanya sampai ke langit dunia saja. Al-Quran itu menunggu sejak Allah SWT turunkan pertama kali entah di masa yang mana, sampai datangnya masa kehidupan Rasulullah SAW di abad ke-7 Masehi, barulah kemudian turun pertama kali ke Gua Hiro di Mekkah.
B. Nuzulul Quran Periode Kedua
1. Waktu
Dari segi waktu, turunnya Al-Quran ini sepanjang 23 tahun. Namun 5 ayat pertama memang diturunkan pada tanggal 17 bulan Ramadhan. Tahunnya adalah 40 tahun setelah kelahiran Nabi Muhammad SAW. Secara hitungan masehi, beliau SAW lahir tahun 571 dan diangkat menjadi utusan Allah pada tahun 610 M.
Maka tanggal 17 memang bisa dianggap sebagai nuzulul-quran juga, dengan catatan maksudnya adalah turunnya 5 ayat pertama.
2. Ayat Quran
Ibnu Abbas radhiyallahuanhu ketika menafsirkan ayat
وَقُرْآنًا فَرَقْنَاهُ لِتَقْرَأَهُ عَلَى النَّاسِ عَلَى مُكْثٍ وَنَزَّلْنَاهُ تَنْزِيلًا
Dan Kami turunkan (Al Quran) itu dengan sebenar-benarnya dan Al Quran itu telah turun dengan (membawa) kebenaran. Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan. (QS. Al-Isra' : 105)
Beliau membacanya dengan farraqnahu yang bermakna kami pisah-pisahkan ayatnya, maksudnya diturunkan terpisah-pisah. [2]
3. Turun Selama 23 Tahun
Ciri paling penting dari penurunan Al-Quran periode kedua adalah turunnya yang sedikit demi sedikit dan tidak secara sekaligus.
Kadang turun 5 ayat, kadang 10 ayat, kadang hanya 1 ayat, bahkan pernah pula turun hanya beberapa kata. Misalnya dua kata dalam ayat 187 surat Al-Baqarah, yaitu minal-fajri (من الفجر) yang turun terpisah dari lafadz sebelumnya.
4. Dari Mana Ke Mana
Turunnya Al-Quran pada periode kedua ini turun dari langit dunia ke permukaan bumi, yaitu kepada Rasulullah SAW, dimana pun beliau berada. Maka ada istilah ayat Makkiyah dan Madaniyah, karena saat itu Rasululah SAW berada di Mekkah atau Madinah, meski sesungguhnya kedua istilah itu mengacu kepada masa bukan semata-mata tempat.
Jadi kesimpulannya tidak terlalu keliru kalau saat memperingati tanggal 17 Ramadhan kita menyebutkan dengan nuzulul-quran juga, walaupun maksudnya tidak harus malam yang kita maksud dengan Lailatul Qadar.
Wallahu a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabatakaruh,
Ahmad Sarwat, Lc.,MA
____________[1] Ath-Thabari, Jami' Al-Bayan, jilid 17 hal. 574
[2] Ath-Thabari, Jami' Al-Bayan, jilid 17 hal. 574
🌼🌼🌼
KAMU SEDANG MEMBACA
مختصر لمادة؛ علوم القران | Ringkasan Pembahasan Ulumul Qur'an
Spiritualitéبِسْــــــــــــــــمِ ﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم الحمدلله وكفى، وسلام على عباده الذين اصطفى. وبعد... Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah SWT. Salawat dan salam kepada nabi Muhammad Saw. Untuk memudahkan mempelajari Al-Qur'an, maka dituntut b...