Jawaban Kenyataan

3.3K 184 42
                                    

Welcome back and hello
Thanks for everythings
.
Sekian basa basinya!
Happy Reading💙

°°°

- semua yang dipertanyakan, terjawab sudah -

Kakinya disilangkan di atas meja yang ada disana, tatapannya menghunus kedepan. Rambutnya berterbangan halus mengikuti arah angin yang berhembus.

Dia berdecih pelan, melihat adegan dramatis didepannya, entah apa yang terjadi dengan orang itu. Dia sungguh ingin tertawa sekarang, selepas bangun tidur siangnya tadi, matanya langsung tertuju ke arah seseorang yang sedang mengerang frustasi sambil terus berteriak kencang. Hey? Apa dia tidak menyadari ada seseorang yang terganggu sekarang?

"Kenapa ga ada yang peduli sama gue? Hah! Mereka semua pergi! Seakan akan gue memang ga ada didunia ini"teriaknya frustasi, langkahnya semakin dekat dengan pinggir pembatas itu, mungkin sebentar lagi dia kan terjun dan jatuh kebawah dengan bersimbah darah?
Natasya hanya terkekeh

" BANGSATTT! GUE BENCI HIDUP GUE ANJINGGG"

Natasya sudah tak tahan, suara itu sangat mengganggu indra pendengar nya
"Kalo mau mati, mati aja! Gausah pake adegan begituan. Kelamaan"ujarnya sambil meminum sebotol cocacola caleng di tangan nya

Dengan raut wajah terkejut, lelaki itu membalikan badannya menoleh ke arah belakang. Rasa terkejutnya semakin bertambah, melihat seorang perempuan yang sedang menatapnya dengan raut remeh

" Lo ngapain disini!"ujarnya menaikan nada bicaranya

Natasha berdecih, apakah orang didepannya ini punya gangguan pengelihatan?
"Duduk lah! Mata lo rabun atau ga berfungsi? Buang aja deh. Ga guna"sinis nya, membuat lelaki itu menggeram

" Ga usah banyak bacot! Mending lo pergi sekarang"

Benar benar menyebalkan, seseorang dihadapannya ini. Bisa kah dia membunuhnya saja? Untung dia masih berbaik hati

"Cih, lo tuh terlalu banyak gaya. Dengan lo yang punya nih sekolah, seenaknya lo usir gue gitu aja?! Pengecut lo!" Kesalnya lalu berjalan mendekati Zeen yang masih dalam kabur amarahnya yang berusaha dia tahan

"Dengan lo kayak gini! Gaakan ngerubah segalanya, lo masih sama! Perjuangin apa yang lo mau, tapi saat semua itu bukan takdir lo. Ikhlasin! Banyak kebahagiaan yang nunggu lo diluar sana, jangan cuma stuck disatu posisi yang kenyataan nya emang ga ada artinya!" ucapan Natasya dengan nada tegasnya membuat perlahan kepalan ditangan Zeen melonggar,

"Lo bilang, seolah semuanya gampang. Tapi please lo ga tau apa apa tentang semua ini!"Zeen menatap wajah Natasya sendu

Sementara gadis itu tersenyum manis, apa dia bilang? Dia tak tau dengan rasa sakit yang dialami Zeen? Hahaha bahkan dia sudah merasakannya berulang kali, berkat mama, papa, dan saudaranya itu

"Lo terlalu meremehkan sesuatu hal kecil, yang lo anggap ga tau apa apa. Ternyata dia lah gudang dari semuanya"Kata Natasya riang, lalu meninggal Rooftop itu dengan rasa menguap yang masih terkadang muncul beberapa saat.

Sementara Zeen terdiam memandang Natasya yang pergi dari tempat itu. Tatapnya beralih ke atas, memandang langit langit.
Hati dan pikirannya masih kalang kabut, dengan rasa sakit dan kecewa yang tak bisa ditahan. Dia kembali ingat dengan suasana pagi ini, pagi yang membuatnya jadi seperti ini

Flashback

Hawa dingin menusuk kulitnya, masih membangunkannya dari tidurnya yang tenang. Dimana semua terasa baik baik saja, bangkit berdiri mempersiapkan dirinya untuk hari hari yang terlihat slalu biasa saja.

NATASYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang