3

209 12 3
                                    

Selesai mandi Hana dikejutkan oleh suara pintu depan yang dibuka.

"Itu pasti Jaehyun."

Hana langsung keluar dengan handuk kimono dan rambut acak-acakan yang terurai.

"Udah pul-"

"Kamu ngomong apa sama mama?" Potong Jaehyun datar.

"Aku gak bilang apa-apa. Eum... tadi cuman nanyain kabar aja kok gak lebih."

Hana menatap dari ujung rambut sampai ujung kaki Jaehyun yang acak-acakan.

"Kamu udah sarapan?"

"Udah diem. Aku capek. Sana keluar."

Hana menuruti perintah suaminya. Tapi ia berinisiatif membuatkan sarapan untuk suaminya.

Ia membuatkan sandwich, dengan bangga ia tersenyum ke arah sandwich yang sudah jadi.

"Jae makan dul-"

Jaehyun keluar dengan pakaian casual. Ia langsung melengos begitu saja tanpa memperdulikan Hana.

"Itu apa?" Tanya Hana.

"Apa?!" Jaehyun berhenti dan menengok ke arah Hana.

"Di leher kamu?"

Jaehyun memegangi lehernya, itu adalah perbuatan Jennie semalam.

"Kenapa?" Jaehyun berbalik arah ke arah Hana yang sedang diam mematung.

"Aku tau itu apa! Tapi kenapa? Kamu tega banget Jae ngelakuin semuanya dibelakang aku?" Hana menahan tangisnya.

"Udah aku bilang dari awal kan? Ini perjodohan. Jadi aku gak suka sama kamu tapi aku suka sama Jennie. Jadi suka-suka aku dong mau ngapain aja sama orang yang aku suka." Jawab Jaehyun dengan senyum remehnya.

"Jae! Hargain aku sebagai istri kamu! Istri sah kamu!  Kamu udah kelewatan Jae!" Bentak Hana.

Jaehyun mendorong Hana tepat ke dinding. Tangannya menghalangi pergerakan Hana.

"Denger ya! Ini hidupku, kamu ga perlu pake embel-embel 'istri sah'. Karna di mataku kamu cuman cewek murahan!"

Jaehyun langsung pergi tanpa memperdulikan Hana yang sudah merosot ke lantai.

Ia menangis sejadinya setelah ucapan Jaehyun tadi. Ia mengambil ponsel dan yang menjadi utamanya adalah mamanya.

Ia menahan tangisnya dan ia mengurungkan niatnya.

Hingga akhirnya ia men-scroll nama 'Taeyong'.

"Halo? Kamu sibuk ga?"

"Iya halo? Hana ya? Eh happy wedding ya, maaf nih kemaren waktu acara gak bisa dateng, soalnya baru pulang dari Rusia."

"Gapapa, Yong. Kamu sibuk ga nih, aku bosen ketemuan di kafe ya."

"Oh gapapa. Ketemu di kafe deket mall ya."

"Iya yong."

Kenapa Taeyong?

-flashback-

"Maafin aku Yong, aku gabisa bales semua kebaikan kamu. Aku dijodohin sama mama papa. Dia orang baik. Ini undangan tunangan ku sama dia."

Hana memberikan surat undangan tunangannya pada Taeyong. Ia menatap nanar surat yang Hana berikan.

"Oh...Jaehyun... Dia temenku Na. Aku harap kamu bahagia sama dia." Ucap Taeyong tulus.

"Boleh ga aku minta satu permintaan terakhir, sebelum kita nyudahin semuanya?" Pinta Taeyong.

"Apa?"

"Aku mau meluk kamu."

Taeyong memeluk Hana tanpa persetujuan Hana. Hana hanya diam dan menangis di pelukan Taeyong.

"Aku tau kamu bakal bahagia sama Jaehyun. Aku harus pergi besok, mungkin ini pertemuan terakhir kita. Tanggal 2 November aku pulang."

"Kamu mau kemana?" Hana mendongak ke wajah Taeyong.

"Ke Rusia. Kamu kalo butuh apapun aku usahain selalu ada buat kamu. Aku ga bisa buat kamu bahagia, tapi seenggaknya aku berusaha ada buat kamu."

Taeyong menyudahi pelukannya kemudian mengusap puncak rambut Hana.

"Maafin aku, Yong. Aku gabisa bales semuanya." Hana terisak. Hana tahu kalo Taeyong tulus, tapi ia harus bertunangan dengan Jaehyun.

Saat pertunangannya, Hana mencari sosok Taeyong di sana. Berharap agar Taeyong menerima kenyataannya.

Dan tanggal 28 Oktober, undangan pernikahan Hana dan Jaehyun sudah tersebar.

Hana menelepon Taeyong. Taeyong berjanji bakalan dateng. Tapi waktu hari H. Taeyong lagi-lagi tidak terlihat.

Hanya pesan singkat yang Taeyong kirim.

'Aku bakalan ada buat kamu kalo kamu butuh aku'

-flashback end

Hana bertemu Taeyong di kafe. Tapi lebih dulu Taeyong. Ia menunggu Hana dengan sabar.

Hana masuk dan langsung disambut senyuman hangat oleh Taeyong.

Hana masuk dan langsung disambut senyuman hangat oleh Taeyong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hana... aku kangen kamu."


Sorry || Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang