Chapter 2.

9.3K 958 160
                                    

Hai!, Kita ketemu lagi :D
Yuk baca~

Happy reading!

.

.

.

.

.

.

.

Suasana di dalam mobil tampak sepi dan lebih ke canggung. Yap, Jaemin dan Jeno pulang menggunakan mobil pribadi milik Jaemin, di mobil pun hanya ada suara angin malam yang lewat.

Terlalu lama berdiam, membuat Jeno tidak tahan dengan suasana ini, ia memberanikan diri untuk berbicara dengan Jaemin.

"Eum.. mas,"

Jaemin yang merasa terpanggil pun menoleh ke arah Jeno, namun beberapa detik kemudian ia kaget, ia mengangkat satu alis nya heran. Nama panggilan nya berubah? Bukankah tadi Jeno memanggil nya dengan sebutan 'kakak', tapi sekarang malah berubah menjadi 'mas'.

Jeno yang mengetahui raut wajah Jaemin yang seperti nya bertanya, lalu menjawab nya,

"Itu... Kalo aku manggil nya kakak, aku nya ntar gak terbiasa. Terus, kesannya agak kaku, makanya aku manggil mas, gapapa kan?"

Oh, jadi ini alasannya Jaemin di panggil dengan sebutan 'mas', Jaemin juga seperti nya tidak mempermasalahkan panggilan tersebut, ia pun mengangguk setuju.

"Kalo kamu di panggil adek mau?"

Jaemin juga memberi panggilan sendiri agar ia bisa mengakrabkan diri dengan Jeno, lagian Jeno tidak akan menolak kan?

"Hehe, gapapa deh"

Tak lama kemudian, Mereka berdua sampai ke rumah baru yang di belikan oleh orang tua Jaemin.

Ketika keluar dari mobil, Jeno tersentak kaget melihat rumah baru mereka yang dibilang besar, rumah ini hampir sama besar nya dengan rumah milik nya.

Bukan berniat untuk sombong, memang kenyataannya rumah milik Jeno tergolong besar juga, bahkan yang membuat Jeno kesal, ia pernah disuruh untuk membersihkan bagian ruang tamu sendirian, dan itu tidak main-main lelahnya :)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bukan berniat untuk sombong, memang kenyataannya rumah milik Jeno tergolong besar juga, bahkan yang membuat Jeno kesal, ia pernah disuruh untuk membersihkan bagian ruang tamu sendirian, dan itu tidak main-main lelahnya :)

Terlalu lama memperhatikan rumah baru nya, ia tak sadar jika Jaemin sudah berjalan dahulu, Jeno pun mengekori Jaemin dari belakang, agar tidak tersesat.

❣❣❣

Jaemin dan Jeno sudah sampai di kamar mereka, Jaemin terlebih dahulu membuka jas yang ia pakai waktu pernikahan tadi. Rasa panas dan engap membuat Jaemin ingin segera untuk mandi.

Jaemin melihat ke arah Jeno, sedari tadi Jeno hanya berdiam diujung kasur tempat tidur, ia berinisiatif untuk bertanya.

"Dek?, Jangan duduk di situ, kalau mau tidur langsung ke tengah aja, jangan di pinggir-pinggir situ"

i luv you. {JaemJen}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang