egois [ 3 ]

4.6K 579 85
                                    

Siapa yang nungguin part ini?

Sejauh apapun Lisa berpikir hatinya tak rela melepaskan, tapi pikirannya lelah. Dia benar-benar lelah. Lisa tak ingin menyakiti diri sendiri dengan kata maaf dari jungkook yang bahkan akan selalu diucapkan berulang oleh pemuda itu.


Lisa benci saat miliknya di ambil orang lain, Lisa benci wanita yang berani mendekati miliknya. Lisa tak suka. Mau sebaik apapun gadis itu Lisa tetap tak suka, karena bagi Lisa seorang yang sudah berani membuat sedih orang lain bukan lagi masuk ke dalam daftar orang baik di hidupnya.

Berbalas DM itu masih belum selesai, Jungkook dan Eunha masih terus melanjutkan cerita mereka. Tanpa tahu bahwa Lisa juga ikut membaca. Romantis sekali, Lisa jadi iri.


[seagull] Eunh4_ : malem ini jadi?


Yang Lisa tak habis pikir, mereka tak bisa yah berhubungan melalui aplikasi lain saja. WhatsApp misalnya. Jadi mereka tak perlu takut ketahuan Lisa dan Lisa tak perlu sakit hati melihatnya.

[seagull] Eunh4_ : yaudah, gak usah kelamaan yah. Gue tunggu! See yah.


Lihat? Jika kalian inget membela gadis itu silahkan Lisa takkan menyalahkan. Karena disini Lisa yang merasakan, bagaimana sakitnya saat gadis itu masih melanjutkan padahal dia tahu Jungkook sudah memiliki kekasih. Lisa benar-benar membenci perasaannya sendiri.



Dongii

Help.

Seen



Baru beberapa detik pesan itu terkirim, handphone nya bergetar menandakan ada panggilan masuk.

"Kenapa? Jangan macam-macam, tunggu dirumah. Inget jangan kedapur please, bentar cuma bentar oke. Jangan matiin hapenyaa!"

Lisa sama sekali tak menjawab, dia benci perasaan ini. Perasaan yang lama itu kembali datang menghantui. Membuat otaknya terasa mati rasa, sulit berpikir. Lalisa benci wanita lain dalam hubungannya. Lalisa benar-benar benci.

Beberapa menit berselang Donghyuk kembali bersuara. Memanggil Lisa dengan panik.

"Lisa dengar, Lisa hei. Buka pintunya,"

Dengan langkah gontai gadis itu kembali membuka pintu rumahnya. Donghyuk langsung menghambur memeluk gadis itu erat lalu melepas sesaat memeriksa apakah dia baik-baik saja.

"Mana ayah sama Ibu?" Lisa menggeleng tanda bahwa kedua orang tuanya sedang tak ada dirumah,

Donghyuk menghela napas, jantungnya serasa ingin lepas dari tempatnya. Selama perjalanan kesini tadi dia hanya mampu berdoa agar gadis ini tak lepas kendali.

"Dongii-" lalu semua gelap,




...


"Lisa itu punya kepribadian ganda kook," Jungkook menahan napas. Baru tahu akan hal ini, pun Lisa gak menunjukkan tanda yang signifikan gadis itu bertingkah normal layaknya orang biasa.


Mina menghela napas dengan santai meminum kembali minumannya, dia seharusnya tak memberi tahu Jungkook akan hal ini. Harusnya ini tetap menjadi rahasia sahabatnya. Tapi Mina tak kuasa menahannya lagi, takut akan dampak kedepannya.


"Rei, kepribadian itu minta di panggil gitu. Dia sering ngambil alih tubuh Lisa saat dia udah mulai memunculkan tanda-tanda terluka atau kecewa berat. Sejauh penglihatan gue, Rei udah mulai memberontak lagi. Lisa bahkan beberapa kali gak sadar apa yang udah dia perbuat, berbanding terbalik dengan Lisa yang penurut. Rei ini pemberontak, gak suka dikekang apalagi diatur. Apapun maunya harus di penuhi," Jungkook sedikit mengingat beberapa tingkah aneh Lisa beberapa hari ini. Lisa memang terlihat lebih tegas, tak banyak mau bahkan terkesan santai saja saat Jungkook memarahinya karena dia ketahuan pergi sekolah bersama Donghyuk.

Lisa DiaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang