penenang

3K 420 32
                                    

       

              Lisa masuk ke dalam tim seleksi untuk dikirim ke lomba debat dan LCC bahasa Indonesia, baru seleksi sih belum ditentukan tim inti. Lisa pun tak terlalu mengharapkan, apalagi dirinya harus bersaing dengan Taehyung sang mantan gebetan dan beberapa anak pintar dari kelas lainnya.

Saat tes kemarin pun dia berbicara tak maksimal karena belum menguasai materi yang diberikan tiba-tiba, beda lagi dengan hari ini. Materi debat, Lisa tak terlalu suka debat tapi nyatanya gadis itu jadi menonjol sendiri diantara yang lain. Lisa terlihat menguasai materi tentang bahasa Indonesia yang go internasional

Setelah selesai membahas materi debat, seluruh nya dibubarkan. Katanya guru pembina ingin menentukan tim inti yang terdiri dari 3 anak yang dikirim debat, dan 3 anak yang dikirim LCC. Itu artinya ada 9 anak yang akan gugur. Lisa mah sudah berpikir dia pasti gugur, apalagi saingannya para orang-orang yang pintar berbicara.

Seperti Jennie dari kelas 11 IPA 1, yang dikenal pandai dalam hal public speaking.

Adalagi Hanbin dari kelas yang sama dengan Jennie, yang pandai menyusun kata.


Ah, tak ada harapan. Setelah sampai kelas gadis itu segera berjalan menuju kursinya, yang diisi oleh Mingyu musuh bebuyutannya semenjak masuk kelas 10.

"Minggir," mingyu sama sekali tak beranjak. Pemuda itu pura-pura tak mendengar,

"Bosen kan Lo tadi? Sana duduk di kursi gue, tidur." Mingyu berkata pelan, Lisa sedikit terharu. Padahal anak ini sudah dijutekin habis-habisan tapi tetap saja baik hati,

"Sadar sa sadar, itu buaya Ciliwung bahaya." Iya Lisa lagi menyadarkan diri sendiri biar gak baper sama Mingyu, manusia kurang ajar di kelasnya. Yang berani-beraninya ngebaperin dia padahal si Mingyu udah punya pacar.

Lisa segera menuju kursi Mingyu yang berada di barisan kedua paling belakang, tempat strategis untuk tidur. apalagi sekarang jam PKN. Suasana yang pas untuk tidur, ditengah sang guru menjelaskan Lisa melipat tangan menutupi wajahnya dengan buku Mingyu yang ada dimeja.

Bagus, ini baru posisi yang mantap. Memejamkan mata perlahan, Lisa bahkan tak sadar bahwa dia mulai terbawa alam mimpi.

Sampai sebuah suara membuatnya tersentak, padahal jika Lisa kira dia baru saja tidur selama lima belas menit.

Mina yang duduk disebelahnya menendang-nendang kursi, berusaha menyadarkan Lisa yang masih nampak linglung. Untung Bu Ganis sedang tak memperhatikannya,

"Heh, itu dipanggil kakel." Jihyo yang memberi tahu, membuat Lisa mengedip-ngedip berusaha mengumpulkan nyawanya,

"Kenapa?" Tanyanya bingung,

"Mana gue tahu, sana samperin." Dengan linglung dan wajah setengah sadar gadis itu beranjak meminta izin pada Bu Ganis untuk menghampiri Hanbin yang memanggilnya.

"Nih,"mingyu menyodorkan sebotol minuman untuknya, "kasian muka Lo masih lecek gitu, minum biar seger" Lisa mah iya-iya aja,

"Iyaa, kak?"

"Dipanggil Bu Angi," segera saja Lisa mengikuti Hanbin dan eum-Taehyung yang ternyata ikut memanggilnya, gadis itu kembali ke koridor dekat ruang guru.

Ada 3 orang lain yang sudah berkumpul disana, Lisa makin linglung apalagi dia belum sepenuhnya sadar. Bahkan tadi dia menguap lebar didepan Taehyung, malu sekali.

Mantan gebetannya itu pasti ilfil.

"Nah sudah berkumpul semua kan?" Semuanya mengangguk, Lisa menunduk. Sumpah ngantuk banget, dibangunin pas lagi nyenyak-nyenyak nya tuh gak enak tahu.

Lisa DiaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang