Traktir

4.1K 419 8
                                    

              Hari ini panas, benar-benar panas sampai membuat Lalisa malas bergerak bahkan hanya untuk keluar dari kelasnya. Jika saja Jihyo tidak memaksa untuk menemaninya ke kantin, Lisa pasti takkan mau repot-repot berjalan keluar dan menemui cuaca ekstrem itu.

Dengan langkah lambat Lisa berjalan ogah-ogahan, kentara sekali terpaksa. Membuat Jihyo mendengus sebal.

"Lama bat Lo ah, cepetan! Bel masuk bunyi ntar," dia mengomel, kesal sekaligus gemas dengan langkah Lisa yang terkesan lambat tak seperti biasa. Apalagi perut Jihyo dari tadi meronta minta di isi . Jarak antara kantin dan kelas mereka agak jauh yang tentu saja membutuhkan waktu untuk sampai ke sana.

Tapi lihat gadis berponi itu. Dia bahkan tak repot-repot menyembunyikan rasa malasnya. Ingin sekali Jihyo meremas muka temannya itu. Dengan kaki dihentakkan Jihyo menarik lengan Lisa membawa gadis itu melangkah dengan cepat dan tergesa.

Sesampainya di kantin Jihyo menghela nafas setelah berjuang dengan langkah pelan Lisa. Dia juga harus berjuang dengan keadaan kantin yang pengap dan dipenuhi orang. Mustahil dapat memesan dengan cepat. Dia melirik Lisa , temannya itu bahkan tak ingin repot. Dia memilih duduk dengan tenang di kursi kosong, sama sekali tak terganggu. Astaga, Jihyo bahkan menyesal memaksa Lisa untuk menemaninya jika tau tadi dia pasti akan mengajak Yuju saja.


Dengan perasaan sebal Jihyo berjuang memesan sebuah pop mie itu lebih baik. Karena bisa di bawa ke kelas antisipasi jika bel masuk berbunyi, tapi saat dia berbalik . Jihyo menjatuhkan rahangnya saat dilihatnya Lisa dengan santai makan pop mie yang Jihyo tak tahu didapatkan gadis itu darimana.


"Lo?" Lisa melirik, lalu melanjutkan makannya.

"Dapat itu dari siapa?" Lisa mengisyaratkan lewat matanya, tepat tak jauh disana ada beberapa pemuda.  ada satu yang sedang menatap dalam kearah Lisa.

Dia Kim Donghyuk.

Menghela nafas Jihyo segera menuju pop mie nya tadi.


Pemuda yang dari tadi melirik segera berdiri saat tau teman gadis itu pergi.

Lisa menatap, "makasih," ujarnya pelan, siapa yang tau bahwa pemuda ini akan tiba-tiba menyodorkannya segelas pop mie.

Lisa yang menyukai segala hal berbau gratis tentu saja takkan menolak,

Donghyuk tak menjawab, malah tersenyum memperhatikan wajah Lisa.

Wah, Lisa tak menyangka. Bahwa akan ada satu lelaki yang tergila-gila padanya seperti Kim Donghyuk . Dia bahkan tak perlu repot-repot memberi tahu Donghyuk. Karena pemuda itu akan bertindak tanpa disuruh. Ckckck.

"Kali ini gak gratis, bayar dengan kencan." Ujar Donghyuk, tak menyia-yiakan kesempatan.

"Pulang seolah yah cantik," Lisa menghela nafas. Dia bahkan akan selalu jatuh pada buaya-buaya seperti Donghyuk ini.

....




Lisa DiaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang