eak yang nungguin gua up kkk....
Makasi buat kalian yang setia buat nunggu gua up :"v 😳
maap gegara gua terlalu sibuk dengan kerjaan :"
masak ya boss gua dikit" suru lemburan terus,emang sini robot gitu gak ada capek ya. jadi bisa lemburan terus.
berasa kayak jadi si doppo astaga :"pengen gua kasi cerama ala doppo. tapi gua gak bisa ngerep :v
Di tambah lagi gua denger" sekarang wp bisa di kopas, masak sih?
Gua jadi was" 😥
gua rindu wp yg lama huuu 😭sudah lah, lupakan itu..
.
.
.
"Aku pulang..." seseorang di sebuah kediaman Sawamura. "Eijun! Oi.. Eijun?.." orang tersebut pun berjalan ke semua sisi rumah mencari keberadaan Eijun. "Apa dia belum pulang?" diliriknya jam "Hari sudah mulai gelap dan bocah itu belum pulang?! Kemana saja nih bocah?".
"Haaa...~" ia menghelang nafas
"Sudahlah akan kupukul dia saat pulang nanti."
.
.
Di lain tempat..
"TIDAK MAU! LEPASKAN AKU! TURUNKAN AKU SEKRANG JUGA!!" suara mengelegar terdengar cukup nyaring untuk di sebuah tempat parkiran sekolah yang cukup luas itu. Dan cukup untuk merebut perhatian beberapa orang di sekitar.
"No.. no.. no.. tidak akan ku lepaskan, jika tidak begini pasti kau akan kabur dan berahir pulang dengan keadaan babak belur. Dari pada kau menyia-nyiakan pukulan mu untuk orang-orang sampah itu lebih baik kau berikan saja padaku kkkk..." sebuah sengiran muncul begitu saja, membayangkan bagai mana pukulan Sawamura mendarat pada bagian tubuhnya membuat ia ingin semakin menggoda kucing liar yang berada di gendoannya saat ini. Mungkin lebih tepat gaya ala membawa sebuah karung beras.
"BERHENTILAH MEMBUAT WAJAH MENJIJIKAN ITU, CEPAT TURUNKAN AKU! AKU TAK MAU DI GENDONG OLEH MU DENGAN CARA SEPERTI INI SIALAN!" semakin berontak Eijun semakin senyum seorang Miyuki Kazuya makin kian melebar.
"hei mulutnya. Sudah ku peringatkan bukan tadi waktu di kelas untuk menjaga bibir mu itu. Apa hukuman tadi masi kurang tegas? Dan kau bilang apa? Tak mau di gendong seperti ini? Baiklah jika itu maumu kkk..."'Set!'
"Bagaimana dengan ini? Kalau begini aku dapat dengan mudah melihat wajahmu memerah itu, kkk..." dengan cepat Miyuki pun mengubah posisi Sawamura bak karung beras menjadi gaya _bridal style_ dan sukses membuat wajah Sawaurah menjadi bersemu merah.
"Ada apa, hmm? Apa kau malu jika kugendong seperti ini? Bukannya kau yang memintaku agar aku tak mengendongmu seperti tadi, kkk..." kejahilan Miyuki pun semakin menjadi.
" Ba-Bangsat turunin aku sekarang, kau pikir aku senang. Aku makin jijik dengan mu, dasar BAKA-SENSEI!!"
Eijun terus meberonta walau ia tau kalau itu hanya membuang-buang tenaga. Sedangkan Miyuki dia hanya semakin menjadi "Kkkk..."Sikp time
Setelah sampai di rumah, Sawamura buru-buru turun dari mobil, ia sadar bahwa semakin ia berlama-lama dengan setan yang satu ini semakin terancam pulah kesuciannya.
'Klek-klek'
'Sial kenapa tidak bisa dibuka?! Aku harus cepat keluar dari sini dan menjauh dari tanuki ini sebelum ia macam-macam terhadap tubuhku!! Onii-chan andai kau disini, aku tak mungkin terjebak dengan makluk gila seperti MIYUKI KAZUYA ini!!'
Dengan terburu-buru Sawamura ingin cepat-cepat menjauh dari Miyuki. Baginya ini sungguh tak menguntungkan dia. Tampa sadar orang yang berada di sampingnya tersenyum semakin lebar, sadar akan apa yang di lakukan oleh Sawamura."Hei mau kemana, hmm? Apa kau sudah mengerjakan tugas yang kuberikan kemarin?" dengan sengiran terpasang di wajah tampanya ia tak akan melepaskan Sawamura begitu saja. 'Aa~ Sawamura kenapa kau manis sekali di mataku, aku tak tau jika di keluarga Sawamura ada makluk sejenis dirimu. Beruntungnya diriku menemukan mu terlebih dahulu. Kkk sepertinya aku sudah terjatuh oleh pesonamu itu. Tak akan ku lepaskan begitu saja, kkk...'
"Ha? Tugas? Buat apa? Masa bodo dengan tugas aku tak peduli, sekarang buka pintunya biarkan aku keluar!"
"Hoho~ jadi kau lebih memilih untuk di hukum olehku dari pada kau mengerjakan tugasmu, hmm.. Baik jika itu maumu, dengan senang hati aku akan menghukummu," dengan gerakan lambat Miyuki mendekat ke arah Sawamura, memojokan ia hingga punggungnya menempel pada pintu mobil. Mendekatkan wajahnya ke telinga Sawamura dan berkata , "Akan ku buat kau tak bisa bernafas, dan membuat mu meminta lebih... Untuk saat ini. Jika lain waktu kau tak menurut, akan ku buat kau tak bisa berjalan selama seminggu~" ucap Miyuki dengan nadah serendah-rendahnya di telinga Sawamura. Membuat sang empu merinding disko seketika. Alarm tanda bahwa dirinya dalam bahaya Sawamura pun secepat mungkin mencoba untuk menjauhkan Miyuki sebisa mungkin.
"Bangsat! Menjauh dariku!! Kau kira aku takut dengan dirimu?! Tid-hmmm!"
Secepat kilat ucapan Sawamura terputus oleh ciuman panas dari Miyuki, Miyuki ingin menegaskan bahwa ucapannya tak sekedar ucapan belaka.
"Hmm.. Lep...as... Hpm"
Semaik lama semakin panas *haredang🎶 haredang 🎶haredang🎶panas panas panas🎶
Seolah Miyuki membuktikan bahwah apa yang di ucapkannya itu bukan sekedar ucapan.Deg...deg..deg...
'Sial kenapa di saat seperti ini jantung ku malah terasa begini. Uuhgg~ aku tak bisa bernafas.'
Tangan Eijun yang sejak tadi di gunakan untuk melawan berubah arah menjadi sebuah remasan di rambut Miyuki. Semakin lama remasan yang Eijun lakukan berubah manjadi sebuah jambakan, menandakan jika ia sudah tak sagup lagi dan butuh udara segera. Ia tak peduli jika baka-sensei nya ini akan menjadi botak. Yang ia butuhkan sekarang adalah udara.Miyuki yang tau akan maksud dari Eijun pun menjadi semakin gemas. Sebenarnya ia masih tak rela untuk melepaskan ciuman ini, tapi apa daya (calon) kekasihnya ini butuh udara.
"Puaah... Sen.. Sei.. Ha..haa.."
Saat Miyuki akan ingin melahap kembali bibir seksei milik Sawamura, tiba-tiba..
BRAK!
Sebua gebrakan tiba-tiba dari luar, mengejutkan kedua anak adam yang hampir saja akan keblablasan. nampak seorang pemuda dengan tatapan tajam seolah ingin membunuh mereka di tempat itu juga
" TEME!!! APA YANG KAU LAKUKAN PADA ADIKKU HA!!! " teriak pemuda itu.
Tbc....
Selamat bertemu di bab selanjutnya 👋

KAMU SEDANG MEMBACA
Baka-Sensei
FanfictionBagaimana jadinya jika guru matematika sekaligus guru BK di sekolahmu adalah kekasihmu? Parahnya kekasihmu itu seorang 'masokis'?