*keesokannya
*karena bertepatan tanggal merah
Ahri dan sahabatnya. kali ini akan kita perkenal kan sahabat nya Ahri yaitu Dalvin dan Anggara. yes, mereka berdua adalah sahabat seperjuangan Ahri. Jadi ahri berencana akan mengajak Eta dan Nadir untuk joging bersama dikala sore itu, bersama juga Ahri dengan sahabatnya Dalvin dan Anggara. Tapi Ahri hanya mengajak Nadir tanpa memberitahu Eta dan membiarkan Nadir untuk memberitahunya.*Nada Chat messenger berbunyi di hp Eta*
*Eta mengambil dan membuka HP nya yang terletak di meja
"Ta joging yuk" ajak Nadir
"Kemana?" tanya Eta
"Yah biasa Lintasan belakang!" jawab Nadir
"Oke, gue siap siap dulu yak" jawab Eta
"oke Ta, tapi ngumpul dirumah lu yak, soalnya rumah lu kan titik tengah hahaha" Ucap Nadir
"Iyadeh serah lu gue tunggu. Ohiya tapi jangan sampai ujung ya larinya, kaki gue gasanggup takut nanti malam ngilu jadi sakit deh" pinta Eta
"Iyee gue tau selaww mamank" jawab Nadir*Eta menunggu di depan rumah
*Nadir datang
"Hay ta" sapa Nadir
"hay, udah? ayo lah?!" ajak Eta
"Sebentar Ta, masih ada yang ditunggu" ucap Nadir
"siapa emang?" tanya Eta
"nanti juga lu tau" kata Nadir*mereka pun menunggu
*Taklama kemudian datanglah 3 si tampan maut seperti itulah julukan mereka
"Hayyy, ayolah langsung" kata Anggara
"Iya nih ayo, gue ga sabaran mau kurus hahaha padahal sudah tinggal tulang mwehehe" ucap Dalvin
"Yaelah banyak gaya lu pada. gue sih yang penting cool aja nya hahaha" ucap Ahri kepedean
"cool lah godok, kuntul yang ada!" ucap Anggara sambil tertawa
"Lah kalian bertiga ngapain kesini? Nad ini lo yang ngajak mereka bertiga? astagaaa" ucap Eta
"hehehehe biar rame nad haha" jawab Nadir dengan santai
"Yaelahhhh. yaudah deh. ayolah keburu sore banget ntar" Ucap Eta pasrah*mereka pun mulai berjalan
*mereka jongging sampai jauh sekali dari titik rumah eta
"woi ini udah jauh banget, nanti kita keburu malem kalau pulangg" jawab eta mengeluh
"sedikit lagi ta, biar sehat haha" jawab anggara
"aduhhh mulai ngilu nih kaki gue kan udah gue bilang tadi" jawab eta lagi
"sikit lagi ta, semangattt" jawab Dalvin*Eta hanya diam
Tak lama mereka bertiga(Ahri,Anggara dan Dalvin) tidak terlihat lagi karena lari mereka sungguh cepat sedangkan Eta sedikit berlari sedikit berjalan jadi tidak terkejar mereka.
"Duhh mereka mana lagi, udah keburu malem ntar" jawab Eta mengeluh
"Iya nih, mereka kenapa cepat benget cobaa" jawab Nadir juga mengeluh*ditengah jalan Nadir dan Eta memutuskan untuk beristirahat sembari menunggu mereka berputar arah
"Duhh mereka mana lagii, udah keburu gelap nih. bisa bisa malam kita sampai, apalagi ini sudah jam setengah 6" ucap Eta
"Iyanih Ta, bercanda mereka tinggi banget sampe engga kesentuh sama gue" jawab Nadir*Tak lama tampak lah Dalvin yang sudah sampai ditempat kami menunggu
"Woi!" kata Dalvin
"Dalvinn, mereka manaaa. ayo pulang sudah jam berapaaaaa!!" ucap Eta kesal
"gue gatau mereka kemana, padahal tadi bersisihan sebelum gue kesini. tapi gue gatau mereka ngelihat gue atau engga. soalnya gue yang lihat mereka" jelas Dalvin
"Duhhh mati gue udah mau mahgrib nih" keluh Eta
"Udah lu Eta dan Nadir duluan aja nanti keburu gelap, biar gue cari 2 pasukan gue ini" Pintah Dalvin
"Okedeh gue dan Nadir duluan yah Vin" ucap Eta
"Iyaiya Hati hati kalian" ucap Dalvin
"Awas vin lu dimakan beruang karena sendiri hahaha" ucap Nadir menakuti Dalvin
"Halahh, bukan beruang yang makan gue, tapi gue yang makan beruang" Ucap Dalvin sambil melotokan matanya pada Nadir
"Hahaha awas gue cucuk ntar mata lu hahaha" ucap Nadir*mereka pun berjalan arah pulang
*ditengah jalan mereka melihat tukang sate dan memutuskan untuk membeli sate tersebut. Nadir membeli sate dan Eta membeli minum karena dekat situ ada juga sebuah Kios kecil kecilan."Kita tunggu disini aja deh sambil nikmati nih sate buatan abang ini hahaha" ucap Nadir
"Iyadeh" ucap Eta sambil menyantap Sate tersebut*Tak lama 3 pria tampan maut itu pun menampakkan batang hidungnya
"Ta nanti mereka datang kita pura pura ngambek yuk" ajak Nadir
"Yauda yuk. gue kesel juga tuh sama mereka" jawab Eta
"Ayo pulang" Kata ahri*Eta dan Nadir diam saja dan mengikuti mereka dari belakang. dan tak lupa membayar sate tersebut dulu haha
Selama berjalan hingga sampai rumah Eta hanya diam karena mengikuti ajakan Nadir. Ahri,Dalvin dan Anggara mencoba mengajak ngomong Eta, Namun Eta hanya diam dan berjalan nunduk. Karena di jalan ada sebuah botol Eta tak sengaja menendang dan tepat mengenai badan Ahri. Ahri pun kaget
"Duh, Eta ngeri dah ngambek. bisa pas kekeran kalau dia kesal sama siapa." ucaP Ahri*Eta hanya diam
*Tak lama Dalvin mendekati Eta dan berkata"Eta kalau dah marah serem, gue mau ngomong sama dia aja takut. ntar dimakan hahaha" ucap Dalvin
"hem" jawab Eta kecil*Eta yang sambil memegangi lutut nya karena ngilu
"Ta sakit ya kakinya?" tanya Dalvin
*Eta hanya diam*Sampai dirumah
"Ini motor nya gamau diambil?" tanya Eta
"Iyaiya ini mau diambil!?" jawab Ahri
"Vin ambil motor gih" pinta Ahri
"Iyaiya" jawab Dalvin*Setelah mengambil motor
"Ta pulang ya" ucap Ahri,Dalvin dan Anggara
"Ya" jawab Eta singkat
"yuk Nad gue anter lo" ajak Eta
"iyah" jawab Nadir
"Ta, lo sanggup yak pura pura ngambek. bagus acting lu njir hahaha" lanjut Nadir
"Iya dongg, sebenernya ga pura pura pun gue juga udah kesel sama mereka" jawab Eta
"Hahahaha mantap mantap" ucap Nadir
"Kayanya nad besok gue engga sekolah deh" ucap Eta
" Lah ngapee dah, sekolah dong. ntar gila tuh si Ahri karena kaga ada lu hahahaha" ledek Nadir
"Kaki gue ngilu bangetttt. tapi gue usahain dah" ucap Eta
"Oke deh. semoga lu sekolah deh" jawab nadir
"Iya nad"*Sampai dirumah Nadir
*kebetulam ada Ayah Nadir
"Om, Eta pulang dulu ya" ucap Eta
"Iya iya Ta, makasih ya" jawab ayah Nadir
"Iya om, sama sama. Bye Nad" jawab Eta
"Byee" jawab Nadir*Keesokan harinya disekolah*
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA BEDA AGAMA
Teen Fiction"Gue sayang sama lo Eta, meskipun tasbih di jemari gue. Berbeda dengan salib dileher lo!" -Ahmad Ahri Sanjaya "Gue juga sayang sama lo, Tapi kita engga mungkin bersatu, Ri. Gue gamau ninggalin pencipta gue hanya karena ciptaan nya. Begitu juga den...