*Disekolah
Karena kemarin Eta kesal dengan Ahri dan kedua sahabatnya Anggara dan Dalvin. Eta memutuskan untuk tidak ngobrol dengan mereka bertiga. Dan Eta berpindah tempat duduk yang awal nya duduk bersama Ahri kini Eta duduk bersama sahabatnya Nadir.*Pelajaran berlangsung
"Uppss, ada yang ninggalin guys" ucap Eta menyindir ketiga manusia itu
"Ondehh, main nyindir. Nyindir siapa ta?" ucap Nadir sengaja bertanya
"Haha gatau siapa tibatiba aja keucap upsss" jawab Eta
"Nyindir siapa sih?!" tanya Ahri kepada Dalvin dan Anggara
"Gatau gue" ucap Dalvin
"Nyindir kita itu woi geblek!" ucap Anggara sambil memukul Dalvin dan Ahri
"Kita?" ucap Dalvin
"Jadi duta shampo lain?" ucap Anggara
"Anjir, jangan bercanda dulu woi!" ucap Ahri meninggalkan teman nya*Tak lama Ahri mendatangi Eta dan Nadir
"Ta, lo kenapa?" tanya Ahri
"Gpp" jawab Eta singkat
"Lo marah ya soal kemarin?" tanya Ahri lagi
"Ga tuh B aja" jawab Eta singkat
"Tuh kan kalo udah kaya ginu tanda nya Lo marah Ta!?" ucap Ahri
"Gue bilang engga ya engga!!" Jawab Eta tegas
"Haiolo Ri, hahaha" ucap Nadir
"Yauda deh kalo engga, kalo semisalnya lo marah sama gue dan kedua elemen gue itu. Gue minta maaf ya sama lo. maaf juga soal kemarin yang elo bilang ninggalin. Padahal tuh si Anggara sengaja. Maafin gue ya!" Pinta Ahri sembari meninggalkan Eta
*Eta tak menjawab*"Ta udah maafin aja kasian tuh!" Ucap Nadir
"sssttttsss... gue pura pura njir hahaha" jawab Eta sambil tertawa dan memukul Nadir
"Sianjir, kebiasaan kalo udah ketawa mukul gue mulu" jawab Nadir judes
"iihh lo mah marah mulu, utututu sayanggg. Jangan ngambek dong Nadir kuuuu" Bujuk Eta
"Iye ada syarat nya?!" jawab Nadir
"Njir, udah kaya lamar di perusahaan gue make syarat segala!" ucap Nadir bingung
"Saudari Eta jika anda ingin sahabat anda tidak marah kepada anda, anda hendaklah mentraktir sahabat anda ini" ucap Nadir seperti seorang Produser
"Dihhhhh" ucap Nadir
"Yaudah kalo gamau" jawab Nadir sambil mengejek Eta
"Yauda yaudah, ayo ke kantin. Tapi ntaran kalo udah bunyi bel. lo mau kena hukum?" ucap Eta
"Oke bossss" jawab Nadir sambil bersikap hormat*Dikantin*
"Asyikkk ditraktir sama mba Etaaaaa" ucap Nadir sambil kegirangan
"hemmm" jawab Eta singkatSelama pelajaran berlangsung Eta asyik menyindir ke 3 pemuda tampan itu karena masih kesal dan rasa bercanda. Bagi Eta itu hal sangat menyenang kan. Dan eta menyukai lelaki jika sudah ngambek dan merasa bersalah.
*Ahri POV*
"Apa karena yang kemarin ya? Tapi gue kan juga ada alasan tertentu gue nyeritain semua hal tentang Eta ke lo Nggar karena gue ada rasa" Ucap Ahri kepada Anggara
"Salah paham Eta, Ri. Gamungkin kan lo nyatain sebenernya alasan kita kemarin apa makanya Eta ngira kita meninggalkan dia. Padahal bukan karena hal itu" Ucap Anggara menenangkan Ahri
"Iya sih. Gue juga butuh waktu untyk mempersiapkan diri" ucap Ahri
"Semua ada hikmah nya. Lo siapin aja semua. Kalo udah waktunya udah enak nanti, Gue selalu ada dibelakang lo Ri" Ucap anggara sambil menepuk pundak Ahri
"Lo cuma harus berjuang sedikit lagi buat dapetin dia, karena dia juga tipe wanita yang sulit didapatkan namun beruntung jika dimiliki. Lagi pula dia banyak teman lelaki nya lo harus siap kalo dia dekat sama siapa siapa. Lo juga harus paham!" lanjut Anggara
"Makasi ya Nggar lo memang sahabat ter-the best gue dah!" jawab Ahri*Bel pulang pun berbunyi"
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA BEDA AGAMA
Teen Fiction"Gue sayang sama lo Eta, meskipun tasbih di jemari gue. Berbeda dengan salib dileher lo!" -Ahmad Ahri Sanjaya "Gue juga sayang sama lo, Tapi kita engga mungkin bersatu, Ri. Gue gamau ninggalin pencipta gue hanya karena ciptaan nya. Begitu juga den...