T.S]25

1.1K 130 2
                                    

Maaf jika ada typo🍎

[]

Suara riuh tepuk tangan begitu menggema disini. Kedua orang lawan jenis yang menjadi inti di acara ini telah bertukar cincin. Mereka sudah resmi bertunangan sekarang. Pertanda bahwa segala rangkaian acara pertunangan Taehyung dan Jennie telah usai.

Yerin mencengkram kuat telapak tangan Jun. Iya, Jun mengajak Yerin ke pesta ini. Ia sudah dengar semuanya, makanya ia ingin membuat Yerin move on. Tak hanya mereka, ada Sehun, Sowon dan juga Jin.

"Yer?" Panggil Sowon.

"Are you Ok?" Tanya Sehun.

Yerin diam. Pertanda ia tidak bisa menjawab pertanyaan itu. Jun yang tak tega melihat teman dekatnya itu tersakiti pun memeluk Yerin dan menyembunyikan wajah Yerin di dada bidangnya.

Sehun, Sowon dan Jin hanya bisa menghela nafas. Mereka iba pada Yerin, apalagi pada bayi yang dikandungnya.

"Keluarin tangis lo Yer," ujar Sowon.

"Hiks... gue kangen dia, gue pengen meluk dia," ujar Yerin masih dengan posisi yang sama.

"Anak gue kangen bapaknya," Yerin menatap Jun, Sehun, Sowon dan Jin secara bergantian.

"Ya kalo kangen kenapa gak jujur aja sih Yer?" Jin.

"Nggak segampang itu kak," lirih Yerin.

Jun menghapus air mata Yerin. "Jangan nangis Yer, kalo jodoh pasti kembali kok," ujarnya.

"Gue mau ke toilet," ujar Yerin.

"Gue temenin ya," tawar Sowon.

"Nggak, gue sendiri aja," Yerin tersenyum.

[]

"Nggak nyangka ya... pak Taehyung tunangan sama mantannya,"

"Iya, padahal dia sering sama mba Sena,"

"Ya... gimanapun kan tuh mantannya kaya, body goals, punya butik, mandiri lagi. Ya betah lah pasti,"

"Jennie Kim kan? Butiknya aja ternama,"

Baiklah, telinga Yerin ingin terbakar rasanya. Ia pun ke toilet, dan membenarkan make up nya. Sepertinya memang efek hamil. Yerin begitu memperdulikan penampilannya.

Setelah selesai, ia keluar. Dan saat itu juga ia berpapasan dengan Taehyung. Tatapan keduanya bertemu, namun hanya sekilas. Taehyung melewatinya begitu saja.

Tapi siapa sangka jika Taehyung malah menariknya kedalam toilet pria. Hingga punggung Yerin terbentur cukup keras. Yerin refleks memegang perutnya. Takut jika janinnya kenapa-napa. Taehyung mengunci pergerakan Yerin. Ia menatap perempuan itu dengan tatapan yang tak bisa diartikan.

"Gue tanya untuk yang terakhir kali, kenapa lo ninggalin gue?" Ujar Taehyung tajam.

Yerin menunduk. Ia tak sanggup menjawab pertanyaan Taehyung.

"Jung Yer-"

Cup.

Yerin menempelkan bibirnya pada bibir Taehyung. Ia menangis, ia benar-benar merindukan Taehyung. Sedangkan Taehyung, ia terkejut. Tapi tak menolak. Taehyung justru menggerakkan bibirnya dan menekan tengkuk Yerin untuk memperdalam ciuman mereka. Tak ada perlawanan dari Yerin, membuat Taehyung melingkarkan tangannya pada pinggang Yerin.

Air mata Yerin terus keluar, Taehyung  tau itu. Ia melepas tautan mereka, tetapi tidak untuk pelukan mereka. Taehyung menghapus air mata Yerin, tapi tangannya ditepis oleh perempuan itu.

"Nggak perlu!" Ujar Yerin.

"Kenapa? Apa maksud semua ini?" Tanya Taehyung frustasi.

"Nggak ada maksud, dan nggak ada yang kenapa-napa Kim Taehyung," ujar Yerin dan membuat Taehyung tak percaya mendengarnya.

"Aku harap ini terakhir kali kita bertemu, dan setelah ini... mari nggak saling mengenal?" Ujar Yerin setenang mungkin.

Taehyung tertawa miris. "Segampang itu Jung Yerin? SEGAMPANG ITU HAH?!" Taehyung berkaca-kaca.

Yerin diam. Ia menahan tangisnya, jangan sampai air matanya keluar.

"Apa tadi cara murahan lo?! Gue ragu kalo cuma gue yang ngerasain tubuh lo,"

Plakk.

Satu tamparan cukup keras itu melayang mulus dipipi Taehyung.

"Kenapa? Bener kan? Bahkan saat itu lo yang mulai Jung Yerin! LO YANG GODAIN GUE!"

"Kim Taehyung!"

"Lo mau bilang apa? Lo cuma mabuk? Atau jangan-jangan, lo sengaja lakuin itu supaya bikin gue suka sama lo, terus lo ngancurin gue?"

Yerin sudah emosi sekarang.

"Iya kan? Oh ya! Dan mungkin setelah gue, lo ngejual tubuh lo?" Ledek Taehyung dengan senyum miringnya. Hati Yerin teriris rasanya. Ia ingin marah, tetapi entah mengapa tubuhnya malah melemas. Ia tak ada tenaga lagi.

Bugh!
Bugh!
Bugh!

















T. B. C.
Jangan lupa vote nya guys🍎

[Tetap Sama]-endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang