T.S]13

1.2K 167 1
                                    

Maaf jika ada typo🍎


[]


Sepi.
Itulah yang dapat Yerin gambarkan pada kediaman bos sekaligus pacarnya itu. Hanya ada satpam yang berjaga di depan, dan seorang pembantu yang tadi Yerin temui.

Kini ia berjalan menaiki tangga, menuju kamar Taehyung yang tadi ditunjuk bibi tersebut.

Yerin membuka pintu kamar yang tak terkunci itu. Tetapi tak mendapati siapapun. Ia pun masuk dengan langkah hati-hati. Mencari Taehyung, tetapi tidak ada. Bahkan ke kamar mandi pun tak ada.

Yerin kembali turun ke bawah dan menemui bibi tadi yang kini sedang membersihkan ruang tengah.

"Bi," panggil Yerin.

Bibi itu pun menoleh, "Iya non?"

"Taehyung ngga ada di kamarnya bi,"

"Ah... mungkin di ruang kerja nya non,"

"Kalo boleh saya tahu, ruang kerjanya dimana ya bi?"

"Di lantai dua, tapi bagian pojok non,"

"Ooh... makasih ya bi," Yerin tersenyum dan dibalas anggukan.

Kakinya kembali memijak pada tangga itu. Ia menuju ruangan yang dimaksud oleh sang bibi. Ruangan yang terletak di pojok. Pintunya sedikit terbuka, Yerin pun dengan hati-hati membuka pintu tersebut. Terlihat Taehyung yang tertidur dengan lengan kanan sebagai tumpuan untuk kepalanya.

"Ketiduran," gumam Yerin dan menghampiri pria itu.


[]

"Tet...." Yerin mengguncang pelan tubuh Taehyung.

"Tet.... tetet...,"

"Woy.... bangun oe!"

"Kim Taehyung!,"

"Pak Taehyung..."

Ternyata Taehyung belum bangun juga. Yerin pun mempunyai ide. Yerin memainkan hidung Taehyung. Hingga ia merasakan pergerakan tak nyaman dari Taehyung. Pria iti bangun, dan menatap Yerin.

"Udah siang pak bos," ujar Yerin.

Taehyung segera menyender pada kursi kerjanya dan memejamkan matanya.

"Bahkan gue ampe mimpi dia bangunin gue," gumam Taehyung.

Mendengar itu, Yerin langsung mencubit kedua pipi Taehyung dengan keras.

"Awhh..." rintih Taehyung memegangi kedua pipinya.

"Sakit?" Tanya Yerin dan Taehyung mengangguk.

"Orang nggak mimpi kok!"

"Udah bapak buruan siap-siap pak, kita ada jadwal meeting hari ini!" Imbuh Yerin dan keluar ruangan.

Taehyung yang baru sadar pun segera keluar ruangan itu dan bergegas siap-siap ke kamarnya.

"Bi, biasanya Taehyung kalo sarapan sukanya apa?" Tanya Yerin pada seorang bibi di dapur.

"Apa aja dia suka non, asal tidak terlalu berat,"

Yerin hanya mengangguk.

"Bibi udah lama kerja disini?"

"Kalo saya sih dari bayi nya den Yeonseung non,"

"Yeonseung?"

"Itu adiknya den Taehyung,"

Yerin hanya mengangguk lagi. Ia menghampiri bibi itu, "Bi, saya mau bikinin susu sama roti buat Taehyung, boleh?"

Bibi itu terkekeh, " Boleh kok non,"

"Permisi ya bi,"

"Silahkan non,"

Yerin mulai membuatkan susu dan mengoleskan selai pada lembar roti yang ia ambil. Sedangkan bibi itu hanya tersenyum memandangnya. Sopan, baik, dan telaten. Itulah pandangan bibi tersebut padanya.

"Saya bawa ke kamarnya dulu ya bi," Yerin tersenyum, bibi itu mengangguk dan tersenyum juga.



[]

"Tet..." panggil Yerin.

"Masuk aja,"

Yerin pun masuk kedalam, dan mendapati Taehyung yang tengah memakai dasi.

"Uh... susah amat si!" Gerutunya karena susah menggunakan dasi.

"Mau gue bantu gak?" Tawar Yerin.

Taehyung langsung menatapnya dan berjalan menuju ke arah kekasihnya itu.

"Nih sambil sarapan,"

Taehyung mulai memakan rotinya, dan meminum susu yang dibuatkan Yerin itu. Pandangannya juga tak lepas dari Yerin yang sedang membenarkan dasinya. Ia sampai lupa jika masih marah pada Yerin.

"Selesai," ucap Yerin.

"Gue tunggu di luar aja ya," Yerin keluar tetapi tangannya ditarik Taehyung dan alhasil, mereka berpelukan.

"Kenapa kesini?" Tanyanya sambil menatap intens Yerin.

"Gu-gue.. mau nyamperin lo lah.. kan ada jadwal meeting, tapi lo nggak ada di kantor,"

"Hanya itu?" Taehyung semakin merapatkan tubuh mereka.

"Hm," Yerin mengangguk pelan.

"Nggak ada yang lain?"

"Lepas dulu,"

Bukannya melepaskan, Taehyung hanya melonggarkan pelukan mereka.

"Gue tau lo marah gara-gara liat gue ama Chanyeol kan?"

"Please deh tet... lo jangan cemburuan," Yerin merengek.

"Gue sama si caplang ga ngapa-ngapain, dia cuma curhat tentang Joy. Masa gutu aja lo cemburu?"

Taehyung tetap diam dengan wajah datarnya.

"Okey, terus lo pergi buru-buru nggak kasih tau gue, bahkan cuekin gue kayak gitu kenapa?" Kini Yerin menatapnya dengan kesal.

Ah, Taehyung baru ingat. Ia merutuki dirinya sendiri tentang itu. Kini, pandangannya ke Yerin pun berubah.

"Kenapa hah?"

"Kamu pikir dicuekin itu enak? Bukannya jelasin, tapi malah cemburuan," Yerin melepaskan pelukannya dan keluar dengan kesal.

Sementara Taehyung yang sejak tadi hanya diam pun menyusul kekasihnya yang balik merajuk itu.








T. B. C.
Minta bintangnya boleh lah ya?:🍎

[Tetap Sama]-endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang