5

548 58 0
                                    

Bukan Taehyung namanya jika tidak bisa menjadikan seorang perempuan seperti putri di hari pernikahannya. Selama ini , di tangan Taehyung sangat banyak wanita yang menjelma menjadi cantik jelita di hari penting dalam hidupnya. Jika ia menjadikan mempelai orang lain seperti putri, Maka mempelainya sendiri adalah bidadari. Gaun pernikahan yang sangat mewah itu benar - benar membuat Joohyun menjelma menjadi sangat luar biasa sehingga Taehyung tersenyum tanpa henti melihatnya.

Gedung yang penuh dengan bunga Lili menjadikan pernikahan mereka terkesan sangat sakral dan suci. Dengan wajah penuh binar Taehyung menanti wanita tercantik untuk menggenggam tangannya dan mengucapkan janji setia bersama selamanya. Teriakan Yerim yang tidak henti - hentinya mengucapkan selamat di tengah deraian tepuk tangan membuat suasana benar - benar riuh, tapi semuanya menjadi hening saaat Joohyun memasuki ruangan, Cadar yang menutupi wajahnya itu membuat semua orang penasaran dengan wajahnya.

Langkah demi langkah Joohyun menjadi detik - detik yang membuat jantung semua orang berusaha menyamakan nada dengan langkahnya. Semuanya merasa tegang, tapi Taehyung tidak begitu. Ia tidak pernah merasakan ketegangan ataupun ketakutan seperti apapun saat bersama Joohyun. Hanya kenyamanan yang menjadi alasannya berdiri disini dan menyambut tangannya dengan senyum merekah. Tidak ada gangguan, tidak ada kekacauan, ataupun kegugupan. Semuanya berjalan dengan sangat lancar tanpa halangan, bahkan Taehyung mencium Joohyun tanpa ada beban.

Decak kagum banyak orang memuji Taehyung yang menjadikan pasangannya sendiri menjadi sangat luar biasa dan Taehyung yakin pujian akan semakin membanjirinya bila upacara pernikahan selesai dan bersambung ke pesta yang akan di laksanakan di tempat itu juga. Pesta akan di adakan sampai malam tiba, tapi menjelang sore, Taehyung dan Joohyun sudah berganti pakaian karena harus mengejar pesawat ke Paris yang di jadwalkan berangkat malam ini.

Ruang ganti menjadi sangat gaduh membantu pasangan itu mengganti pakaiannya tapi tiba - tiba pintu di ketuk, Begitu Jungkook membuka pintu kegaduhan yang tadi benar - benar berubah menjadi sunyi. Beberapa Asisten Taehyung yang memenuhi ruangan memilih untuk pergi meninggalkan mereka disana.

Jungkook mundur dan mendekat kepada Mark dan Yerim yang berdiri di sisi lain ruangan. Gadis bergaun merah darah itu mendekati Joohyun secara perlahan sambil menggandeng laki - laki yang tampak prima dengan tuxedonya. Jennie dan Jongin, Keduanya berdiri di hadapan Joohyun lalu tersenyum. Melihat itu, Taehyung yang tadinya berada dalam jarak yang cukup jauh, mendekati Joohyun dan berdiri di sebelahnya, begitu juga dengan Yerim. Jennie memberikan sebuah buket besar buga lili kepada Joohyun.

"Selamat atas pernikahannya."

Joohyun juga berusaha mengusahakan sebuah senyum. "Terima kasih." Desisnya pelan.

Joohyun berusaha mengambil buket bunga lili itu dan memeluknya erat - erat. Tapi Taehyung segera mengambil alih dan memberikannya kepada Yerim untuk di letakkan di sudut ruangan di antara kado - kado yang lain. Joohyun menoleh kepada Taehyung dengan perasaan aneh, Tapi sesegera mungkin ia memandang Jennie dan Jongin kembali.

"Kalian sudah lama datang?"

"Kami tepat waktu saat melihat kalian di Altar. Nyaris terlambat memang karena harus membeli bunga dulu. Tidak ku sangka gedung ini dipenuhi bunga yang sama." Jawab Jennie, dia berusaha menghilangkan rasa kikuknya dan memandangi bunga bawaannya yang sudah diletakkan Yerim di sudut ruangan. Mungkin ia merasa kalau hadiah darinya sama sekali tidak berarti.

Taehyung menggenggam tangan Joohyun kuat - kuat lalu mengucapkan terimakasih atas kehadiran mereka. Sesekali ia tampak mengusahakan sebuah senyum untuk mencairkan suasana yang sangat kaku. "Kami tidak bisa berlama - lama karena harus segera check in. Malam ini juga kami akan berangkat menuju Paris." Ujar Taehyung.

Beauty Honey || vrene•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang