⚡️
"Jae, nanti pulang sekolah jalan yuk.. mau ya?"
"Please aku bosen di rumah, kita juga jarang banget ini jalan berdua" rose ngomong sambil ngoyangin tangan jaehyun pelan, persis kayak anak kecil yang lagi ngerengek di tambah ekspresi memohon.
Bohong kalau jaehyun nggak gemes sama pacarnya ini,
Jaehyun senyum, bingung mau ngomong gimana sama rose ini.
"Jae, kok diem? Yayaya?"
Jaehyun garuk rambut dia pelan, hembusin nafas bentar.
"Rose, bukannya aku nggak mau.. tap—"
Belum juga selesain kalimatnya rose mukanya udah sepet banget.
"Kenapa sih? Mau ajarin chaeyeon lagi? Iya?"
"Jae, padahal aku pacar kamu loh.. masa aku ajak jalan aja nggak mau malah mentingin dia sih?"
Jaehyun jadi gugup sendiri, nggak tau kok rasanya dia kayak ngebohongin rose sih? Padahal iya juga ya kalau dipikir,
Ralat, jaehyun nggak bohong cuma dia belum cerita kalau dia jadi— katakanlah pembimbing ataupun guru les dadakan itu.
"Nggak gitu rose,"
"Terus apa?"
"Aku, aku jadi guru les dadakan" ucap jaehyun sambil ngusap-usap hidungnya.
"Ha?" Rose kaget, iya.
"Guru les? Maksud kamu guru les anak sd gitu?" tanya rose dengan raut penuh tanya.
"Eh?" jaehyun makin gugup aja ini.
Rose ngusap-usap punggung jaehyun pelan,
"Jadwalnya tiap hari apa?" tanya rose lagi.
"Eh? A—anu tiap hari sepulang sekolah" jawab jaehyun agak gugup.
"Yaudah, aku sama sekali nggak masalah kok jae, aku malah seneng setidaknya mereka kelak bisa pinter jangan kayak aku yang sekarang ini" rose ketawa getir di akhir kalimat.
"Rose, ta—"
"Iya, beneran... aku nggak papa kok, suerr dehh" rose bahkan buat tanda 'v' pakek tangannya sambil senyum lebar.
"Kamu buat baik masa aku marah sih"
"Rose, tapi yan—"
"Rose! Sini lo!" Yuju tiba-tiba muncul diambang pintu kelas, yang berhasil nyela ucapan jaehyun barusan.
Mau nggak mau rose pamit ke jaehyun buat nyamperin yuju.
Jaehyun langsung buang nafasnya kasar.
⚡️
"Yang, nanti jalan yuk..." june duduk di sebelah jiho yang lagi baca-baca buku yang june sendiri nggak tau apa isinya, mual kalau kata june mah mau baca.
"Hmm?"
"Iya, kemana aja asal kamu mau" sahut june.
"Hmmm?"
"Duh, kok cuma gitu sih jawabnya!" June kesel sendiri, jihonya fokus ke buku terus soalnya.
Jiho langsung tutup bukunya, terus natep june tajem pakek banget bikin june nengguk air liurnya susah payah, serem euy.
"Apaan?" tanya jiho sewot,
"Selaww bebih..." ucap june sambil senyam-senyum gaje.
"Mukanya biasa aja lo!" Alhasil di pukul pakek buku mukanya si june sama jiho.
"Sabar gusti.." gumam june pelan.
"Nanti jalan mau yak? Jarang loh kita jalan bareng" Tawar jue ulang.
"Emmm," jiho kelihatan mikir serius.
"Berani keluar duit berapa lo?" lanjut jiho lagi sambil ngelipet kedua tangannya.
"Ya ampun kok pertanyaannya gitu sih?" tanya june sambil ngusap-usap dadanya pelan.
Jiho ketawa gede banget, bikin june jadi adem gitu ngelihatnya.
Ya tau sendiri lah dia, jiho ini kan jarang ketawa, boro-boro Ketawa senyum aja jarang.
"Canda elah,"
"Iya, jadi mau kagak nih?" tanya june lagi mastiin jiho mau apa nggak diajak jalan.
"Eumm, kayaknya—"
Bentar-bentar, jiho ini belum cerita sama june ya kalau dia ini ada guru les gitu?
Jawabannya adalah belum.
Makanya jiho sekarang bingung mau jawab gimana, karena kenyataannya nanti dia nggak bisa keluar karena mau belajar.
"Maaf banget jun, nggak bisa akunya.. lain kali ya" jiho ngomong sambil nyengir kali ini.
Bikin june refleks ngangguk kayak orang bego, karena setau dia jarang-jarang jiho ini mau ngomong 'maaf' ataupun 'aku'.
Dan yah, kelihatannya jiho ini tulus banget kok ngomongnya kayak ada penyesalannya gitu.
"Nggak papa kok, tenang aja" refleks juga june ngacakin rambut jiho.
Dan jiho cuma senyum aja, dalam benak bertanya-tanya salah nggak sih dia belum jujur?
⚡️
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacar yang tertukar? [Jaeho ft. Junrose]
Ficção Adolescente"Rose?" "Jiho?" "Kayaknya Pacar kita ketuker deh!" "Tukeran yuk!" Dan inilah kisah mereka➖ Pacar yang tertukar? Started: 16-01-2020 End : - [slow update]