Minggu pagi yang cerah,waktu yang sangat tepat untuk jalan jalan atau sekedar bersantai menghirup udara pagi yang masih segar.
Tapi berbeda dengan Ashila atau biasa dipanggil shila,setiap pagi dia harus mengayuh sepedahnya menuju pasar yang yang tidak jauh dari rumahnya itu untuk membeli sayuran yang masih segar,setelah itu langsung menuju ke kedai mie peninggalan ayahnya.
Setelah kepergian ayahnya 2 tahun lalu,shila lah yang menjalankan bisnis ayahnya itu.Hanya kedai itulah sumber penghasilan keluarganya setelah sepeninggalan ayahnya, ibunya sudah tidak bisa bekerja karna penyakit paru paru yang dideritanya, sedangkan adiknya masih duduk dibangku smp.
Saat sampai dikedainya shila segera merapikan kursi dan meja,seteleh semuanya sudah tersusun rapi, dia segera menuju kedapur dan menyiapkan bahan bahan untuk mienya itu.namun tiba tiba dia dikejutkan oleh suara yang sangat familiar ditelinganya.
"Ohhh Shilaaaaa gua datangggg yuhuuuu"
"iiisshhh kebiasaan banget lu ren kalau datang kek mak lampir"
"yaelah shil gua cantik cantik gini dikatain mak lampir tega amat lu"
"udah gak usah banyak ngomong cepet bantuin gua"Renata meykayla atau biasa dipanggil Renata Karyawan sekaligus sahabat Shila yang memiliki otak agak gesrek,petakilan,dan kalau ngomong suka ceplas ceplos.Setiap tingakah lakunya selalu membuat shila geleng geleng kepala melihatnya.
"eh shil fira hari ini ngak masuk,lagi kurang enak badan katanya,udah bilang sama lu kan? "
"udah,telat lu ngomongnya"Dan satu lagi karyawan sekaligus sahabat shila yang memiliki sifat kalem, pendiam,dan bijaksana. Berbeda 180 derajat dengan Renata,yaitu Safira Putri Amelia.
Kedua sahabatnya itulah yang selalu membatu shila mengurus kedainya,mereka berdua seperti kaka buat shila,selalu mendukung shila,dan membatu shila disaat tersulit.Walaupun memiliki sifat yang berbeda beda dan aneh merekalah salah satu penyemangat untuk shila.
"ehh ren lu kedepan ya buka kedainya,tadi udah gua bersihin juga kok tinggal buka aja,biar gua yang handle dapur"
"oke dehh syiappp"Renata pun segera membuka pintu kedai,tak berapa lama datanglah remaja dengan pakain olah raga masuk kedalam kedai.
"selamat datang,mau pesen apa"
"emm aku mau pesen mie celor nya 1,sama jus alpukat satu kak"
"oke ditunggu bentar ya"
"oke kak"Mie celor atau dijulukan spaghetti ala Indonesia.mienya menggunakan mie kuning, berukuran besar dan berbentuk lurus panjang seperti spaghetti. Kuah mie nya kental dan gurih karena perpaduan santan, terigu, kuah kaldu udang juga telur di dalamnya.
Untuk topping, biasanya ditambahkan potongan telur rebus, daging udang dan bawang goreng. Cita rasa seafood-nya juga sangat terasa di mie celor ini.
Mie celor merupakan menu utama kedai Shila,banyak pelanggan yang ketagiah dengan cita rasa dari mie celor kedai shila.Dulu ayahnya lah sering mengajari shila membuat mie celor.
Setelah beberapa menit shila keluar dari dapur dan membawa kan pesanan menuju meja pelanggan.
"ini kak pesenannya,mie celor satu dan jus alpukat satu ya, selamat menikmati"
"iya,terimaksih"Setelah mengantarkan pesanan shilapun kembali kedapur dan segera menyiapkan pesenan palanggan lainya,yang sudah menunggu untuk memdapatkan makanan yang mereka pesan.
Tak terasa waktu sudah menujukan pukul 8 malam,shila dan renata pun segera merapikan dapur, agar bisa segera pulang dan mengistirahatkan tubuh mereka yang kelelahan,karna hari ini banyak pelanggan yang harus mereka layani.
"hufff akhirnya selesai juga shil, yuk kita pulang"
"iya gua tutup pintunya dulu,ehh montor lu mana?"
"tadi gua dianteri sama cowok gua,tuh dia orangnya, yaudah ya shil gua duluan lu ati ati, lope you"
"ihhh jijik udah sana sana buruan pergi cowok lu nungguin tuh"
"hahahaha oke oke bye bye"Setelah kepergian Renata Shila pun segera mengayuh sepedahnya untuk pulang kerumahnya,dan segera tidur karna besok dia harus pergi lebih pagi lagi.
Tbc>>>
makasih yang udah baca, sarannya jangan sampai lupa ya hihihi,see you gaes❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelita Dalam Gulita
RomanceSecerkas cahaya pelita yang kamu pancarkan mampu membuat kehidupan lebih terang,kamu mampu memberikanku petunjuk menuju jalan yang benar~Daffa Ramdan Sanjaya Semua pelita yang kujaga hilang satu per satu dari hidupku,membuatku bingung jalan mana ya...