Malam pun tiba dan Mew mulai terbangun dengan rasa sakit dikepalanya, sontak ia pun mengingat hasil ulah dirinya dan Gulf yang meninggalkannya.
Ingin sekali ia berteriak tetapi sebuah tangan tengah menggenggam nya dengan erat, dan Mew pun bisa melihat.
Sesosok manusia cantik dan manis yang sukses membuat dirinya langsung tersenyum senang.
'bukan mimpi...' batin Mew saat melihat Gulf tertidur dengan nyenyak nya, bahkan kompresan di keningnya pun sudah mulai ia taruh kembali ke dalam baskom yang berisi air.
"Gulf" panggil Mew dengan pelan, tetapi tak ada sahutan dari si empu, kemungkinan sepanjang hari tadi ia hanya menemani Mew yang tertidur dengan damainya.
Dengan perlahan, Mew pun duduk dan berdiri. Setelahnya ia pun menggendong Gulf dan menidurkannya disisi kasur miliknya.
Dengan sayang, sebuah kecupan pun sukses mengenai kening dan bibirnya.
Dengan senyuman tampan di wajahnya, Mew pun mengelus pelan pipi cubby lembut milik Gulf dengan sayang.
"Fan dee na, Kitten" bisik Mew yang langsung menyampingkan Gulf dan membuat Gulf dalam tidurnya memeluk Mew dengan sayang.
.
.
Malam pun berganti menjadi pagi hari yang sangat cerah, dengan burung burung berkicau di luar bahkan beberapa ada yang hinggap diatas pohon, seolah menyambut datangnya pagi yang sangat nyaman ini.
"Hngh~" suara erangan khas orang bangun tidur pun terdengar di dalam kamar dan membuat si pemuda manis ini terbangun dalam tidurnya.
"Huh? Kenapa aku bisa berada di atas tempat tidur?" Gumam Gulf dengan penasarannya, seingatnya malam itu ia tidur sambil memegang tangannya Mew tetapi kenapa sekarang ia berada di atas kasur?
"Sudah bangun?" Tanya seseorang yang membuat Gulf langsung menolehkan kepalanya kesamping,dan mendapati Mew baru saja keluar dari kamar mandi karena ia sekarang hanya menggunakan Bathrobe miliknya.
(Blush)
Dan Gulf seketika merona melihat dada bidang Mew yang sangat amat menggoda iman.
"P...Phi, bagaimana keadaanmu?" Tanya Gulf dengan gugup nya meskipun ia tengah mencoba untuk menetralkan jantungnya ini.
Mew yang melihat Kitten nya tengah terkejut melihatnya ( atau sedang malu 🌚 ) langsung mendekati Gulf dan mengecup keningnya.
"Phi baik, terima kasih sudah menjagaku. Dan maaf gara gara kemaren..." Belum sempat Mew melanjutkan kata katanya Gulf sudah lebih dulu mengusap wajah Mew dengan senyum di wajahnya.
"Tidak apa, seharusnya akulah yang meminta maaf kepada mu Phi. Jika kemaren itu aku tidak meninggalkanmu, mungkin kejadian ini tidak akan terjadi" kata Gulf dengan sedihnya, Mew yang mendengarnya lantas langsung memeluk Gulf dengan sangat erat.
"Yasudah, aku mandi dulu ya Phi. Hari ini aku harus ke kampus karena ingin memberikan makalah ini kepada Pak Lhong" kata Gulf yang langsung mengecup pipi Mew dan segera berlari ke kamar mandi.
Mew yang melihat kelakuan Kitten nya hanya bisa terkekeh, hari ini ia tidak ada jadwal mengajar jadi ia tidak bisa menemani kekasihnya itu di kampus nanti.
.
.
Tidak lama Gulf pun sudah selesai mandi dan sudah memakai kaosnya, dengan celana jeans miliknya. Untungnya Win mau mengambilkan beberapa pakaian Gulf di Apart nya jadi Gulf tidak perlu susah susah untuk memakai barang Mew.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are Mine
FanfictionMew, seorang dosen plus CEO dari perusahaan terkenal yang membuat kaum hawa dan adam mengagumi dirinya sampai ia mengenal seorang bocah laki laki di universitas ia mengajar bernama Gulf Kanawut. dan bukan hanya itu, keduanya pun memiliki sebuah raha...