Part 11

20.8K 1.8K 87
                                    

Gulf saat ini sudah berada dirumahnya sendiri.

Lebih tepatnya ia kabur, tanpa tau kalau teman temannya pasti tengah mencari dirinya.

Ia tidak kuat melihat seseorang itu seketika memeluk Mew begitu saja, ditambah lagi Mew adalah Soulmate nya sendiri. Sakit, hati Gulf sangat sakit saat mengingat hal tersebut.

Bahkan pelukan dan ciuman dipipi itu masih bisa ia ingat saja.

"Kau tidak apa?" Tanya seseorang yang mengagetkan Gulf.

Gulf pun lantas langsung menoleh dan mendapati kakak nya tengah menatapnya dengan cemas.

"Aku tidak apa Phi...." Gumam Gulf dengan senyum nya, tetapi kakaknya yang bisa kita panggil sebagai Mix ini tentu tau ada yang tidak beres dengan adiknya.

"Ceritalah hm....Phi tidak mau kau kenapa napa" kata Mix dengan sedihnya, ia lantas mengelus kepala Gulf dengan sayang. Insting dia sebagai kakak benar benar kuat jika pasti ada sesuatu yang terjadi dengan adiknya.

Gulf yang mendengarnya pun lantas terdiam, tetapi seketika cairan bening itupun keluar dari matanya.

Mix yang melihat itu semua lantas langsung memeluk Gulf dan mengelus punggung bayi besar kesayangannya ini, ia tidak suka jika ada yang membuat adiknya ini menangis.

"Terima kasih Phi, tapi aku tidak apa....ini adalah masalahku, jika Phi ikut aku takutnya nanti Phi semakin cemas denganku" kata Gulf dengan senyumnya meskipun masih ada sisa cairan bening di mata indahnya Gulf.

Mix yang mendengarnya lantas hanya bisa menghela napas sambil mengangguk paham, akhirnya ia pun membuatkan sebuah susu kesukaan Gulf sebelum pergi tidur.

"Baiklah kalau begitu, Phi berharap kamu bisa menyelesaikan masalahmu ini hm...tidurlah, hari sudah semakin gelap" kata Mix dengan senyumannya yang dibalas dengan anggukan oleh Gulf yang mulai pergi dari area dapur.

Mix yang melihat kepergian Gulf menuju kamarnya lantas menghela napas, ia tidak bisa mencampuri urusannya Gulf secara tiba tiba karena anak itu pastilah tidak ingin diganggu dulu.

"Kau tidak apa?" Tanya seseorang yang ternyata itu adalah Earth.

"Hm... aku tidak apa, tapi adikku tidak. Sepertinya ada yang berubah dengannya karena aku bisa mencium Aroma Wine bercampur Strawberry di tubuhnya, kemungkinan besar ia sudah mendapatkan soulmate nya tetapi ada masalah juga pastinya" kata Mix dengan helaan napas.

Earth yang mendengarnya lantas hanya bisa tersenyum dan mengelus tunangannya ini, ia hanya manusia biasa tidak memiliki kemampuan khusus seperti kakak beradik ini tetapi tidak menutup kemungkinan kalau Earth juga sama cemasnya dengan Mix karena ia sudah sangat sayang dengan adik dari tunangannya ini.

"Berdoa saja semoga tidak ada apa apa dengan Gulf hm....ayo kembali tidur, kau pasti lelah mengikutiku 2 hari penuh" kata Earth dengan senyumnya.

Mendengarnya Mix pun lantas tersenyum dengan indahnya, setidaknya berkat Earth kecemasannya berkurang saat mendengar perkataan tunangannya ini, lantas mereka pun kembali kekamar.

.

.

Gulf yang berada dikamar tentu mendengar perkataan kedua kakak kesayangannya ini, lantas ia pun kembali menangis dalam diam. Dengan terduduk dibelakang pintu yang sudah ia kunci.

Mengingat hal tadi benar benar menyesakkan baginya, baru kemaren ia kenal dengan dosennya itu dan mereka bahkan belum genap sehari untuk berpacaran. Tetapi sudah ada rintangan yang mencoba untuk memisahkan mereka?

Ia kesal, benar benat kesal dengan lelaki tadi. Kalau dilihat lihat tentu saja lebih cantik Gulf dibanding lelaki itu. Bahkan tubuhnya saja tentu lebih indah Gulf dibanding lelaki itu. Mengingatnya saja membuat Gulf kesal sendiri.

You Are MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang