Note: If you're enjoying a story part, let me know by voting for it.
Thank You
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Apa yang bisa Min Gyu lakukan dengan pemandangannya pagi itu?
Ia merasa tadi pagi, ia bangun dalam keadaan baik-baik saja. Sialnya, ia menyesal karena menuruti perkataan sahabat sekaligus rekan kerjanya juga. Takkan ada yang berpikir positif, jika pemandangan ini yang ia dapati saat ini.
Otaknya bahkan sempat tidak bisa memproses selama sepersekian detik, ketika pertama kali ia melihat pemandangan yang ia dapati. Mungkin ia bisa semakin merutuki dan bertindak semena-mena, kalau yang memintanya datang adalah Kang So Yeon.
Sayangnya yang memintanya hadir disana adalah Won Woo. Pria yang masih menempati urutan pertama sebagai orang yang dicintai Kim Min Gyu. Fakta yang sedikit terasa mencubit hatinya.
Seharusnya, ia tak berniat menenui Won Woo saja hari itu. Proposal sialan yang berada di tangannya dan harus diserahkan pada Min Gyu-lah yang membuatnya mau tak mau harus menemui Won Woo. Celakanya, kenapa harus mendapatkan Won Woo yang tengah dalam keadaan seperti itu?
"Aku ada di rumah So Yeon, antarkan saja ke sini."
Itulah kalimat yang diminta Won Woo untuknya pagi ini. Ia memintanya datang ke rumah So Yeon, dan sekarang ia melihat pemandangan di luar nalarnya. Ia harus menerima kenyataan lain, dan mengakui kehebatan So Yeon. Jika benar, wanita itu kembali menciptakan langkah lebih jauh untuk memiliki Won Woo.
Ruang tengah atau yang memiliki fungsi sebagai ruang TV dan juga ruang tamu itu, masih memiliki aroma percintaan yang mendominasi. Kaleng beer yang dibiarkan tergeletak di atas meja, beberapa pakaian yang berserakan, dan pemandangan Won Woo yang menyambutnya dengan hanya memakai celana pendek yang seperti dalaman itu.
Gila, Min Gyu berpikir mereka bermain gila semalam.
