Selamat malam ibu kota!

516 40 2
                                    

Sampai di rumah Nilam, Vodka juga ikut masuk ke rumah Nilam.

Keluarganya sudah sangat mengenal Vodka, maka dari itu ia bisa sangat akrab dengan keluarga Nilam juga.

"Nilam pulang!" teriak Nilam saat masuk ke dalam rumahnya.

Mamah dan papah nya yang sedang menonton televisi itu langsung menengok ke sumber suara.

"Selamat malam tante, om!" sapa Vodka dengan ramah.

Sepasang suami istri itu langsung memberikan senyumannya kepada Vodka.

Eros Djarot, bekerja sebagai seorang pilot. Dia dulunya takut ketinggian, tapi anehnya malah berkerja sebagai pilot sekarang.

Margareth Angelina, seorang pemilik toko perhiasan terbesar di kota nya. Dia seorang pecinta berlian.

Nilam langsung menghampiri kedua orang tuanya dan bersalaman, diikuti oleh Vodka tentunya.

"Gimana keadaan abang kamu?" tanya Retha.

"Membaik, katanya udah ga kerasa sakit lagi kaki nya," jawab Nilam dengan tersenyum.

Retha tau betul, anak gadisnya itu sedang menyembunyikan rasa sedihnya dihadapan Vodka.

Akhirnya Retha hanya tersenyum menanggapi ucapan Nilam.

"Kalian mau kemana?" tanya Eros yang berusaha mengalihkan topik pembicaraan.

"Mau makan malam aja, om! Boleh kan saya pinjam anak nya dulu?" tanya Vodka di selingi tawanya.

"Kamu kira aku barang sewaan, ya?" kesal Nilam.

"Bercanda sayang," jawab Vodka seraya mengacak rambut Nilam gemas.

"Ekhem!" suara itu berasal dari Retha.

"Liat kali disini ada yang nonton," sindir Eros.

"Kita iri, loh!" timpal Retha.

"Mamah mau juga?" tanya Eros.

"Papah, inget umur kamu!" ledek Retha.

"Gapapa, jangan ngomongin umur kalo mau itu," sahut Eros.

"Udah ah, aku mau mandi aja! Bye mamah! Bye papah!" seru Nilam yang langsung berlari ke lantai dua, tempat kamarnya berada.

"Oh iya lupa," gumam Nilam dan langsung berbalik arah.

Cupp

Nilam mencium pipi Vodka dan langsung berlari lagi,"mandi dulu, ya!" seru nya.

"Cie, ada yang pipinya merah tuh!" ledek Eros.

"Papah, jangan di ledekin gitu. Itu mukanya udah mau merah semua," sahut Retha di selingi tawanya.

"Aduh om, tante. Saya jadi malu," ujar Vodka menutupi wajahnya.

Eros menepuk paha Vodka pelan,"sabar ya jagain anak om yang bawel itu. Walaupun bawel, dapet bonus cakep kalo sabar jagain Nilam," ujar Eros.

"Iya, om! Saya senang jagain Nilam, dia anak yang baik," ujar Vodka dengan jujur.

"Tentu saja, lihat siapa papah nya? Eros Djarot!" ujarnya dengan bangga.

"Mamah juga dong di liat, Margaretha Angelina nih!" sahut Retha yang tidak mau kalah.

"Udah pasti, mamah papahnya aja orang hebat semua!" jawab Vodka dengan menunjukkan kedua jari jempolnya.

"Ini baru, mantu yang baik!" ujar Eros seraya menepuk pundak Vodka.

Mereka terus mengobrol dengan berbagai topik, Vodka memang sudah sangat dekat dengan keluarga Nilam.

Hello Zein [Repload]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang