Hello Zein

1.6K 98 14
                                    

"Konichiwa, daisukidayo!" seru seorang laki-laki dihadapan gadis yang baru saja masuk ke dalam kelas.

"Zein, stop! Gue pusing banget denger suara lo ngomong gitu mulu!" kesalnya.

Zein Demitrius, anak laki-laki super usil, jahil, tidak bisa diam, perusuh, cerewet. Aduh, nyebelin banget pokoknya.

"Ayang Nilam kok gitu," ujar Zein dengan menampilkan wajah cemberutnya.

"Diem, plis! Pening banget kepala gue," kesal gadis bernama Nilam itu dan langsung pergi ke tempat duduk nya.

Nilam Almaraja, ketua OSIS tergalak disekolah, cantik juga, baik sebenernya cuma lebih galaknya yang menonjol.

Zein yang melihatnya langsung pergi mengikuti Nilam ketempat duduknya.

"Jadi?" tanya Zein yang sudah duduk di hadapan Nilam.

"Apa?" tanya Nilam tanpa menatap wajah Zein.

"Prok prok prok," sahut Zein dengan tawa konyolnya.

Plakk

Satu buah buku tebal dari pelajaran fisika mendarat tepat di wajah Zein.

"Agak tebel loh ini," keluh Zein seraya menaruh buku itu di atas meja Nilam.

"Zein!" panggil seseorang tiba-tiba.

"Jangan ganggu gue sama ayang Nilam," ujar Zein dengan terus menatap wajah Nilam yang sudah sangat murka.

"Ada ibu nya Tantri," ujar laki-laki tadi.

Arga Jovandav, wakil ketua OSIS. Yap, betul sekali! Dia adalah wakil dari Nilam, sekaligus teman Zein yang tidak satu kelas.

"Dimana?" tanya Zein yang langsung bangkit dan meninggalkan Nilam.

"Di pos depan," ujar Arga.

"Nice info!" ujar Zein dan langsung berlari keluar kelas.

Arga langsung masuk setelah Zein keluar, ia pergi mendekati Nilam.

"Proposal udah?" tanya Arga pelan-pelan.

"Sama Fajar," jawab Nilam seadanya.

"Yaudah, gue pergi dulu ya!" ujar Arga yang langsung pergi.

"Arga!" panggil Nilam saat Arga hampir keluar dari kelas.

Arga langsung berbalik dan bertanya, "apa?" kepada Nilam.

"Nanti rapat, jangan kabur atau gue sunat lagi," ancam Nilam tanpa beban.

Arga langsung membuka matanya lebar-lebar karena terkejut.

"Gila, lo!" ketus Arga dan langsung pergi.

Nilam yang mendengar itu sedikit tertawa.

〃〃〃〃〃〃

Jam pelajaran pertama sudah dimulai, tapi Zein belum juga kembali sejak tadi.

"Ini Zein tidak masuk atau kemana? Kenapa kompak bertiga tidak ada di kelas?" tanya Bu Sofyan saat melihat tiga bangku belakang kosong semua.

"Masuk, Bu!" sahut Nilam.

"Kemana mereka?" tanya Bu Sofyan.

"Disini!" teriak seseorang dari depan pintu.

Jelas saja itu Zein, ga ada takutnya dia.

"Dari mana aja kalian?" tanya Bu Sofyan dengan tegas.

"Saja, bukan aja!" sahut Edgar dengan santai.

Edgar Dale, anak dari keluarga misterius. Mulai dari nama orang tua nya, pekerjaan orang tua nya, alamat rumahnya, dan segala sesuatu tentang dirinya tidak di ketahui.

Hello Zein [Repload]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang